Melihat kepergian lansia itu, Aylin juga tidak tahu apakah memberi tahu Anisa hal itu adalah pilihan yang tepat atau bukan.Pergerakan Anisa sangat cepat. Tak lama kemudian, dia mengirimkan pesan kepada Aylin, memintanya untuk tidak khawatir, dia sudah sampai di rumah dengan selamat."Oke, beristirahatlah lebih awal, Nenek. Selamat malam."Melihat istrinya pulang ke rumah dengan tergesa-gesa setelah mengunjungi Aylin, Johan merasa ada yang aneh. Bukankah sebelum keluar tadi istrinya mengatakan ingin menginap di tempat Aylin satu malam?"Eh? Kenapa kamu sudah pulang? Bukankah kamu bilang ingin menginap di tempat Aylin?"Kalau lingkungan tempat tinggalnya sangat buruk, seharusnya kamu membujuknya untuk pulang dan tinggal di rumah."Anisa melambaikan tangannya dan berkata, "Tempat tinggal Aylin sudah cukup bagus untuk kutempati. Aku pulang karena ada urusan lain."Melihat ekspresi marah istrinya, Johan merasa sedikit khawatir."Apa terjadi sesuatu lagi?"Anisa mendengus dingin dan berkata
Pelayan-pelayan yang dipanggil oleh Anisa untuk berkumpul sering beraktivitas di ruang tamu, mungkin mereka kebetulan melihat kejadian malam itu.Anisa berbicara dengan tenang dan sopan, membuat mereka sama sekali tidak menyadari seberapa seriusnya masalah itu.Seharusnya beberapa hari yang lalu dia sudah mengumpulkan orang-orang ini untuk menanyakan pada mereka dengan saksama. Saat itu, dia memeriksa rekaman video kamera pengawasan, tetapi tidak menemukan bukti Veren melakukan sesuatu di luar.Berhubung tidak ada kamera pengawasan di dalam dapur, dia juga tidak tahu apa yang telah dilakukan oleh wanita itu pada cucunya."Sebenarnya juga bukan masalah besar. Apa di antara kalian ada yang melihat apa yang dilakukan oleh Nona Veren pada malam itu?""Inti permasalahannya adalah ada sedikit masalah pada Jason. Jadi, sebagai seorang nenek, sudah merupakan kewajibanku untuk membantunya menanyakan hal ini dengan jelas. Kalau nggak, ada kesalahpahaman antara dia dengan istrinya."Para pelayan
Anisa memandang ke suatu arah dengan sorot mata dalam.Kalau bukan karena mempertimbangkan pemikiran Jason, dia pasti sudah lama mengusir wanita itu keluar dari rumah mereka!"Aku benar-benar nggak menyangka Nona Veren bisa menggunakan trik rendahan seperti itu.""Untung saja hanya obat tidur. Tapi sekarang, dia bahkan sudah berani bertindak seperti itu. Mungkin saja ke depannya, dia akan makin menjadi-jadi."Siti juga merasa sangat cemas. Walaupun mereka hanyalah pelayan Keluarga Yanuar, tetapi dia sudah melihat Jason tumbuh sejak kecil, tentu saja dia memiliki perasaan sayang pada tuan mudanya itu."Jangan khawatir. Kelak, kalian harus ingat, ya. Makanan dan minuman kami sekeluarga nggak boleh melewati tangan Nona Veren itu.""Aku akan berusaha mencari sebuah alasan yang tepat untuk mengeluarkannya dari rumah ini secepatnya."Setelah menanyakan hal ini dengan jelas, Anisa melambaikan tangannya, mengisyaratkan mereka semua untuk kembali beristirahat.Tepat pada saat ini, Johan baru me
"Jason, jangan lupa sekarang kamu adalah suami siapa! Saat kamu memedulikan wanita lain seperti ini, apa kamu pernah mempertimbangkan perasaan Aylin?! Jangan salahkan aku nggak pernah memperingatkanmu! Kalau Aylin sudah benar-benar kecewa padamu, kamu memohon padanya pun, dia nggak akan pernah kembali lagi ke sisimu!""Nenek, tolong jangan bicarakan hal seperti ini melalui panggilan telepon lagi. Aku sudah pernah mempertimbangkan apa yang Nenek katakan," kata Jason dengan nada sedikit tidak sabar.Karena kakek dan neneknya tidak suka Veren tinggal di kediaman Keluarga Yanuar, maka untuk sementara waktu dia akan menempatkan wanita itu di tempat tinggal yang lain.Kala itu, keluarga Veren telah kehilangan Viona karena wanita itu mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkannya. Jadi, dia tidak mungkin mencampakkan Veren yang sedang terluka sendirian seperti itu."Oh, sekarang kamu sudah hebat, ya. Kamu sudah nggak bersedia memberitahuku hal apa pun lagi.""Sepertinya sia-sia saja aku dan kake
Adapun mengenai perdebatan antara kedua orang itu yang didengar oleh netizen tersebut, itu adalah urusan pribadi mereka berdua, apa perlu sampai disebarkan di internet untuk dikomentari oleh semua orang?"Eh, bisa tolong jaga batasan sedikit nggak? Kamu diam-diam mengambil foto privasi orang lain, lalu malah menyebarkannya di internet .... Benar-benar kurang kerjaan.""Apa kamu tahu tindakanmu ini bisa dilaporkan oleh Aylin?"Namun, siapa sangka komentar ini malah menyulut amarah netizen itu. Dia langsung mengetikkan komentar berbunyi, "Siapa yang melaporkanku, itu artinya dia yang merasa bersalah!""Lagi pula, aku hanya berbicara sesuai dengan fakta. Kalian para penggemarnya benar-benar sudah dibutakan olehnya. Kalau kalian nggak percaya, ya sudah.""Saat itu, aku hanya kebetulan berada di lokasi. Aku hanya mengunggah apa yang kulihat dan apa yang kudengar.""Di kolom komentar, ada banyak orang yang sepertiku. Mereka juga nggak memercayai karakter aktris itu.""Kalau boleh tahu aktris
Sebelumnya, kebanyakan staf di lokasi syuting tidak memercayai Aylin dan berdiri di pihak Yulia. Namun, Aylin tidak pernah meragukan dirinya sendiri.Hal yang paling suka dilakukannya adalah menjalani syuting. Karena dia sudah memilih untuk menjadi seorang aktris, maka dia hanya perlu memenuhi kewajiban sebagai seorang aktris.Namun, sekarang, Aylin malah mengajukan pertanyaan seperti itu padanya. Maria bisa merasakan Aylin sangat berhati-hati saat mengajukan pertanyaan itu. Hal itu benar-benar membuatnya sangat sedih."Aylin, kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu?""Tolong, jangan berpikiran seperti itu. Begitu kamu muncul di depan kamera dan menunjukkan kemampuan aktingmu saja, Pak Teguh dan yang lainnya sudah terpana melihatmu. Bagaimana mungkin ada orang yang benar-benar nggak menyukaimu?""Tahukah kamu saat kamu memerankan karaktermu, dirimu seakan-akan memancarkan cahaya tersendiri!""Aku hanya ingin memberitahumu satu hal. Selama orang-orang itu melihat hasil karyamu, hasil ke
Namun, di saat seperti ini, dia juga tidak ingin menghubungi pria itu. Sambil memeluk kakinya, dia meringkuk di atas ranjang.Kata-kata sindiran dan ejekan di kolom komentar itu seperti bisa bersuara, kata-kata itu terus-menerus melintas dalam benaknya.Apa dia tidak layak mendapat kepercayaan?Saat dia tidak menunjukkan ekspresi apa pun, dia memang terlihat agak dingin. Namun, apa itu bisa menjadi alasan dia mencelakai orang lain?Aylin merasa sangat sedih.Pada saat bersamaan, grup obrolan penggemar Aylin juga sibuk mendiskusikan hal ini."Jujur saja, apa kalian merasa hal ini ada hubungannya dengan Aylin?" tanya seorang penggemar yang sudah mengganti foto profilnya."Apa maksudmu? Apa kamu nggak memercayai Aylin?""Kalau kamu nggak memercayainya, kamu nggak perlu bertahan di dalam grup obrolan ini lagi.""Aku adalah penggemarnya, aku pernah bertemu dengannya! Aku tahu dia adalah sosok yang sangat lembut dan hangat! Jadi, aku nggak akan memercayai orang-orang itu!""Eh, kamu juga ngg
Aylin paling mengkhawatirkan pandangan para penggemarnya terhadap permasalahan ini. Namun, kalau mereka tidak memercayainya, juga ada alasannya.Bagaimanapun juga, aktris pendatang baru mana yang diterpa isu miring secara beruntun?Terlebih lagi, kali ini dia tidak bisa menemukan bukti.Kalau mereka memercayainya, Aylin juga merasa sangat bersalah ....Dia tidak tahu harus bagaimana membalas kepercayaan dari mereka.Sekarang situasi yang dihadapinya benar-benar sudah kacau. Namun, sekelompok orang yang tidak mengenal dekat dirinya itu, malah bisa memercayainya dengan setulus hati.Aylin menghela napas dalam diam. Namun, sebuah panggilan telepon memecah keheningannya.Begitu dia melirik layar ponselnya, dia mendapati Jason yang meneleponnya. Bagaimana pria itu bisa meneleponnya di saat seperti ini?Setelah panggilan telepon terhubung, awalnya kedua orang itu diam saja.Aylin tidak bisa menebak apa yang ada dalam benak Jason, sedangkan Jason tidak tahu harus bagaimana memulai pembicaraan