Share

Bab 23 Pergi

POV Yusuf

Aku bahagia sekali, saat Indri menerima cintaku. Aku pastikan, Indri akan menjadi wanita terakhir dalam hidupku, setelah ibuku.

Jelas ini seperti mimpi, karena untuk mendekatkan diri kepada Indri, itu rasanya susah sekali. Terlebih Indri seperti trauma untuk menjalin hubungan lagi dengan laki-laki. Tapi aku bersyukur, dengan kegigihan yang aku miliki, akhirnya Indri bersedia membuka hatinya untuk aku. Jelas itu membuat hatiku sangat bahagia.

"Mari diminum, Bu, Pak," ujarku.

Aku menemani tamu bapak dan ibu. Sedangkan bapak dan ibu barusan meminta izin ada keperluan sebentar di luar. Sebenarnya aku tidak enak kepada tamu-tamu bapak. Tapi bapak memintaku untuk menemani tamu-tamunya untuk mengobrol. Aku belum tahu siapa tamu-tamunya bapak ini, dan ada keperluan apa hingga datang ke rumah kami.

"Terima kasih, Yusuf. Oh iya, kamu belum tahu ya, siapa kami? Perkenalan, nama saya Pak Seno, ini istri saya Lili, dan yang duduk di sebelah kiri kami namanya Seli," ujar tamu bapak, yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status