Share

Bab 22 Menerima

POV Indri

Aku dan Yusuf menoleh ke arah suara, tepat di belakang kami.

"Cie … cie … pacaran nih ye!"

Aku dan Yusuf salah tingkah, saat melihat anak kecil yang sedang menggoda kami berdua.

"Eh anak kecil tahu apa? Sana kamu jangan usil," tukas Yusuf.

Aku menggelengkan kepalaku. Lanjut Yusuf menyodorkan uang itu kepadaku.

"Aku mohon, terima ya uang ini," imbuh Yusuf.

"Tapi …."

"Itu yang aku tidak mau dengar dari mulut kamu. Jangan tolak, anggap saja ini rejeki buat anak di dalam kandungan kamu," potong Yusuf.

Aku pun mengulurkan tangan, menerima uang itu.

Melihat itu, Yusuf tersenyum lebar. Yusuf begitu baik kepadaku, entah aku harus membalas kebaikannya dengan apa.

"Terima kasih," ucapku.

"Sama-sama, aku boleh minta nomor HP kamu? Bukan maksud apa-apa, ini buat antisipasi, kalau kamu butuh bantuan, kamu bisa menghubungi aku," imbuh Yusuf.

Aku pun memberikan nomor hpku kepada Yusuf. Setelah itu, Yusuf pun berpamitan untuk pulang.

Aku masuk ke dalam kontrakanku, kemudian beristirahat set
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status