Share

BAB 82 Ajakan Makan Siang

"Oh ya, baby sitter Kaila pulang kampung dulu hari ini. Baru pulang besok malam. Tapi besok aku ada sidang, dua klien. Jadi Om minta maaf kamu bantu jagain Kaila ya, Res?" pinta Pak Satria.

"Yah, aku sih mau. Tapi besok aku ada meeting dari pagi juga. Selesainya paling setelah jam makan siang." Resti mengeluh.

"Yah, ya sudah. Aku akan titipkan Kaila ke tempat penitipan anak saja," kata Pak Satria.

"Eh, jangan! Saya gak sibuk kok, Pak! Jangan di titipin di tempat penitipan. Kasihan. Kalau boleh, saya saja yang jaga Kaila. Dia anteng juga sama saya kok, Pak," usulku refleks.

"Hah? Yang bener?" ucap Resti. Aku manggut-manggut.

"Tapi saya tak mau merepotkan Mbak Hanah," kata Pak Satria.

"Sama sekali gak repot. Saya gak sibuk kok, Pak. Lagian, kalau di titip di penitipan, kasihan. Saya bisa kok jaga Kaila. Ya, kalau Bapak gak keberatan."

Resti dan Omnya saling menoleh.

"Tapi gak ngerepotin kan, Han?" Resti memastikan. Kuhela nafas. "Sama sekali enggak. Repot apa coba?"

"Maaf, tapi saya b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status