Share

BAB 83 Tema Makan Siang

"Oh, begitu? Bapak mau ajak makan sianga saya?" Aku memastikan. Siapa tahu tadi salah dengar.

"Iya. Itupun kalau Mbak Hanah tidak sedang sibuk. Kalau sibuk, saya akan makan sendiri saja," jawabnya ragu-ragu.

Aku tersenyum. "Sibuk sih tidak, tadi saya cuma lagi cek stok barang. Tadi saya gak ada kerjaan, cuma diem saja."

"Jadi, kita bisa keluar?" tanyanya.

"Em, baiklah, saya akan ikut Bapak untuk makan siang. Sebentar lagi juga jam makan siang," jawabku. Ia manggut-manggut sambil tersenyum.

"Ana, saya keluar dulu ya?" Aku izin pada Ana salah satu pelayan toko. "Baik, Bu," jawabnya mengangguk.

Aku dan Pak Satria pergi untuk makan siang. Pak Satria mengajakku berjalan sampai ke cafe resto. Karena jaraknya dekat dari toko, hanya tiga puluh meteran.

Tak terasa langkah kami sudah sampai di tempat yang di tuju saja. Kami duduk di meja kursi kosong hanya berdua. Maksudnya, aku hanya datang dengan Pak Satria. Pengunjung lain ada, pun banyak sekali. Lumayan ramai.

Ini adalah kali pertama Pak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status