Share

Dibuat Penasaran

Tubuh Thania sangat remuk seperti baru saja dihantam batu satu truk. Terlalu semangat dan brutal perlakuan William kepadanya hingga membuatnya tak mampu menopang permainan gila suaminya itu.

Ia terduduk lemas di kursi di mana kini ia sudah tiba di kantor dan telat setengah jam karena ulah William yang memintanya bermain hingga satu jam lamanya.

Thania menangkup keningnya dengan kedua tangannya kemudian menghela napasnya dengan panjang.

"Permisi, Mbak Thania. Ada surat untuk Anda."

Thania segera mengambilnya kemudian mengulas senyumnya dengan lebar. Lelah yang ia rasakan kini menjadi riang kembali setelah mendapat surat, berharap surat tersebut merupakan surat dari Hans.

Ia langsung membukanya dan kembali menerbitkan senyumnya. 'Sudah pasti dari Hans. Dia tidak akan pernah mengingkari janjinya untuk selalu mengabariku,' ucapnya dalam hati sembari membacakan surat tersebut.

'Hai! Besok si William ke Surabaya, yaa? Aku ada jadwal meeting ke hotel dekat kantor kamu. Bagaimana jika kita ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status