Share

Tatapan tak Biasa

"Bagaimana ini? William menghubungiku lewat panggilan video," ucapnya masih dalam keadaan panik.

Winda menganga kemudian menoleh ke kanan dan kiri ruangan itu. "Masuk ke dalam kamar mandi saja, Than."

Thania menoleh. "Udah mati. Lagian gue nggak pernah bawa HP ke kamar mandi. Dia bisa curiga kalau gue bawa HP ke kamar mandi."

"Oooh. Gue pikir elo sering bawa HP ke kamar mandi. Ya udah, jangan kalau begitu. Balas aja, lagi mandi tadi."

Thania menghela napasnya dengan panjang kemudian menoleh pada Hans yang diam dan hanya menatapnya sembari tersenyum tipis.

"Apa yang akan terjadi, jika kamu ketahuan sedang main di rumah teman kamu sendiri? Dia marah, padahal kamu sedang main di rumah Winda?" tanyanya ingin tahu.

Thania menelan saliva dengan pelan kemudian mengangguk. "Iya, dia akan marah padaku jika tahu aku pergi ke rumah Winda tanpa izin darinya," ucapnya jujur.

Hans geleng-geleng kepala. "Bisa-bisanya dia begitu. Lalu, hidupmu hanya didedikasikan hanya untuk menemaninya saja? Itu buk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status