Share

61. Memaafkan Masa Lalu

“ Apa mereka membalas pesanmu?” Tama bertanya karena melihat gelagat istrinya.

“Tidak!”

“Biarkan saja kalau begitu, apa pun yang terjadi pada Ibumu itulah yang terbaik untuk kita dan juga mereka!”

Riti diam saja, ia beranjak tidur ke brankar yang kemarin di tempati oleh Tina. Ia seolah ingin merasakan tidur bersama dengan ibunya.

Sementara itu, tanpa diketahui oleh anak dan menantunya, Delizah mengunjungi tempat di mana Tina berada. Ia melihat ruang ICU itu kosong, hanya ada Nela yang tertidur di kursi ruang tunggu sendirian saja. Tanpa menunggu izin dari siapa pun, wanita itu masuk dan membangunkannya.

Delizah melihat Tina dan selembar foto yang ada di tangannya, secara bergantian. Tina memejamkan matanya seperti orang yang sudah tak bernyawa.

“Tina Wasta Prapanca! Kamu, kah, itu? Ayo bangun dan kita harus bicara!” katanya.

Mendengar ada sebuah suara, Tina pun bangun, karena sakit itu membuatnya tidak bisa tidur nyenyak. Begitu melihat Delizah di sisi-nya seketika ia membeli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status