Share

64. Mereka Harus Tahu Diri

Yuna ada di sana dan melihat semua adegan itu dengan perasaan yang tidak menentu.

“Hei, memangnya iya, harus bersedih itu, hanya karena kehilangan ibu?” katanya, sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Hilang sudah rasa sedih dan simpati Yuna pada Riti atas kematian ibunya. Setelah melihat kehangatan sikap Tama, yang ada di hatinya, hanyalah rasa iri dan benci, karena Riti mendapatkan keuntungan yang tidak ia miliki.

Riti tidak menanggapi ucapan kakaknya itu, mereka memang sedarah tapi sekarang ikatan saudara itu benar-benar sudah terputus. Yuna sama sekali tidak peduli dan Riti kecewa karena hal ini.

Apakah pantas seorang anak yang pernah di sayang dan di besarkan oleh seorang ibu, tapi begitu culas saat sang ibu pergi? Oh, dunia seperti tidak adil bagi orang seperti Riti yang diabaikan saudaranya sendiri.

Riti hanya berlutut dan mengusap nisan ibunya dengan lembut.

“Apa kamu masih mau di sini semua orang sudah pergi ...!” Tama berkata sambil mengikutinya duduk berlutut.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status