Share

Linda yang Tidak Berempati

"Kita doakan saja semoga Bu Anjani segera melewati masa kritisnya." 

"Tolong selamatkan menantu saya Dok, saya mohon!" ucap Hendra mengiba.

"Kami akan mengusahakan yang terbaik Tuan, tapi kembali lagi kita ini hanya manusia yang hanya bisa mengusahakannya." 

Setelahnya Hendra pamit ke luar. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Revan jika tahu anaknya tidak bisa diselamatkan. Dia lalu melirik arlojinya ternyata sudah sore. Dia belum mengabari siapapun kalau Anjani terkena musibah. 

"Sebaiknya aku kabari Vina saja," gumamnya. Hendra segera menghubungi Vina.

[Vin, Papa cuma mau ngabarin kalau Anjani sudah melahirkan.]

[Oh yang benar Pa? Kok cepat sekali?]

[Dia terpeleset dan bayinya meninggal!]

[Innalillahi wa innailahi rojiun. Pa aku akan segera ke sana sekarang!]

[Iya. Ya sudah ya Papa mau mengurus pemakaman keponakanmu dulu.]

Hendra mematikan sambungan teleponnya dan segera mengurus pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status