Share

Mengunjungi Makam

Revan tersenyum kecut, dia sendiri juga belum sempat ke makam anaknya karena sibuk menjaga Anjani.

“Kalau kamu sudah kuat dan sudah siap, kita ke sana hari ini ya. Sekalian pulang!” ujar Revan sambil mengelus kepala Anjani. Wajah Anjani tampak sumringah setelah mendengarnya.

***

Sore harinya Anjani sudah ke luar dari rumah sakit. Dengan hati hati dia turun dari brankar dan berpindah ke kursi roda. Revan segera membawa Anjani ke dalam mobil.

“Pak, kita ke pemakaman dulu. Jangan langsung pulang. Bapak tahu kan letak makam anak saya?” perintah Revan pada sopir.

“Baik, Tuan saya tahu!”

Sesampainya di depan pemakaman, Revan mengajak Anjani untuk membeli bunga yang dijual di depan area pemakaman. Setelahnya Revan bergegas membawa Anjani ke makam anak mereka.

“Di sinilah anak kita dimakamkan.”

Anjani turun dari kursi rodanya. Dia duduk di samping makam anaknya dan mengelus batu nisannya. Dia menyiramkan air dan menaburkan bunga di atas makam anaknya.

“Nak, walau Mama belum sempat mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status