Share

BAB 38

“LO nggak baik-baik aja, Sa,” tembak Arzan setelah duduk di samping si gadis seusai membeli dua botol minuman kemasan.

Rosa terkekeh mendengarnya dan mengangguk seraya menerima botol berisi kopi susu. “Well, emang. Gue lagi banyak pikiran,” balasnya.

Setelah perbincangan singkat yang terasa lama bersama Jessica. Benang kusut di kepala Rosa makin menjadi-jadi kusut dan berkelit panjang. Pelipisnya berdenyut sebab terlalu stres, saraf-saraf kepalanya mengakui itu rupanya. Rosa menghela napas berat, si gadis kembali terhenyak, menyelami kubangan kenangan dan pikirannya sendiri.

Otak dan batinnya tengah berperang hebat di dalam sana.

Rosa tak akan menyangka bahwa hidupnya akan serumit ini. Benar-benar rumit sehingga ia kepayahan mencari jalan keluar, untuk dirinya sendiri. Si gadis tak akan menyangka bahwa Jessica akan menawarkan nama belakang 'Atriyadinata' padanya. Pertanyaanya, apakah ia sanggup dan mampu untuk itu?

Melepas nama belakang 'Evendi'ㅡyang selama ini tak pernah Rosa tu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status