Share

BAB 30

“ROSA masuk sekolah, Zan.”

Begitu Dhani mengutarakan kalimat pendek berisi empat kata tersebut. Arzan langsung melempar pensil ke meja dan berlari keluar dari ruang OSIS. Si pemuda berlesung pipit tersebut tidak tahu-menahu tentang Rosa yang datang sekolah hari ini. Bahkan Joan bilang bahwa Rosa menjadi perbincangan hangat di sekolah mereka. Apalagi kalau bukan mengenai foto yang tersebar luar seminggu lewat. Agaknya si pemeran utama baru menampakkan batang hidung mana mungkin tidak jadi buah bibir masyarakat Bina Bangsa.

Arzan tidak mempermasalahkan hal tersebut. Kurang lebih tidak peduli dengan tanggapan orang lain, toh, tidak penting juga untuk didengarkan. Yang menjadi pokok permasalahannya, kenapa ia tahu si gadis chipmunk tersebut masuk sekolah dari orang lain? Kenapa tidak dari si empunya saja?

Ah! Arzan memperlambat langkahnya dengan tangan yang merogoh saku celana untuk mengeluarkan ponsel. Terkadang ditampar kenyataan lebih menyakitkan daripada ditampar oleh makhluk nyata.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status