Share

BAB 29

MERANGKAK perlahan-lahan, sinar terang mulai membelai separuh dari isi bumi. Matahari memang belum sepenuhnya tegak di atas langit namun cahaya mampu membuat Rosa memicingkan mata. Gadis chipmunk tersebut menoleh ke arah jam dinding, pukul 06:45. Rosa mendesah pelan, rekor sekali ia bangun pukul segini. Mungkin karena semalaman ia menangis tanpa suara di balik selimut lalu terjatuh begitu saja ke dalam dunia mimpi, meski Lion sudah mengetuk pintu kamar beberapa kali untuk makan, Rosa masih betah untuk bungkam.

Marie juga ikut membujuknya agar mau keluar atau setidaknya membuka pintu agar ia bisa makan. Tetapi tidak. Rosa enggan membuka pintu. Enggan menatap wajah Marie, enggan dengan semua eksistensi di rumah ini. Juga, ia tak berharap bahwa Julian akan mengetuk pintu kamarnya dan melakukan hal serupa. Mustahil sekali. Mungkin sang kepala keluarga malah menyibukkan diri dengan pekerjaannya.

Rosa pun turun dari tempat tidur dan menyibak tirai jendela dalam sekali hentak. Kemudian tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status