Share

BAB 23

PEMUDA berlesung pipit tersebut meletakkan tasnya di atas meja. Masih mengenakan seragam sekolah dan datang dengan wajah yang cukup letih. Namun masih menyempatkan diri datang ke sini serta membawa banyak makanan manis untuk Rosa. Si gadis tentunya merasa terharu, sedikit, ya. Tidak usah banyak-banyak. Arzan tipe anak yang dikasih hati minta jantung soalnya.

“Gue ganggu nggak?” tanya Arzan dan meringis dalam hati.

Tentunya melihat seorang laki-laki bersama gebetan membuatnya cemburu. Jelas. Mana sampai peluk-pelukan segala lagi dan yang makin membuat iri sampai ke sel-sel darah. Rosa juga tidak menolak sama sekali bahkan membalas juga.

“Karena lo bawa makanan ke sini jawabannya enggak,” balas Rosa seraya membuka kantong plastik bawaan Arzan. Si gadis serta-merta bergumam 'woah' melihat beragam makanan manis di dalam sana.

Arzan tersenyum kecil dan duduk di sisi ranjang. “Kalau gue nggak bawa makanan berarti ganggu dong?”

Rosa kontan mendongak dan mengerjap beberapa kali; tengah be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status