Setelah menenangkan rea, akhirnya gadis itu pun sudah berangsur angsur tenang, ujian pahit seperti ini sudah sering rea lalui, tetapi baru kali inilah rea mengumbar semuanya kepada Cika, sehingga keluarlah semua yang mengganjal dihatinya. Setelah cukup tenang, mereka pun kembali beraktivitas seperti biasanya.
Setelah jam makan siang, sesuai rencana yang akan Cika lakukan, gadis itu akan kembali ke perusahaan pria yang kemarin dia tabrak mobilnya, karena perjanjian itulah dia harus datang karena takut pria itu akan mengancamnya ke kantor polisi, Cika sangat takut dengan ancaman itu, siapa juga kan yang tidak takut jika dipenjara! terlebih orang yang dia tabrak bukanlah orang sembarangan.Tak lupa Cika izin pamit kepada rea dan ibu Devi yang berada di dapur, ibu Devi memiliki tanggung jawab di dapur, yaa meskipun Bu Devi lumayan jarang datang, tetapi ibu Devi selalu membantu pekerjaan karyawannya meskipun dia adalah pemilik toko kue tersebut."Ibu... Cika izin mau keluar dulu yaa, ada keperluan mendadak bu"izin Cika sopan"Baiklah nak, hati hati yaa, jika terjadi apa apa jangan lupa kabari ibu, kamu nanti langsung pulang kerumah atau balik kesini lagi?"tanya ibu Devi"Hem kalau cepet Cika akan ke toko kue lagi Bu, kalau selesainya lama sepertinya Cika langsung pulang ke rumah aja"ucap Cika yang merasa belum pasti"Baiklah, jangan lupaa ya kabari ibu kalau ada apa apa"lanjut Bu Devi khawatir. "Syiapp buk, Cika berangkat yaa"saut Cika lalu berjalan keluar dari toko"Kakak keluar dulu ya dek, jaga tokonya, kalau ada apa apa telfon kakak aja, soalnya urusan kakak kayaknya lama deh, kalau cepet kakak akan ke toko lagi"ucap Cika lalu berjalan menuju motor"Siap kak, hati hati yaa"saut rea. "Okay"jawab Cika lalu menjalankan motornya ke tempat yang ingin dirinya tuju.Sesampainya Cika di depan perusahaan yang sangat megah itu, gadis itu lantas segera memarkirkan motornya dan bergegas masuk, namun baru saja dirinya melangkah, tiba tiba saja dirinya dicegat masuk."Ada apa pak?"tanya Cika yang tidak diperbolehkan untuk masuk"Mohon maaf mbak, ada yang bisa saya bantu?"tanya penjaga itu sopan"Sa..ya mau bertemu dengan pria itu"ucap Cika ragu. "Duhh! Namanya siapa lagi! Kan aku gak nanya kemarin! Terus cara aku masuk gimana nih! Mana aku terlihat kayak gembel! Ya pasti di cegat lah sama penjaga! Mana ada orang seperti ku masuk ke tempat mewah begini! Tentulah mereka seperti merasa curiga!"gumamnya dalam hati"Pria? Siapa nona?"tanya penjaga itu memastikan karena tentu saja penjaga tersebut tidak akan membiarkan orang asing keluar masuk perusahaan besar ini. "Gawat! Gimana nih, bisa bisa aku langsung masuk penjara! Lagian masa aku gak ada bertanya namanya dia sih kemarin! Astaga! Dasar bodoh"panik cikaSetelah mengerutuki kebodohannya, Cika langsung dikejutkan dengan tangan yang menyentuh pundaknya, Cika yang terkejut pun refleks melihat ke seseorang yang telah mengagetkannya, ternyata yang mengejutkannya adalah pak penjaga yang sudah menunggu jawaban Cika dari tadi."Ah tidak jadi pak, saya lupa namanya, oh iya bapak tau tidak pria yang sering memakai mobil mewah kesini? Yang warna hitam pak?"tanya Cika yang masih berusaha untuk mencari tau orang yang akan dia temui"Mobil mewah? Maaf nona, hampir semua orang disini memakai mobil mewah, tapi kalau yang paling mewah hanya satu nona, itupun pemilik perusahaan ini, pak saga juga jarang datang ke kantor, dan juga beliau bukan orang yang mudah untuk ditemui"lanjut bapak penjaga itu"Ohh begitu ya, yaudah pak, makasih ya informasi nya, saya permisi" ucap Cika yang kebingungan, jika benar mobil pria yang ditabraknya adalah pemilik dari perusahaan ini, sungguh Cika tidak akan membayangkan hukuman seperti apa yang akan mereka berikan kepada Cika, terlebih emang semuanya karena kesalahannya, tapi itu juga tidak disengaja kan?. "Iya nona"jawab bapak penjaga itu sopanTidak lama saat Cika berbalik ingin kembali, tiba tiba saja sebuah mobil yang sangat Cika kenali terparkir di depan perusahaan, mobil itu baru saja tiba, mereka pun keluar dari mobil. ternyata pria itu adalah pria yang telah membuat janji dengannya, tanpa basa basi, Cika langsung berlari ke hadapan pria itu."Eh tuann"panggil Cika dengan nafas yang terengah engahSaat Cika berlari di hadapan pria itu, tiba tiba saja orang orang dengan seragam menyeramkan datang menghalanginya, Cika sangat terkejut, terlebih mereka menyodongkan pistol di kepalanya, Cika hanya bisa berdiri mematung tanpa bisa bergerak, tubuhnya seakan kaku, takut peluru itu menembus kepalanya yang indah."Biarkan saja, dia orangku"ucap saga lalu menarik Cika untuk ikut bersamanya.Saga menarik Cika ke ruangannya, Cika hanya bisa pasrah dengan perlakuan kasar tuan Saga padanya. meskipun di dalam hati yang terdalam dia ingin marah dan melepas paksa tarikan tangan itu, tapi Wawa tidak bisa melakukan apa apa karena dia tidak punya kuasa untuk itu, apalagi orang yang sedang dia usik adalah orang yang sangat berkuasa.Sesampainya di ruangan saga, pria itu langsung melepaskan genggaman tangan itu, lalu mengambil lap tangan yang berada di saku celananya, dan mengelap tangan yang tadi bersentuhan dengan tangan Cika menggunakan sarung tangan itu lalu membuangnya."Hahh?! Apa aku terlihat menjijikkan? Apa aku terlihat seperti orang yang jorok sehingga dia memperlakukanku seperti orang yang kotor? Ihh aku juga gak mau di tarik kayak gitu! Dia pikir hanya dia yang merasa jijik, aku juga tau! Sok banget jadi orang kaya!"teriak Cika dalam hatiTapi Cika hanya bisa mengumpat di dalam hatinya, takut pria yang di hadapannya ini mengamuk dan tanpa ragu menjebloskannya ke penjara."Baik langsung saja, apa keputusan mu?"tanya saga dingin"Hem itu, seperti yang anda tau, jika saya bukanlah orang kaya, untuk mengumpulkan uang sebanyak itu tidak akan cukup dalam waktu satu Minggu, apalagi saya juga tidak yakin bisa melunaskan uang yang sebanyak itu, saya tidak ingin anda mengasihani saya, dan saya pun yakin anda juga tidak berniat untuk itu, jadi mungkin saya akan memilih syarat yang anda inginkan itu, tetapi karena itu juga hanya sandiwara, saya ingin meminta beberapa syarat, karena saya juga punya kehidupan sendiri agar anda tidak menggangu kehidupan saya, begitu juga anda"ucap Cika hati hati"Kamu tidak tau diri ya? Bagaimana bisa seorang penjahat meminta syarat kepada orang yang di jahatinya?! Baiklah, karena aku membutuhkan peranmu dengan cepat aku akan memenuhinya, tapi! Tidak semua! Saya hanya akan memberikanmu kesempatan untuk mengatakan satu syarat saja!"jawab saga"Baiklah! Tidak apa apa, saya ingin anda tidak ikut campur dengan kehidupan saya, saya tidak mau anda masuk ke dalam kehidupan pribadi saya, saya akan datang kepada anda sebagai kekasih anda kapanpun anda membutuhkannya, tetapi! Saya berharap hubungan kita hanya sebatas itu"ungkap Cika yang jaga jaga, karena orang berkuasa seperti pria itu pasti bisa saja melakukan hal yang semena mena padanya, sebenarnya syarat ini Cika katakan agar kehidupan aslinya tidak direngut, dan tidak ikut campur kedalam masalah pribadinya."Haha lucu sekali, kamu pikir aku akan tertarik dengan kehidupan membosankan mu?! Tenang saja! Aku tidak akan peduli apapun yang kau lakukan diluar! Tetapi ingatlah! Jika menjadi kekasih pura puraku, kau harus selalu mematuhi segala perintahku! Karena yang akan kau hadapi nanti adalah keluargaku, jadi berusahalah mengambil hatinya agar aku tidak melemparmu ke tempat dingin di dalam penjara"ancam saga"Dasar! Pria sombong, sok berkuasa, dan selalu bertindak semena mena! Aku jadi ragu untuk menyetujui syaratnya! Tapi aku juga gak punya pilihan lain! Antara hidup dan mati, aku hanya diberikan pilihan untuk memilih antara di penjara atau tersiksa menjadi kekasih pria sombong itu. Mau tidak mau aku harus memilih hal yang tidak aku inginkan! Semoga saja ini berjalan baik baik saja dan tidak menimbulkan dampak apapun di kehidupanku!"umpat Cika dalam hati"Baiklah tuan"jawab Cika dengan terpaksa karena dia tidak memiliki pilihan lain lagi"Besok kau akan melakukan tugas pertamamu menjadi kekasih ku, besok kau harus datang bersamaku kerumah untuk bertemu dengan nenekku! ingat! Jaga sikapmu! Jangan sampai nenek curiga dengan sandiwara kita! Buatlah senatural mungkin! Jika kau berbuat kesalahan, jangan salahkan aku jika aku langsung membawamu ke kantor polisi! karena aku tidak akan segan segan lagi"ucap saga memperingati CikaDasar!!! Cowok gilaa!! Maunya apasih! lama lama tu mulut ku tabok nih! Kesel banget liat mulutnya yang mengoceh ngoceh! Apalagi sampe mengancamku seperti itu!"Iya tuan, saya akan ber acting dengan baik, saya tidak akan membuat nenek tuan curiga sedikitpun, jadi percayalah kepada saya, saya tidak akan mengecewakan tuan"jawab Cika sambil menahan emosinya"Baguslah kalau kau bisa mengerti, karena aku tidak akan mengatakannya dua kali.""Ohh iyaa! Karena kita sudah mulai menjalankan rencana besok, kau harus mengetahui s
Sepulang dari kantor tuan saga, Cika mulai merasa lelah, lelah batin, lelah pikiran dan banyak hal yang membuat tubuhnya kelelahan. Karena hari udah hampir gelap, Cika memutuskan untuk kembali ke rumah saja, karena dirinya tidak sanggup jika harus lanjut bekerja lagi karena pikirannya saat ini sedang sangat tidak fokus, takutnya bukannya dia bisa fokus bekerja, tetapi malah mengacaukan pekerjaan nya sehingga membuat ibu Devi dan rea kerepotan.Sesampainya gadis itu dirumah, Cika lantas langsung membersihkan diri dan bersiap untuk tidur padahal hari masih senja tetapi Cika sangat ingin merebahkan badan, yaa... Meskipun tidak tidur, tetapi Cika ingin memikirkan pilihannya itu dengan pikiran tenang."Bagaimana ya? Besok aku harus menjalankan peranku sebagai kekasih pria gila itu! Ah astaga! Aku melupakan map nya! Baiklah, aku harus membacanya"ucap Cika yang baru teringat dengan map yang berisi kepribadian tuan saga, dan tak lupa Cika harus membacanya malam ini."Bay kasur empukku, aku ha
Brukk!“Astaga! Bagaimana ini?!” gumam Cika yang merasa panik karena sudah menabrak sebuah mobil yang terparkir di tepi jalan. Cika tidak bisa membayangkan bagaimana dirinya bisa mengganti kerugian mobil mahal itu.Di saat Cika terjatuh dari sepeda motornya tidak ada satupun orang yang berniat untuk menolongnya, bahkan mereka melihat Cika dengan pandangan penuh dengan rasa benci karena dirinya terlihat dekil dan miskin.“Kenapa aku harus menabrak mobil ini sih” gerutu Cika sambil memukul sepeda motornya dengan kesal. Motor itu adalah motor antik yang sudah tua, dan telah menjadi saksi bisu kehidupannya yang menyedihkan.“Dasar orang miskin. Mampus lah kau sana.” cibir salah satu orang yang sedang menatap Cika dengan tatapan tajam.“Bukankah itu mobil dari tuan Bram? Ahh aku tidak yakin jika gadis miskin itu masih bisa selamat, karena setahuku siapapun yang mengganggu dan mengusik tuan Bram, mungkin orang itu bisa menghilang dari dunia ini." ucap salah satu orang itu dengan pandangan j
"Saya akan berusaha semampu saya tuan" jawab Cika. Ia masih diam menunggu pria itu mengeluarkan suaranya kembali. Cika sebenarnya tidak berani untuk membalas perkataan pria itu. namun, karena wajah yang ditunjukkan pria itu terlihat seperti merendahkannya sehingga membuat Cika merasa kesal."Emang masalahnya Dimana sih jika aku bayar ganti ruginya? meskipun aku hanya mampu bayar secara nyicil, tapi apa salahnya?! kalau mau menjadikan aku babu juga gak masalah dari pada aku harus masuk penjara" pikir cika jika dirinya dijadikan pembantu pun cika tidak akan protes karena cika tahu kesalahannya."Saya akan berusaha tuan, bolehkan saya tau berapakah uang ganti ruginya?" tanya Cika. meskipun dirinya harus bekerja keras selama 10 tahun. dirinya akan tetap berusaha untuk membayar hutang tersebut sampai lunas."1 miliar" jawab pria itu santai"Hahhh?!" teriak Cika tak percaya. Ia sangat terkejut, jiwanya terguncang! dirinya bahkan tidak pernah menyentuh uang 100 juta, apalagi 1 miliar yang me
Ditempat lain, tepatnya di sebuah kamar, seorang pria dewasa sedang menatap lurus jendela ruangannya, pria itu masih memusingkan cara mendapatkan pasangan sekarang, jujur saja dirinya tidak ingin menikah lagi, terlebih dia tidak mau kejadian yang lalu terulang kembali, Ya! Dia masih trauma.Atas desakan sang nenek, mau tidak mau dirinya harus mengenalkan kekasihnya kepada sang nenek pada pesta ulangtahunnya yang akan di laksanakan 2 hari lagi, pria itu sungguh pusing, neneknya benar benar mengancamnya, bukan karena pria itu takut untuk menuruti permintaan sang nenek tetapi nenek mengancam kesehatannya agar pria itu segera menikah."Hah! apa aku yakin untuk menjadikan gadis yang baru ku temui tadi istriku? tapi aku masih bingung! bagaimana dengan ketiga anakku? kalau mereka tidak mau bagaimana? dan kalaupun mereka nyaman dengan gadis itu bagaimana? apa suatu saat nanti mereka merelakanku untuk putus hubungan dengan gadis itu atau malah melarangku untuk putus dengannya? huh! biarlah dul
Sepulang dari bekerja, Cika memutuskan untuk berhenti sejenak di sebuah taman, karena hari sudah malam sehingga sudah tidak ada lagi orang orang yang berada disekitar taman tersebut, Cika memarkirkan motornya, setelah itu berjalan menuju taman. Pemandangan taman tersebut emang tidak pernah gagal, meskipun sudah malam tetapi hawa sejuk dari pepohonan membuat otak Cika fresh. "Aghhh!!! Dasar pria tua gila! Keparat! gak punya hati! Sok berkuasa!"teriak Cika mengeluarkan uneg uneg yang seharian ini dirinya tahan."Huh, leganya... pria gila itu pasti sedang berbahagia di rumahnya! dia tidak akan memikirkan bagaimana nasib orang yang sudah di tindasnya!"teriak Cika kesal dengan pria tak punya hati nurani itu.Cika butuh waktu untuk menjernihkan pikirannya Yang sangat kacau hari ini, masalah hutangnya yang Cika sangat bingung bagaimana cara membayarnya, dirinya bahkan tidak diberikan pilihan untuk memilih, kecelakaan tidak sengaja tadi sungguh membuatnya tidak menyangka, masalah yang tidak