"Baiklah tuan"jawab Cika dengan terpaksa karena dia tidak memiliki pilihan lain lagi
"Besok kau akan melakukan tugas pertamamu menjadi kekasih ku, besok kau harus datang bersamaku kerumah untuk bertemu dengan nenekku! ingat! Jaga sikapmu! Jangan sampai nenek curiga dengan sandiwara kita! Buatlah senatural mungkin! Jika kau berbuat kesalahan, jangan salahkan aku jika aku langsung membawamu ke kantor polisi! karena aku tidak akan segan segan lagi"ucap saga memperingati CikaDasar!!! Cowok gilaa!! Maunya apasih! lama lama tu mulut ku tabok nih! Kesel banget liat mulutnya yang mengoceh ngoceh! Apalagi sampe mengancamku seperti itu!"Iya tuan, saya akan ber acting dengan baik, saya tidak akan membuat nenek tuan curiga sedikitpun, jadi percayalah kepada saya, saya tidak akan mengecewakan tuan"jawab Cika sambil menahan emosinya"Baguslah kalau kau bisa mengerti, karena aku tidak akan mengatakannya dua kali.""Ohh iyaa! Karena kita sudah mulai menjalankan rencana besok, kau harus mengetahui segalanya tentangku, aku akan mengutus sekretarisku untuk memberikanmu informasi segalanya tentangku, karena nenek pasti akan menanyakan hal hal aneh besok! Aku tidak ingin rencana ini hancur! Aku juga tidak ingin membuat nenek kecewa kepadaku! Jadi lakukanlah rencana ini dengan baik! Karena jika saja kau melakukan kesalahan, meski hanya sedikit, aku tidak akan segan segan akan..."ucap saga namun dipotong oleh Cika"Dipenjara kan? Iyaa! saya mengerti. Anda tidak perlu khawatir, karena saya sangat ahli dalam ber akting"potong Cika yang kesal setiap mendengar kata kata ancaman dari mulut saga"Baguslah ternyata kau pintar, tidak sia sia aku merelakan uangku yang banyak untuk membayar mobilku yang kau tabrak, dengan kemampuanmu"ucap saga bangga"Hahh?? Emang tu mobil parah banget? Perasaan cuma tergores dikit! Itu pun tidak ada penyok sama sekali! Apa aku sudah di bodoh bodohi ya? Tapi, aku kan juga gak tau harga perbaikan mobil mahal itu! Yah anggap aja rakyat jelata seperti ku yang tidak tau harga harga barang mahal di luar sana tidak mampu untuk membelinya, tapi emang gak mampu sih! bahkan melihat saja aku langsung minder dan dengan ikhlas mengundurkan diri, sebab melihat barang mahal seperti itu dompetku pasti langsung berteriak minta tolong!"pikir Cika frustasi"Iya tuan, terimakasih atas kemurahan hati anda"jawab Cika hormat"Buat aja tu bapak bapak seneng! Kalau seneng utang ku juga hilang kan hehe, tapi kalau bersanding dengan ku juga masih pantes sih! Wajahnya gilaa sih menggoda banget! Tapi gue kepo deh umurnya berapa? Pasti ni cowok perjaka tua haha, kasihan kasihan! Aku yakin dia jomblo ngenes! Haha Gapapa lah, kayak dapet sugar Daddy nih, seperti yang di aplikasi ng tren gitu hehe"gumam Cika dalam hati"Hem, mulai sekarang berhenti memanggilku tuan, kau harus membiasakan dirimu memanggilku dengan namaku"ucap saga"Anda kan belum memberitahukan nama anda"jawab Cika tidak tau nama tuan saga"Namaku saga, kau boleh memanggilku saga"ujar saga cuek"Ah baiklah tuan Saga, saya akan melakukan peran saya dengan baik, jadi anda tenang saja"jawab Cika"Hei!! Sudah kubilang kan! Jangan panggil aku tuan! Panggil aku saga!"tolak saga yang kesal dengan panggilan tuan, karena jika gadis itu terbiasa dengan panggilan tuan, bisa bisa dia keceplosan saat sedang bersandiwara besok."Ah iya... Sa..ga"ucap Cika canggung, karena dia merasa tidak enak memanggil orang yang lebih tua dengan hanya nama saja."Bagus! Kau harus berlatih terus agar tidak melakukan kesalahan besok"jawab saga"Baiklah tu.. eh saga"jawab Cika belum terbiasaNi orang maksa banget yaa! Suaranya ituloh! Kenapa harus besar gitu sih! Kan aku jadi kaget kaget kalau dia bicara! Apalagi suaranya berat gitu, jadi serem tau! Untung mentalku sekuat baja sehingga tak akan gentar dengan suara bapak bapak ini!"Namamu!"tanya saga suara sedikit besar"Ah? Iya! Saya Cika, anda bisa memanggil saya Cika"ucap Cika agak kaget karena tuan saga sedikit membentak nyaKan baru gue bilang! Ni cowok kalau ngomong selalu bikin gue kaget!"Haha namamu lucu"ucap tuan Saga dengan tawa terbahak bahakHahh?! Lucu darimana cobak? Siapa yang ngelawak yaa? Kok selera humornya serem banget! Aku jadi takut nih jadi pacarnya! Jangan jangan nanti aku ketularan nih sifat gilanya!"Tidak ada yang lucu tuan"jawab Cika yang merasa tidak ada hal yang harus di tertawakan"Heh?! Kalau aku bilang lucu ya lucu! Emang aku harus menunggu persetujuanmu untuk tertawa?! Ini kan wilayahku! Yaa suka suka aku!"jawab tuan Saga seenaknyaYa ya yaa!! Si paling berkuasa! Terserah anda tuan penguasa! hamba yang rakyat jelata ini hanya menjadi budakmu!"Iyaa tuan Saga lucu banget ya nama saya haha"ucap Cika tertawa dan berusaha menyeimbangkan selera humor tuan Saga"Hem, Gak ada yang lucu!"jawab saga dingin"Heh??"ucap Cika tak percaya dengan jawaban tuan saga yang sangat membangongkan.Ternyata benar! Dia sudah tidak waras! Jangan jangan aku sudah tertular sifat tidak warasnya! Ahh hus huss!! Jangan sampai deh!"Jangan Bingung! Karena mood ku emang mudah berubah! Jadi kau! Jangan pernah membuatku kesal! Aku kan tidak tau kalau saat kesal nanti tidak sengaja membawamu ke kantor polisi kan! Jadi menurutlah!"jawab tuan Saga yang semakin membuat Cika kesalOkay sabar sabar.... Anak yang sabar kan di sayang Tuhan..."Iyaa sa.. gaa, eh tuan saya tidak enak memanggil anda dengan nama saja, saya merasa jika anda terlalu mulia untuk saya panggil dengan hanya nama saja, jadi apa saya boleh memanggil anda dengan tuan Saga? tenang saja tuan, saya akan memanggil anda dengan panggilan seperti itu saat kita berdua saja"jawab Cika yang berusaha menolak dengan gaya, hehe maksudnya menolak namun berusaha meninggikan tuan Saga agar tidak terlalu tersinggung."Ahh begitu ya, baiklah, terserah kau saja!"jawab tuan Saga tidak masalahHa kan!!! Kena kau!! Aku tau cara mengatasi sifat sombongnya!! Yaa setidaknya aku bisa mengatasi sifatnya yang seperti ini!Setelah berdiskusi cukup lama, tuan Saga dan Cika pun telah selesai, mungkin mereka harus mempelajari sifat dan kebiasaan masing masing! Yaa tentunya dengan laporan yang akan sekretaris saga katakan!"Frans! Kau boleh masuk!"teriak tuan Saga seperti memanggil seseorangTidak lama kemudian pintu pun terbuka, dan memperlihatkan seorang pria tampan yang masih muda dengan membawa dokumen di tangannya, melihat wajah tampan pria itu sepertinya Cika yakin pria ini lebih muda jika dibandingkan dengan tuan Saga, tapi entah mengapa Cika merasa jika mereka agak mirip."Berikan map itu kepada dia! Biarkan dia mempelajarinya!"suruh tuan Saga kepada sang sekretaris"Ini nona, ini semua catatan mengenai tuan saga, anda bisa melihat makanan kesukaannya, hobinya, kebiasannya dan yang lainnya disini, saya sudah menyusunnya agar anda lebih mudah untuk menghafalnya"jelas Sekretaris Frans detailRasanya kayak mau ujian yaa! Ni orang mau aku jadi pacar sewaan atau mau menguji ku yaa?! Kenapa gak sekalian soal ujian sekolah aja dibawa kesini! Kayak sejarah gitu! Ahh tidak tidak! Kalau pria gila ini memberikanku buku sejarah hidupnya, pasti tidak akan selesai selesai! Karena pria ini pasti telah melalui banyak sekali prestasi hingga bisa sampai dititik ini! Ya! Menjadi pemilik perusahaan yang luar biasa hebat ini. Lebih baik aku cari aman saja! "Terimakasih"jawab Cika yang masih bingung dengan isi map yang telah dia terima! Sebab, kenapa tebal sekali?!!!! bagaimana bisa dia harus mempelajari sifat dan kebiasaan seseorang dengan map setebal ini?!"Kau harus mempelajari semuanya! Kau harus menguasai semua yang ada di dalam map itu malam ini! Karena besok kau harus mengeluarkan kemampuanmu itu! Kau tau kan? Jika kau berguna aku akan menggunakanmu! Tapi kalau tidak! Jangan salahkan aku jika membuangmu!"lanjut tuan Saga dengan wajah dingin ya"Baik tuan Saga, saya mengerti"jawab Cika yang sudah mengerti maksud dari tuan sagaSepulang dari kantor tuan saga, Cika mulai merasa lelah, lelah batin, lelah pikiran dan banyak hal yang membuat tubuhnya kelelahan. Karena hari udah hampir gelap, Cika memutuskan untuk kembali ke rumah saja, karena dirinya tidak sanggup jika harus lanjut bekerja lagi karena pikirannya saat ini sedang sangat tidak fokus, takutnya bukannya dia bisa fokus bekerja, tetapi malah mengacaukan pekerjaan nya sehingga membuat ibu Devi dan rea kerepotan.Sesampainya gadis itu dirumah, Cika lantas langsung membersihkan diri dan bersiap untuk tidur padahal hari masih senja tetapi Cika sangat ingin merebahkan badan, yaa... Meskipun tidak tidur, tetapi Cika ingin memikirkan pilihannya itu dengan pikiran tenang."Bagaimana ya? Besok aku harus menjalankan peranku sebagai kekasih pria gila itu! Ah astaga! Aku melupakan map nya! Baiklah, aku harus membacanya"ucap Cika yang baru teringat dengan map yang berisi kepribadian tuan saga, dan tak lupa Cika harus membacanya malam ini."Bay kasur empukku, aku ha
Brukk!“Astaga! Bagaimana ini?!” gumam Cika yang merasa panik karena sudah menabrak sebuah mobil yang terparkir di tepi jalan. Cika tidak bisa membayangkan bagaimana dirinya bisa mengganti kerugian mobil mahal itu.Di saat Cika terjatuh dari sepeda motornya tidak ada satupun orang yang berniat untuk menolongnya, bahkan mereka melihat Cika dengan pandangan penuh dengan rasa benci karena dirinya terlihat dekil dan miskin.“Kenapa aku harus menabrak mobil ini sih” gerutu Cika sambil memukul sepeda motornya dengan kesal. Motor itu adalah motor antik yang sudah tua, dan telah menjadi saksi bisu kehidupannya yang menyedihkan.“Dasar orang miskin. Mampus lah kau sana.” cibir salah satu orang yang sedang menatap Cika dengan tatapan tajam.“Bukankah itu mobil dari tuan Bram? Ahh aku tidak yakin jika gadis miskin itu masih bisa selamat, karena setahuku siapapun yang mengganggu dan mengusik tuan Bram, mungkin orang itu bisa menghilang dari dunia ini." ucap salah satu orang itu dengan pandangan j
"Saya akan berusaha semampu saya tuan" jawab Cika. Ia masih diam menunggu pria itu mengeluarkan suaranya kembali. Cika sebenarnya tidak berani untuk membalas perkataan pria itu. namun, karena wajah yang ditunjukkan pria itu terlihat seperti merendahkannya sehingga membuat Cika merasa kesal."Emang masalahnya Dimana sih jika aku bayar ganti ruginya? meskipun aku hanya mampu bayar secara nyicil, tapi apa salahnya?! kalau mau menjadikan aku babu juga gak masalah dari pada aku harus masuk penjara" pikir cika jika dirinya dijadikan pembantu pun cika tidak akan protes karena cika tahu kesalahannya."Saya akan berusaha tuan, bolehkan saya tau berapakah uang ganti ruginya?" tanya Cika. meskipun dirinya harus bekerja keras selama 10 tahun. dirinya akan tetap berusaha untuk membayar hutang tersebut sampai lunas."1 miliar" jawab pria itu santai"Hahhh?!" teriak Cika tak percaya. Ia sangat terkejut, jiwanya terguncang! dirinya bahkan tidak pernah menyentuh uang 100 juta, apalagi 1 miliar yang me
Ditempat lain, tepatnya di sebuah kamar, seorang pria dewasa sedang menatap lurus jendela ruangannya, pria itu masih memusingkan cara mendapatkan pasangan sekarang, jujur saja dirinya tidak ingin menikah lagi, terlebih dia tidak mau kejadian yang lalu terulang kembali, Ya! Dia masih trauma.Atas desakan sang nenek, mau tidak mau dirinya harus mengenalkan kekasihnya kepada sang nenek pada pesta ulangtahunnya yang akan di laksanakan 2 hari lagi, pria itu sungguh pusing, neneknya benar benar mengancamnya, bukan karena pria itu takut untuk menuruti permintaan sang nenek tetapi nenek mengancam kesehatannya agar pria itu segera menikah."Hah! apa aku yakin untuk menjadikan gadis yang baru ku temui tadi istriku? tapi aku masih bingung! bagaimana dengan ketiga anakku? kalau mereka tidak mau bagaimana? dan kalaupun mereka nyaman dengan gadis itu bagaimana? apa suatu saat nanti mereka merelakanku untuk putus hubungan dengan gadis itu atau malah melarangku untuk putus dengannya? huh! biarlah dul
Sepulang dari bekerja, Cika memutuskan untuk berhenti sejenak di sebuah taman, karena hari sudah malam sehingga sudah tidak ada lagi orang orang yang berada disekitar taman tersebut, Cika memarkirkan motornya, setelah itu berjalan menuju taman. Pemandangan taman tersebut emang tidak pernah gagal, meskipun sudah malam tetapi hawa sejuk dari pepohonan membuat otak Cika fresh. "Aghhh!!! Dasar pria tua gila! Keparat! gak punya hati! Sok berkuasa!"teriak Cika mengeluarkan uneg uneg yang seharian ini dirinya tahan."Huh, leganya... pria gila itu pasti sedang berbahagia di rumahnya! dia tidak akan memikirkan bagaimana nasib orang yang sudah di tindasnya!"teriak Cika kesal dengan pria tak punya hati nurani itu.Cika butuh waktu untuk menjernihkan pikirannya Yang sangat kacau hari ini, masalah hutangnya yang Cika sangat bingung bagaimana cara membayarnya, dirinya bahkan tidak diberikan pilihan untuk memilih, kecelakaan tidak sengaja tadi sungguh membuatnya tidak menyangka, masalah yang tidak
Setelah menenangkan rea, akhirnya gadis itu pun sudah berangsur angsur tenang, ujian pahit seperti ini sudah sering rea lalui, tetapi baru kali inilah rea mengumbar semuanya kepada Cika, sehingga keluarlah semua yang mengganjal dihatinya. Setelah cukup tenang, mereka pun kembali beraktivitas seperti biasanya.Setelah jam makan siang, sesuai rencana yang akan Cika lakukan, gadis itu akan kembali ke perusahaan pria yang kemarin dia tabrak mobilnya, karena perjanjian itulah dia harus datang karena takut pria itu akan mengancamnya ke kantor polisi, Cika sangat takut dengan ancaman itu, siapa juga kan yang tidak takut jika dipenjara! terlebih orang yang dia tabrak bukanlah orang sembarangan.Tak lupa Cika izin pamit kepada rea dan ibu Devi yang berada di dapur, ibu Devi memiliki tanggung jawab di dapur, yaa meskipun Bu Devi lumayan jarang datang, tetapi ibu Devi selalu membantu pekerjaan karyawannya meskipun dia adalah pemilik toko kue tersebut."Ibu... Cika izin mau keluar dulu yaa, ada k