"Tentu kamu tahu perasaanku, Co. Menikahi wanita yang tidak kita cintai dan wanita itu tidak mencintai kita, itu sangat menyiksa!" Brak.... Marco menggebrak meja mendengar omong kosong Charles, "Jika kamu memintaku kemari hanya untuk membual, lebih baik aku pergi saja!" "Tunggu!" Marco menghentikan langkahnya, "Ada banyak hal yang ingin aku bicarakan denganmu, Marco." "Aku tidak ingin mendengar kamu membual tentang Adikku lagi, Char!" Wajah Charles terlihat putus asa saat melihat kedua netra Marco dipenuhi rasa kebencian kepadanya. Dulu mereka adalah sahabat yang sangat dekat seperti saudara kandung. Kini Marco begitu membencinya. "Baiklah, Maaf jika aku telah menyinggungmu." Marco kembali duduk dan meminum wine yang sudah Charles tuangkan. "Bisakah kamu memaafkan Aku, Marco?" Dengan tajam Marco menatap Charles, "Kamu pikir mudah memaafkan orang yang sudah merusak adikku, hah!" "Kamu tahu kan, jika Nathalia itu adik perempuanku satu-satunya, Aku sangat kecewa ke
Pukul 1 malam Nathalia pulang dengan tubuh terhuyung karena mabuk. Marco langsung menyalakan lampu begitu Nathalia sampai di ruang tamu. "Dasar Adik tidak tahu diri!" Pekik Marco. Nathalia yang masih mencoba mengumpulkan kesedarannya, samar melihat sang Kakak begitu murka kepadanya. "Beginikah kelakuanmu, Nath! Pulang malam seolah kau ini masih lajang, hah!" Marco mencengkram erat lengan Nathalia, "Sadarlah, kamu ini sudah menjadi seorang ibu, Nathalia!" Dengan kasar Nathalia menepis tangan Marco, "Ada apa sih kak? Bukankah Kakak sudah tahu jika Aku tidak bisa meninggalkan gaya hidupku!" Plaaakkkk... Tamparan keras Marco berikan tepat di pipi kiri Nathalia. Sontak saja mata Nathalia menjadi terbuka lebar. Seumur hidup baru kali ini Kakaknya menamparnya, biasanya Marco selalu memanjakan dan memaklumi setiap kesalahan yang di perbuat. "Kakak!" Pekik Nathalia dengan mata melotot. "Kenapa? Kamu tidak terima jika Aku tampar?" "Kakak tidak berhak menaparku seperti ini!"
Logan gelagapan ketika seember air di siramkan ke wajahnya. Membuatnya terbangun dari tidurnya. "Tuan muda! Hentikan, jangan bersikap seperti itu kepada Tuan muda kami!" pekik bodyguard dari Logan yang masih terikat juga. Marco dan Charles tidak memperdulikan celoteh para penjaga itu. kini mereka hanya fokus kepada Logan. Setelah tersadar, di ruangan yang cukup besar tapi terlihat seperti gudang itu sudah berkumpul Marco , Bella, Charles serta Nathalia. "Baguslah kau cepat bangun, jika tidak kami akan memotong telingamu!" Ujar Charles dengan penuh kebencian. Logan memandang keempat orang yang berdiri di depannya. Melihat wajah mereka satu persatu. Pandangannya terfokus kepada Nathalia yang terlihat tegang. "Kenapa kalian mengikatku seperti ini?" Logan berusaha melepaskan ikatannya tapi gagal, "Seburuk ini kah kalian kepada seorang tamu?" "Tamu?" Marco terkekeh, "Kamu bukan tamu disini melainkan maling yang hendak mencuri!" "Mencuri? Apa maksudmu dengan mengatakan
Satu bulan berlalu, sidang perceraian Nathalia dan Charles di gelar. Kedua belah pihak yang sudah berdamai membuat sidang cerai itu berjalan lancar. Palu di ketuk oleh pak Hakim, kini Nathalia dan Charles resmi bercerai, ada rasa lega di hati keduanya. Charles menghampiri Nathalia, "Selamat, kita bisa menjadi teman saja mulai sekarang." "Tentu, Kita bisa berbahagia dengan kehidupan kita selanjutnya." "Bolehlah aku memelukmu untuk terakhir kalinya?" Pinta Charles. Nathalia mendekat lalu memeluk Charles dengan erat. "Berbahagialah dengan wanita pilihanmu, Char." "Sudah pasti. Kamu juga berbahagialah dengan Logan. Menjadi keluarga yang harmonis seperti Marco dan Bella." Lalu keduanya melepas pelukan, tak terasa netra Nathalia dan Charles sama-sama menganak sungai. "Nathalia?" Seru Logan di belakang Nathalia. "Ko Charles?" Seru Miskha juga dari belakang Charles. Nathalia dan Charles melepaskan diri dan menggandeng pasangan baru mereka. Semua orang tua sudah mengerti dengan
Nathalia menciumi pipi Logan dengan lembut. Membuat Logan terbangun dengan hembusan nafas lirih Nathalia. "Darling," Logan mengecup lembut bibir Nathalia. "Kamu ingin sarapan apa pagi ini? Biar aku yang memasaknya." tutur Nathalia sambil memainkan jarinya di dada Logan yang dipenuhi bulu halus. Logan tertawa meledek Nathalia, terakhir kali Nathalia membuat makanan hasilnya semua gosong dan aneh rasanya. "Kenapa tertawa? memangnya ada yang lucu dari ucapanku?" "Tidak ada yang lucu, Darling." Logan semakin erat memeluk Nathalia, "Hanya saja Aku tidak akan menuntutmu untuk melakukan ini itu, hanya cukup jadi istriku saja." "Bilang saja kalau kamu tidak ingin makan makanan gosong yang aku buat, " Nathalia mencubit lirih pinggang Logan, "Ngaku, kamu takut aku masak makanan gosong lagi kan?" Logan kembali terkekeh, usahanya untuk menutupi rahasianya gagal. Nathalia sudah tahu jika dia tidak ingin makan makanan gosong buatannya. Semakin erat Logan memeluk Nathalia. Hingga
Pernikahan Nathalia dan Logan berlangsung begitu khidmat dan bahagia. Semua orang turut bahagia kala mereka mengucapkan janji suci. "Kini kalian telah sah menjadi sepasang suami istri, silahkan cium mempelai anda." Titah pastur yang menikahkan Nathalia dan Logan. Logan mencium Nathalia pertama kali sebagai seorang istri. Semua orang bertepuk tangan atas kebahagiaan mereka. Rangkaian acara setelah menikah mereka lakukan. Walau ini bukan pernikahan pertama bagi Nathalia, tetapi cintanya sempurna dengan kehadiran Logan. Saat acara malam, Nathalia memakai gaun berwarna hitam dengan belahan bawah sampai atas paha. Bagian atas yang membuat dadanya menonjol dengan seksi. Melihat keanggunan dan keseksian Nathalia, Logan tidak bisa mengendalikan hasratnya. "Darling... kamu begitu... seksi." Seru Logan dengan menatap Nathalia tanpa berkedip. Nathalia tersipu malu, "Kamu juga begitu tampan, Darling." Logan mendekati Nathalia, lalu berbisik, "Aku inginkan kamu saat ini."
Bella tersenyum senang saat menerima sebuah foto yang di kirimkan oleh Raffa yang sudah berada di Amerika dan bersekolah di sana. Nampak Raffa sangat bahagia bersama Laura dan Diego. Hati Bella menjadi tenang jika Raffa di sana Bahagia. "Senyum-Senyum sendiri, pasti dapat pesan dari Raffa?" Goda Marco. "Iya Mas, Raffa sudah masuk sekolah disana dan cepat mendapatkan teman. Laura dan Diego pasti menjaganya dengan sangat baik." "Raffa sering berkabar denganmu, sedangkan denganku hanya sesekali. ini sungguh tidak adil." Marco pura-pura kesal. Bella mencubit hidung suaminya, "Dia anak laki-laki sudah pasti akan lebih dekat dengan ibunya." "aaw...." Marco lalu memeluk Bella dari belakang. "Kita pun melanjutkan hidup kita dengan bahagia. Axel dan Claire tumbuh sehat dan menggemaskan." "Nathalia dan logan, Charles dan Miskha serta Raffa bersama Laura dan Diego. Kita semua sudah memiliki kehidupan yang bahagia." Bella lantas membalikkan badan ke arah Marco dan melumat bib
25 Tahun kemudian..... **** "Maukah kau menjadi kekasihku?" ucap seorang wanita muda dengan malu-malu. Pria yang tengah bicara dengan wanita itu hanya menatap dingin, lalu mendekat agar menjadi lebih dekat dengan wanita tersebut. "Apakah aku terlihat seperti menyukaimu, dirimu?" ucapnya dingin. Tubuh Noura menjadi gemetar, "Ta..tapi Tristan, A..aku menyukaimu." Pria muda bernama Tristan itu mendengus, "Itu masalahmu. Lagi pula aku membenci gadis bodoh seperti dirimu!" Ucapan Tristan yang dingin dan kejam membuat Noura sangat terluka. Walau sudah tahu, jika pria yang dia sukai selalu bersikap dingin dan berkata kejam. Noura tetap saja menyukainya. Tristan yang berusia 30 tahun itu dikenal sebagai sosok pria yang memancarkan ketampanan dan kegagahan luar biasa hanya dengan melihatnya saja. Wajahnya dihiasi dengan rahang yang tegas dan simetris, dengan garis-garis wajah yang maskulin. Selain wajahnya yang tampan, Tristan juga memiliki tubuh yang tegap dan berotot,