Apa yang akan Lisa lakukan terhadap Aditya?
***“Adit mana, Mas?” Tiara tidak sanggup lagi menahan air matanya setelah dirinya tidak melihat Aditya bersama Arya dan Danny.Arya pun langsung menghampiri sang istri, lalu menyeka air mata ibu dari anaknya tersebut. “Aku akan tetap mencari Adit, Sayang. Kamu jangan nangis.” Arya sangat sedih melihat wajah Tiara.“Bagaimana mungkin aku bisa tenang, Mas. Saat ini aku tidak tidak tahu di mana keberadaan anakku.” Tiara tetap saja menangis. Arya pun meraih tubuh Arga dari ibunya yang sedang bersedih.“Adit … kamu di mana, Sayang?” Tiara membenamkan wajahnya di bahu suaminya.“Adit gimana, Tia? Udah ketemu?” tanya Bayu tiba-tiba berdiri di hadapan Tiara. Ia sangat terkejut melihat Danny yang berdiri tidak jauh dari Arya.“Kau di sini? Ngapain?” tanya Danny dengan wajah kesal.Tiara mengangkat wajahnya setelah mendengar suara Bayu dan Danny. Ia bingung karena kedua pria itu saling mengenal. Tiara langsung melihat ke arah Bayu, sedangkan Arya merasa tidak suka kepada laki-laki tersebut.“A
***Bu Sandra sangat terkejut setelah Bayu memberitahukan tentang kehilangan cucunya. Orang tua itu merasa sedih karena baru mengetahui status Aditya yang sebenarnya, tetapi anak itu kini harus jauh dari mereka.“Kenapa bisa seperti itu, Bay? Kenapa Tia nggak bisa jaga anak?” Bu Sandra kesal kepada mantan menantunya.“Jangan salahkan Tia, Mih. Saat ini dia juga sangat terpukul. Sekarang aku di rumah orang tuanya. Dia lagi nangis, nih.” Bayu berusaha membela Tiara.Bu Sandra sangat kecewa kepada Tiara, tetap ia merasa heran dengan pembelaaan Bayu. Wanita paruh baya itu bingung dengan sikap anaknya. Kemarin Bayu masih sangat kasar kepada ibunya, tetapi hari ini, berubah menjadi lembut.“Terus terang, Mami ingin menyalahkan Tia saat ini, tapi Mami juga kasihan kalau berada dalam posisinya.” Bu Sandra akhirnya dapat mengerti apa yang Tiara rasakan saat ini.“Iya, Mih. Oh, ya, Mami tolong sampaikan ke Papi untuk mengerahkan orang kepercayaannya mencari Adit. Aku benar-benar kesal dengan ke
*** Orang-orang kepercayaan Pak Agus meringkus tiga orang yang telah menculik Aditya. Mereka adalah Rio dan kedua sahabatnya. Bayu langsung menggendong putranya setelah tiba di tempat yang sudah diberitahukan oleh ayahnya kepada laki-laki tersebut. Bayu sama sekali tidak mengenal Rio, walaupun ia merupakan sepupu Lisa. Bayu langsung menghampiri pria itu dan melakukan interogasi. Hatinya sangat kesal karena orang yang di depannya berani melakukan penculikan kepada Aditya. “Kenapa kau bersedia melakukan perintah Lisa?” tanya Bayu kepada Rio. Laki-laki itu justru memberikan jawaban dengan santai. “Aku butuh uang.” “Ternyata, kau dan Lisa sama saja, yang ada di pikiran kalian hanya duit.” Bayu menyugnggingkan senyuman getir di depan Rio. “Apa kau ingin masuk sel?” Bayu kembali bertanya. “Jangan, Mas, aku mohon.” Rio pun tertunduk. “Ternyata nyalimu ciut juga mendengar kata sel.” Bayu mengangkat wajah Rio dengan memegang dagu lelaki itu. “Bilang sama bosmu, kalau dia akan dilaporkan
*** Tiara tidak ingin terjadi kesalahpahaman antara dirinya dengan Arya, ia pun tidak menerima telepon dari mantan suaminya. Tiara kembali menaruh ponsel miliknya di nakas. Namun, Arya tetap menunjukkan wajah tidak suka di depan istrinya. “Kenapa nggak diangkat?” tanya Arya kepada Tiara. “Aku nggak mau terjadi kesalahpahaman di antara kita, Mas.” Tiara memberikan alasan yang sebenarnya. “Aku nggak nyangka, ternyata kamu sudah menyimpan kontak mantan suamimu.” Arya menunjukkan senyum getir di depan Tiara. “Aku menyimpannya karena waktu Adit hilang, aku kesulitan mencari nomor yang masuk. Aku udah nggak ingat nomornya, Mas. Jadi, aku akhirnya menyimpannya. Jika kamu merasa keberatan, aku akan hapus.” Tiara memberikan penjelasan kepada suaminya. “Untuk apa dihapus sekarang? Nanti kamu susah kalau mau hubungi dia.” “Maksud kamu apa, Mas? Kamu seolah-olah menuduhku.” “Aku hanya mengatakan apa yang kurasakan.” “Aku nggak ngerti jalan pikiran kamu, Mas.” “Aku juga merasa kalau istri
***Lisa pun menepi, lalu memperhatikan ibunya dengan lelaki paruh baya tersebut. Lisa ingin mencari tahu siapa orang tua yang tampak akrab dengan wanita yang telah melahirkan dirinya.Pria itu terlihat buru-buru memasuki mobil yang tidak jauh dari tempat Lisa, sedangkan sang ibu berjalan memasuki angkutan umum. Rasa penasaran Lisa kian meninggi, ia pun mengikuti kendaraan roda empat milik lelaki yang tadi bersama ibunya.Lisa menelusuri jalan dan menjaga jarak dari mobil yang diikuti, ia berusaha agar tidak dicurigai. Lisa sangat terkejut saat lelaki itu memasuki rumah megah milik orang tua Siska, mantan istri Bayu. Saat masih berstatus sebagai istri Bayu, Lisa sangat tahu tempat tinggal Siska sebelum menikah.Lisa tidak mengerti kenapa laki-laki paruh baya yang tadi bersama ibunya masuk ke istana milik orang tua Siska. Ia pun berpikir keras dan ingin menanyakan hal tersebut kepada wanita yang berstatus sebagai ibunya.Lisa mengambil ponsel dari tasnya, ia ingin menunjukkan foto ruma
***Tiara tidak mengerti apa maksud Bayu. Baginya, tidak ada yang mengatur perpisahan antara dirinya dan sang mantan suami, karena sangat jelas dalam ingatan kalau Bayu memilih mnceraikan Tiara demi wanita lain.“Pergi dari rumah ini! Kau tidak bisa mewujudkan harapan keluargaku. Hanya Lisa yang akan melahirkan anak untukku.” Tiara kembali mengingat apa yang dikatakan Bayu saat dirinya diminta keluar dari rumah laki-laki tersebut.Setelah pergi dari rumah Bayu, laki-laki itu sama sekali tidak pernah menghubungi sang mantan istri, itu yang Tiara rasakan. Walaupun sebenarnya Bayu pernah berusaha mencari Tiara. Namun, wanita itu tidak mengetahuinya.Laki-laki yang peduli dan memberikan perhatian kepada Tiara sejak berpisah dengan Bayu, hanyalah Arya. Pria itu dengan ikhlas menerima Tiara apa adanya hingga menjadikan wanita tersebut sebagai pendamping hidup.Tiara bingung dengan apa yang ada dalam pikiran Bayu saat ini. Ia penasaran, tapi juga tidak berani untuk mengetahui lebih lanjut. T
*** Tiara tidak mengerti kenapa Bayu mengirim pesan yang tidak ia pahami. Dirinya bingung dan juga takut jika Arya mengetahui hal ini. Tanpa menunggu lama, Tiara kembali menghapus pesan dari Bayu. Setelah berlalu hampir dua tahun, entah kenapa Bayu kembali menghubungi Tiara. Padahal dirinya sudah lama menghapus bayangan dan perasaan yang ada selama ini terhadap laki-laki itu. Bagi Tiara, Bayu adalah pria yang telah memberinya penderitaan. Namun, Tiara tetap penasaran. Ia ingin berbicara kepada Bayu dan menanyakan apa maksud dari pesan yang dikirimkan ke ponselnya. Oleh karena itu, Tiara pun berharap agar Aditya dan Arga segera tidur siang seperti biasanya. Ia tahu kalau putra sulungnya sudah mulai mengerti pembicaraan orang tua. Setelah beberapa menit, kedua anak Tiara pun terlelap. Ia segera mencari nama Bayu di layar ponsel, lalu menelepon laki-laki itu. Sebenarnya, Tiara merasa terpaksa melakukan ini agar Bayu tidak mengirim pesan yang tidak dimengerti olehnya. Sementara itu, B
*** Arya merasa kecewa kepada sang istri. Ia tidak menyangka kalau wanita yang sangat dicintai tersebut menyembunyikan tentang Bayu yang menghubungi dirinya. Padahal Tiara tahu seperti apa rasa tidak suka Arya kepada Bayu. Arya memilih duduk di ruang keluarga bersama kedua orang tua dan adiknya. Ia masih tidak dapat menerima apa yang dilakukan Tiara. Hati dan perasaannya sangat sakit setelah membaca pesan dari Bayu. Laki-laki itu masih memanggil Tiara dengan sebutan sayang. “Muka kamu, kok, ditekuk gitu, Ya?” Ternyata sang ibu menyadari perubahan wajah anaknya. “Nggak apa-apa, Mih. Lagi kesal aja.” “Kesal kenapa? Jangan bilang kamu bertengkar dengan Tiara.” Bu Widi tidak ingin terjadi pertengkaran antara anak dan menantunya. “Nggak, kok, Mih.” Arya berusaha meyakinkan ibunya. Sementara sang ayah merasa heran melihat sikap Arya. Laki-laki paruh baya itu sangat tahu kalau putranya sedang dalam masalah. Raut wajah Arya menunjukkan kalau dirinya tidak sedang baik-baik saja. Ia pun m