Bagaimana reaksi Arya?
*** Tiara tidak ingin terjadi kesalahpahaman antara dirinya dengan Arya, ia pun tidak menerima telepon dari mantan suaminya. Tiara kembali menaruh ponsel miliknya di nakas. Namun, Arya tetap menunjukkan wajah tidak suka di depan istrinya. “Kenapa nggak diangkat?” tanya Arya kepada Tiara. “Aku nggak mau terjadi kesalahpahaman di antara kita, Mas.” Tiara memberikan alasan yang sebenarnya. “Aku nggak nyangka, ternyata kamu sudah menyimpan kontak mantan suamimu.” Arya menunjukkan senyum getir di depan Tiara. “Aku menyimpannya karena waktu Adit hilang, aku kesulitan mencari nomor yang masuk. Aku udah nggak ingat nomornya, Mas. Jadi, aku akhirnya menyimpannya. Jika kamu merasa keberatan, aku akan hapus.” Tiara memberikan penjelasan kepada suaminya. “Untuk apa dihapus sekarang? Nanti kamu susah kalau mau hubungi dia.” “Maksud kamu apa, Mas? Kamu seolah-olah menuduhku.” “Aku hanya mengatakan apa yang kurasakan.” “Aku nggak ngerti jalan pikiran kamu, Mas.” “Aku juga merasa kalau istri
***Lisa pun menepi, lalu memperhatikan ibunya dengan lelaki paruh baya tersebut. Lisa ingin mencari tahu siapa orang tua yang tampak akrab dengan wanita yang telah melahirkan dirinya.Pria itu terlihat buru-buru memasuki mobil yang tidak jauh dari tempat Lisa, sedangkan sang ibu berjalan memasuki angkutan umum. Rasa penasaran Lisa kian meninggi, ia pun mengikuti kendaraan roda empat milik lelaki yang tadi bersama ibunya.Lisa menelusuri jalan dan menjaga jarak dari mobil yang diikuti, ia berusaha agar tidak dicurigai. Lisa sangat terkejut saat lelaki itu memasuki rumah megah milik orang tua Siska, mantan istri Bayu. Saat masih berstatus sebagai istri Bayu, Lisa sangat tahu tempat tinggal Siska sebelum menikah.Lisa tidak mengerti kenapa laki-laki paruh baya yang tadi bersama ibunya masuk ke istana milik orang tua Siska. Ia pun berpikir keras dan ingin menanyakan hal tersebut kepada wanita yang berstatus sebagai ibunya.Lisa mengambil ponsel dari tasnya, ia ingin menunjukkan foto ruma
***Tiara tidak mengerti apa maksud Bayu. Baginya, tidak ada yang mengatur perpisahan antara dirinya dan sang mantan suami, karena sangat jelas dalam ingatan kalau Bayu memilih mnceraikan Tiara demi wanita lain.“Pergi dari rumah ini! Kau tidak bisa mewujudkan harapan keluargaku. Hanya Lisa yang akan melahirkan anak untukku.” Tiara kembali mengingat apa yang dikatakan Bayu saat dirinya diminta keluar dari rumah laki-laki tersebut.Setelah pergi dari rumah Bayu, laki-laki itu sama sekali tidak pernah menghubungi sang mantan istri, itu yang Tiara rasakan. Walaupun sebenarnya Bayu pernah berusaha mencari Tiara. Namun, wanita itu tidak mengetahuinya.Laki-laki yang peduli dan memberikan perhatian kepada Tiara sejak berpisah dengan Bayu, hanyalah Arya. Pria itu dengan ikhlas menerima Tiara apa adanya hingga menjadikan wanita tersebut sebagai pendamping hidup.Tiara bingung dengan apa yang ada dalam pikiran Bayu saat ini. Ia penasaran, tapi juga tidak berani untuk mengetahui lebih lanjut. T
*** Tiara tidak mengerti kenapa Bayu mengirim pesan yang tidak ia pahami. Dirinya bingung dan juga takut jika Arya mengetahui hal ini. Tanpa menunggu lama, Tiara kembali menghapus pesan dari Bayu. Setelah berlalu hampir dua tahun, entah kenapa Bayu kembali menghubungi Tiara. Padahal dirinya sudah lama menghapus bayangan dan perasaan yang ada selama ini terhadap laki-laki itu. Bagi Tiara, Bayu adalah pria yang telah memberinya penderitaan. Namun, Tiara tetap penasaran. Ia ingin berbicara kepada Bayu dan menanyakan apa maksud dari pesan yang dikirimkan ke ponselnya. Oleh karena itu, Tiara pun berharap agar Aditya dan Arga segera tidur siang seperti biasanya. Ia tahu kalau putra sulungnya sudah mulai mengerti pembicaraan orang tua. Setelah beberapa menit, kedua anak Tiara pun terlelap. Ia segera mencari nama Bayu di layar ponsel, lalu menelepon laki-laki itu. Sebenarnya, Tiara merasa terpaksa melakukan ini agar Bayu tidak mengirim pesan yang tidak dimengerti olehnya. Sementara itu, B
*** Arya merasa kecewa kepada sang istri. Ia tidak menyangka kalau wanita yang sangat dicintai tersebut menyembunyikan tentang Bayu yang menghubungi dirinya. Padahal Tiara tahu seperti apa rasa tidak suka Arya kepada Bayu. Arya memilih duduk di ruang keluarga bersama kedua orang tua dan adiknya. Ia masih tidak dapat menerima apa yang dilakukan Tiara. Hati dan perasaannya sangat sakit setelah membaca pesan dari Bayu. Laki-laki itu masih memanggil Tiara dengan sebutan sayang. “Muka kamu, kok, ditekuk gitu, Ya?” Ternyata sang ibu menyadari perubahan wajah anaknya. “Nggak apa-apa, Mih. Lagi kesal aja.” “Kesal kenapa? Jangan bilang kamu bertengkar dengan Tiara.” Bu Widi tidak ingin terjadi pertengkaran antara anak dan menantunya. “Nggak, kok, Mih.” Arya berusaha meyakinkan ibunya. Sementara sang ayah merasa heran melihat sikap Arya. Laki-laki paruh baya itu sangat tahu kalau putranya sedang dalam masalah. Raut wajah Arya menunjukkan kalau dirinya tidak sedang baik-baik saja. Ia pun m
***Sore pun tiba, Bayu dan ayahnya segera bergerak menuju tempat tujuan. Kedua laki-laki itu sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Aditya. Pak Agus dan Bayu membayangkan kalau anak itu tinggal bersama mereka, kebahagiaan akan menghiasi hari-hari mereka.Sementara itu, Tiara yang sedang berada bersama kedua putranya di halaman sangat terkejut melihat kehadiran sang mantan suami dan ayahnya. Ia pun segera membawa Aditya dan Arga memasuki rumah. Tiara merasakan sesuatu yang aneh setelah bertemu dengan Pak Agus dan Bayu.Arya dan sang ayah yang baru pulang dari kantor juga sangat terkejut melihat Bayu dan ayahnya yang kini duduk di depan teras. Arya tidak menyangka kalau laki-laki masa lalu Tiara kini ada di hadapannya. Ia kembali mengingat sebutan sayang yang ditujukan Bayu kepada Tiara semalam.“Ada perlu apa ke sini?” tanya Arya dengan ketus.“Mau ketemu anakku!” jawab Bayu dengan ketus juga.“Dasar laki-laki aneh. Dulu Tiara nggak anggap, sekarang butuh.” Arya tersenyum sinis kepada
***Di tempat lain, terdapat Lisa yang sudah sadarkan diri. Saat ini, ia sedang di rumah sakit karena akibat dari perbuatannya sendiri. Lani dengan berani menyebabkan Lisa kehilangan janin yang diharapkan selama ini.Saat Lisa menginginkan kehadiran sang buah hati, ia pun kehilangan anak itu sebelum lahir ke dunia. Pembantaian yang dilakukan oleh Lani dan lelaki bayarannya telah menyebabkan Lisa berpisah untuk kedua kali dengan darah dagingnya. Kejadian ini mengingatkan dirinya atas kepergian Keysa dari dunia ini.“Anakku, Buk.” Lisa membenamkan wajah di dada ibunya yang datang melihat keadaan putrinya.“Kamu yang ikhlas, ya, Nak. Dia sudah tenang di sana.” Wanita paruh baya itu berusaha menenangkan Lisa.Lisa berusaha untuk menggerakkan kaki, tetapi apa yang terjadi? Anggota tubuhnya tersebut tetap tidak bergerak. Lisa tidak mengerti apa yang terjadi saat ini. Ia pun menyibakkan selimut dari kakinya. Ternyata, Lisa tidak hanya kehilangan janin yang diharapkan, tetapi juga anggota tub
***Dua hari berlalu, Tiara mendapatkan irformasi dari mantan ibu mertuanya bahwa Bayu dan Pak Agus mengalami kecelakaan. Tiara sangat terkejut mendengar penuturan wanita paruh baya tersebut. Ternyata Bayu belum siuman dari pingsannya.“Tolong bantu Mami, Tia. Sudah dua hari ini Bayu tidak sadarkan diri. Mami berharap agar kamu bersedia mempertemukan Bayu dengan anaknya.” Bu Sandra berharap agar Tiara bersedia memenuhi keinginannya.Tiara takut mendengar permintaan Bu Sandra. Ia masih mengingat bagaimana Bayu berusaha ingin merebut Aditya dari dirinya. Tiara bingung harus berbuat apa sekarang. Ia sadar kalau Bayu adalah ayah kandung Aditya, tetapi ia tidak ingin kalau sampai sang buah hati jauh darinya.“Apa yang harus kita lakukan, Mas?” tanya Tiara kepada Arya setelah menerima telepon dari ibunya Bayu.“Terus terang, aku juga bingung, Sayang. Aku kasihan melihat Bayu, tapi aku juga kesal mengingat ancamannya yang ingin mengambil Adit dari kita.” Arya mengungkapkan apa yang ia rasaka