Share

Bab 81

“Aku ke sini buat ketemu sama kamu. Anak kita minta ketemu,” ucap Sania dengan wajah riang menatap Attar. Ia juga tersenyum senang menampilkan deretan gigi putihnya yang rajin.

Kedua mata Ayra membelalak kaget saat mendengar pengakuan Sania. Ia melepaskan tangannya yang sempat memegang erat lengan tangan Attar. Gadis itu benar-benar terkejut atas kalimat yang Sania ucapkan. Rasa sakit perlahan menusuk hati sampai ia tak sanggup menanggapi dengan sepatah kata. Lidahnya terasa kelu.

Ayra tidak tahan berada di sana. Ia langsung meninggalkan ruangan tersebut dan berlari menuju tempat yang jauh dari keberadaan Attar dalam keadaan kecewa dan menahan tangis.

Attar bingung dengan sikap Sania yang gila itu. “Kamu apa-apaan sih?!” sentak Attar tertahan. Ia langsung berjalan untuk menarik wanita di hadapannya agar keluar dari ruangan miliknya.

“Sebaiknya kamu keluar sekarang, Sania. Kita nggak ada hubungan apa-apa lagi,” paparnya sembari menarik lengan tangan Sania.

“Haha. Aku ke sini bukan untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status