Share

Bab 86

“Pak, aku turun dulu. Nanti pulangnya naik taksi saja.”

“Oke, selamat mengerjakan ujian, ya?” lontar Attar sambil menyunggungkan senyuman tipis.

Ayra membalas dengan anggukan serta senyuman simpul. Kemudian membuka pintu mobil dan keluar dari kendaraan itu.

Saat tiba di depan pintu gerbang, Ayra melihat Reti. Gadis di depannya itu terlihat begitu pucat hingga mengenakan jaket untuk menutupi tubuhnya yang mungkin terasa dingin.

Ayra mengamati Reti dari keseluruhan tubuh gadis itu. Reti lebih banyak menekuk kedua tangan di depan perut. Seolah sedang melindungi bayi mungilnya di dalam sana. Atau justru takut ketahuan dirinya tengah mengandung meskipun perut itu masih datar.

Reti berjalan menunduk. Ia melewati Ayra tanpa sadar. Kemudian Ayra berjalan di belakang Reti dengan tenang.

Satu pesan di dalam hidup Ayra adalah, tidak perlu ikut-ikutan dalam pergaulan teman yang kurang sehat. Biarkan mereka menjauh, yang penting diri ini selamat. Daripada tetap berteman, tetapi ujung-ujungnya ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status