Share

Bab 93

“Ayra, kamu di mana?” Attar masuk ke kamar Ayra sekaligus mengecek kamar mandi. Namun ternyata gadis itu tidak ada di sana. Attar pun turun menuju dapur. Berharap Ayra sedang memasak.

“Ay? Kamu di mana?” Nahas, Attar masih tidak menemukan keberadaan Ayra. Lelaki itu pun memutuskan untuk menghubungi gadis yang ia cari melalui sambungan telepon.

Dua kali memanggil, tidak ada jawaban dari Ayra padahal hari sudah malam. Attar menjadi panik. Tidak ada orang rumah yang dapat ia tanyai. Mbok Inah jelas sudah pulang dari rumah itu.

Attar mengecek meja makan masih kosong. Semula, ia berharap kalau Ayra telah memasak untuknya supaya ia langsung bisa melahap makan malam.

Kalau saja tahu keadaan seperti itu, maka Attar memilih untuk membeli makan di luar. Sekarang ia sudah merasa sangat lapar dan harus segera makan.

Daripada menunggu hal yang tidak pasti, Attar memesan makanan melalui grab food. Belum sempat menekan menu order, suara pintu terbuka membuat Attar berjalan menuju ruang tamu.

At
Eyn Wija

Makasih banyak yang sudah sabar menunggu lanjutan cerita ini. Bulan lalu sibuk banget, jadi maaf baru bisa melanjutkan sekarang. selamat membaca :)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status