Share

Bab 87

“Pak Attar tumben pulang malam banget?” Ayra menyambut kepulangan Attar yang lebih malam bahkan sampai Mbok Inah sudah pulang dari sana. Gadis itu baru saja menapakkan kaki di lantai satu.

Attar berjalan dengan lemah ke arah Ayra dan langsung memeluk gadis itu dengan erat. “Aku habis kena mental,” cetus Attar.

Ayra membalas pelukan Attar. Ia mengusap punggung lelaki itu dengan lembut. “Kena mental gimana, Pak?”

“Aku tadi ke rumah orang tuanya Sania buat meminta maaf karena kejadian pernikahan yang batal. Mereka benar-benar marah dan mengusirku. Aku merasa bersalah. Aku merasa diriku manusia paling jahat. Maaf kalau kamu ikut kecewa dengan caraku itu,” ungkap Attar dengan perasaan sedih melanda hatinya.

“Pak Attar sudah melakukan yang terbaik.”

“Aku melakukan ini semua demi kamu, Ay.”

“Aku tahu.”

Keduanya terdiam sejenak. Ayra semakin merasa kalau Attar memang sungguh mencintainya. Ia merasa bersalah karena sempat salah paham saat Sania mengatakan kalau wanita itu hamil anaknya Attar.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status