Share

Bab 91

Ayra masih menatap mata Attar dengan tatapan terkejut. Kedua matanya membola dan sesekali kelopak matanya mengerjap cepat. Perasaan gugup bercampur debaran kuat tengah menguasai tubuhnya.

Attar terus menyorotkan netra legamnya ke manik mata gadis di depannya. “Kalau makan tuh yang benar. Mau aku bersihin pakai mulut?” tuturnya sambil melihati bibir Ayra yang selalu mengundangnya untuk melahap.

Selama beberapa detik mereka saling bertatapan, akhirnya tangan Attar mengusap bibir Ayra yang terdapat beberapa butiran kue. “Lain kali kalau makan itu pelan-pelan. Kamu itu cewek, bukan tarzan,” ucapnya dengan lembut.

Attar tidak ingin memanfaatkan keadaan. Ini adalah ulang tahun Ayra. Ia ingin memperlakukan Ayra layaknya wanita yang ia cintai dan sayangi. Ia memperlakukan Ayra dengan lembut.

Setelah itu, Attar menjauh selama beberapa inci agar dapat berbincang dengan normal. “Ay, besok pagi ikut aku mengurus surat-surat pernikahan. Kita akan secepatnya menikah,” lontar lelaki di sebelah Ayra.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status