Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 449.Ratu & Budak

Share

449.Ratu & Budak

Author: Gibran
last update Huling Na-update: 2025-04-07 06:58:45

Dentuman luar biasa tercipta di area dimana peperangan tengah berlangsung. Sinar berbentuk kubah raksasa menjulang tinggi ke langit disertai gelombang yang sangat mengerikan. Dalam sekejap area seluas puluhan ribu tombak hancur menjadi abu. Bahkan cahaya ledakan itu terlihat hingga jarak yang sangat jauh dimana Kerajaan Mayadwipa berada.

Ratu berparas cantik dan berpakaian sedikit terbuka itu menatap tajam kearah dimana terjadinya ledakan. Hatinya gusar melihat hal tersebut.

"Apa yang terjadi disana? Segera periksa!" perintahnya kepada salah satu penjaga yang ada di sampingnya. Ada tiga penjaga disana yang menemani wanita tersebut.

Penjaga pria berpakaian ungu memberi hormat lalu tubuhnya menghilang begitu saja menyisakan aura ungu miliknya. Dua penjaga yang lain tetap berdiri di belakang wanita berpakaian serba merah tersebut. Mereka adalah dua pria bertubuh tegap dan kekar.

Ratu Mayadwipa mengepalkan tinjunya melihat cahaya ledakan yang jauh disana menembus langit. Bahkan getaran d
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Geger Kahyangan   450.Di Bawah Pohon

    Lingkaran merah muncul di atas tanah yang masih mengepalkan asap putih. Dari dalam lingkaran tersebut keluar satu sosok yang tidak lain adalah Bara Sena. Dia mendarat di atas tanah yang masih merah karena terbakar kekuatan api neraka miliknya. "Kekuatan air milik Gandi malah justru menambah daya ledak dari api milikku. Sejauh mata memandang, hanyalah tanah merah membara dan kehancuran." batin Bara.Dia menatap kearah Golok Iblisnya yang menancap di tanah. Tubuh Binatang Pemburu Jiwa yang sebelumnya tertancap disana tidak tersisa sama sekali setelah ledakan yang begitu mengerikan. Bahkan gunung api yang sempat dijadikan tempat berlindung hanya menyisakan sedikit gundukan tanah saja. Bara meraih gagang Golok Iblis miliknya. Dia merasakan hawa panas dari kekuatan api yang masih tersisa pada hulu Golok tersebut. "Panas api milik Sasaka memang berbeda dengan api yang aku miliki. Tapi, saat terjadi ledakan itu, dia kemana? Seingatku dia masih ada di puncak gunung mengendalikan Rantai Ung

    Huling Na-update : 2025-04-07
  • Geger Kahyangan   451.Shupala

    Tanpa Gandi sadari, di atas langit tempat dirinya dan Dara tengah bercumbu melayang satu sosok yang tidak terlihat alias tembus pandang. Sosok yang sebenarnya mengenakan pakaian hitam dengan rambut yang serba putih dan mata merah itu menatap tajam kearah Gandi dan menguping apa yang dibicarakan oleh sepasang suami istri tersebut."Apakah dia bisa merasakan kekuatan Bunisrawa dari jarak sejauh ini? Orang ini sangat berbahaya. Jangan-jangan dialah orang yang menciptakan ledakan besar itu." batin sosok tersebut.Sosok itu bernama Shupala. Salah satu dari empat penjaga Ratu Mayadwipa. Pria berambut putih ini memiliki kekuatan menghilang yang sama dengan jurus Hantu Menari. Kemampuan itu dia gunakan untuk memata-matai musuhnya dengan mudah tanpa disadari oleh sasarannya. Selain itu, dia juga memiliki kekuatan pemberian dari sang Ratu yang merupakan kekuatan andalannya, yakni kemampuan menciptakan ilusi dan membatasi kemampuan lawan.Shupala menawarkan diri kepada Ratu Mayadwipa untuk memat

    Huling Na-update : 2025-04-07
  • Geger Kahyangan   452.Shupala(2)

    Shupala melayang di atas Pragasena dan kedua naga penjaga. Telapak tangannya nampak bergerak lalu menciptakan aura hitam yang sangat pekat. Kedua mata Shupala pun menyala merah. Bara Sena yang mengawasi di belakang segera bersiap seandainya makhluk itu melancarkan serangan."Dia tengah menyiapkan satu serangan yang sangat kuat. Pragasena dan yang lain belum menyadari adanya bahaya dari tempat ini. Jika sampai serangan itu mengenai mereka, pasti akan menjadi hal yang buruk..." batin Bara lalu dia pun mengerahkan kekuatannya pada kedua tangannya.Saat itulah Shupala merasakan hawa kehadiran Bara Sena yang ada di belakangnya. Dengan cepat Dewa Cahaya itu langsung melepaskan pukulan yang sudah dia siapkan secara mendadak setelah musuh menyadari kehadirannya.Wussss!!!Dua bola api melesat dengan cepat kearah Shupala. Pria itu terkejut dan dengan gerakan yang sangat cepat dia berpindah tempat ke sisi lain sehingga dua bola api itu hanya lewat di sebelahnya. Bara benar-benar takjub dengan

    Huling Na-update : 2025-04-07
  • Geger Kahyangan   1.Probo Lintang

    Probo Lintang, Kerajaan yang ada didalam sebuah danau di tengah pulau jawa itu tercipta sebelum terjadinya perang besar di Kahyangan Selatan. Kerajaan itu sebelumnya dipimpin oleh seorang wanita bernama Rara Ayu Bumi, yang kemudian diberikan kepada suaminya, Jaka Geni. Dalam kepemimpinan Jaka Geni, Kerajaan kecil yang sebelumnya adalah wilayah kekuasaan Banyu Emas akhirnya berkembang menjadi Kerajaan besar dan tangguh. Bahkan Kerajaan itu adalah satu-satunya yang selamat dari Kutukan Para Dewa yang merasa kesal karena manusia tak lagi memuja mereka dan memilih untuk memuja Jaka Geni yang menjadi Maharaja Manusia kala itu.Amarah para Dewa menimbulkan bencana di semua kawasan yang ada di tanah jawa dengan hujan yang tak pernah berhenti selama bertahun-tahun. Akibatnya semua kawasan terpendam oleh banjir dan banyak manusia serta binatang ternak yang tewas karena ulah para Dewa yang tidak terima dengan tingkah manusia. Jaka Geni yang saat itu menjadi Maharaja manusia mewakili amarah manu

    Huling Na-update : 2024-09-28
  • Geger Kahyangan   2.Suci & Umbara

    Bara Sena benar-benar dibuat terkejut dengan pengakuan dari dua anak Dewi Utari mengenai kemampuan ras Kristal Jiwa yang mampu melihat dirinya meskipun dia sudah menggunakan Jurus Hantu Menari. Dan baru kali itu Bara Sena tahu ada ras lain selain manusia, Dewa dan Iblis atau siluman."Kau belum pernah tahu tentang Ras Kristal Jiwa?" tanya gadis cantik itu.Bara menggelengkan kepalanya karena dia memang belum pernah tahu sama sekali mengenai ras tersebut. "Aku baru tahu ada ras Kristal Jiwa. Apakah kalian ini sebangsa dedemit atau manusia?" tanya Bara."Kami bukan sebangsa lelembut atau siluman. Kami mirip manusia namun darah kami berbeda dan tentu saja kami lebih kuat dari manusia sejak kami dilahirkan. Ada dua suku di Ras kami, yaitu Suku Biru dan Suku Merah. Mereka yang terlahir dengan Kristal Merah disebut sebagai Suku Merah dan mereka yang didahinya memiliki Kristal Biru disebut sebagai suku Biru. Kakak ku Umbara dan aku lahir dengan suku yang berbeda meski kami ini satu ibu." ka

    Huling Na-update : 2024-09-28
  • Geger Kahyangan   3.Terkejut

    Dewi Utari tak bisa berkata apa-apa mendapat pertanyaan dari Bara Sena. Sedari awal dia memang tak pernah menyangka anak-anak Jaka Geni yang berasal dari istri Ras manusia mampu bersaing dengan anak-anak Jaka yang berasal dari para dewa. siluman dan ras Kristal Jiwa seperti dirinya.Disaat mereka tengah saling diam karena tak ada topik yang bisa dibicarakan, datang dari kejauhan beberapa sosok yang tidak asing lagi bagi Bara Sena. Pucuk dicintai ulam pun tiba. Orang yang tengah dia dan keluarga Dewi Utari bicarakan ternyata datang. Mereka adalah Song Yue dan kedua saudaranya Hua Tian Geni dan Sua Ning Geni beserta dengan ibunya Dewi Song Hua."Kau sudah berada disini anak muda," kata Dewi Song Hua sambil tersenyum. Bara mendatangi wanita tersebut lalu memberinya hormat karena biar bagaimana pun wanita itu adalah salah satu calon mertuanya. Song Yue berusaha untuk tetap tenang setelah bertemu dengan Bara Sena. Namun tetap saja, dia tak bisa menyembunyikan wajah bahagianya. Dan semua it

    Huling Na-update : 2024-09-28
  • Geger Kahyangan   4.Uji Kemampuan

    Dewi Utari. Umbara Wisnu dan Suci Geni benar-benar dibuat terkejut dengan kecepatan Bara Sena menghindari serangan cepat putri Batara Geni dengan Dewi Utari tersebut."Bagaimana kau bisa bergerak secepat itu!?" seru Suci tak percaya dengan apa yang baru saja dia alami.Bara tersenyum tipis."Kau pikir aku lebih lambat darimu? Kau belum tahu siapa aku, gadis kecil..." ucap Bara sambil mengerahkan kekuatan angin di kedua kakinya dan bersiap untuk melesat. namun rupanya Suci lebih dulu menyerangnya karena rasa penasaran pada pemuda tersebut. Dia ingin tahu apakah tadi hanya kebetulan atau memang pria itu sangat cepat sampai bisa menghindari serangannya.Wuut!Tubuh Suci bagaikan sekelebatan bayangan yang tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Mereka yang ingin melihat kecepatan gadis itu harus menggunakan kekuatan mata agar mampu mengikuti gerakan cepatnya. Orang-orang yang sebelumnya lalu lalang berjalan menikmati indahnya kota Probo Lintang berdamai-ramai menonton pertarungan Bara Sen

    Huling Na-update : 2024-09-28
  • Geger Kahyangan   5.Kegaduhan Di Kota

    Bara Sena menatap tajam kearah Suci yang baru saja mendarat di lantai setelah sebelumnya dia melayang di udara untuk menghindari gelombang api yang tiba-tiba saja muncul dari dalam tubuh Pendekar Golok Iblis tersebut."Jadi kamu ini seorang iblis!?" seru Suci merasa kecewa karena ternyata pemuda tampan yang sempat membuat hatinya tertarik adalah seorang Iblis. Gadis itu belum begitu tahu mengenai jati diri sang Pendekar yang sudah melanglang Buana di Tanah Zhuo Guo."Kau hampir saja mencelakai ku dengan serangan aneh. Tentu saja aku tak mau tinggal diam..." sahut Bara dengan suara berat.Umbara yang sejak tadi mengamati dan kaget melihat wujud Iblis Bara Sena akhirnya dia pun ikut campur karena merasa Iblis itu sangat berbahaya. Dan tidak hanya Bara, beberapa pendekar yang ada disana juga mengepung pemuda tersebut."Iblis ini harus kita tangkap dan diadili!" teriak beberapa orang.Bara tersenyum sinis."Kalian ini memiliki mental setipis daun yang hanya berani saat bersama dengan daun

    Huling Na-update : 2024-09-28

Pinakabagong kabanata

  • Geger Kahyangan   452.Shupala(2)

    Shupala melayang di atas Pragasena dan kedua naga penjaga. Telapak tangannya nampak bergerak lalu menciptakan aura hitam yang sangat pekat. Kedua mata Shupala pun menyala merah. Bara Sena yang mengawasi di belakang segera bersiap seandainya makhluk itu melancarkan serangan."Dia tengah menyiapkan satu serangan yang sangat kuat. Pragasena dan yang lain belum menyadari adanya bahaya dari tempat ini. Jika sampai serangan itu mengenai mereka, pasti akan menjadi hal yang buruk..." batin Bara lalu dia pun mengerahkan kekuatannya pada kedua tangannya.Saat itulah Shupala merasakan hawa kehadiran Bara Sena yang ada di belakangnya. Dengan cepat Dewa Cahaya itu langsung melepaskan pukulan yang sudah dia siapkan secara mendadak setelah musuh menyadari kehadirannya.Wussss!!!Dua bola api melesat dengan cepat kearah Shupala. Pria itu terkejut dan dengan gerakan yang sangat cepat dia berpindah tempat ke sisi lain sehingga dua bola api itu hanya lewat di sebelahnya. Bara benar-benar takjub dengan

  • Geger Kahyangan   451.Shupala

    Tanpa Gandi sadari, di atas langit tempat dirinya dan Dara tengah bercumbu melayang satu sosok yang tidak terlihat alias tembus pandang. Sosok yang sebenarnya mengenakan pakaian hitam dengan rambut yang serba putih dan mata merah itu menatap tajam kearah Gandi dan menguping apa yang dibicarakan oleh sepasang suami istri tersebut."Apakah dia bisa merasakan kekuatan Bunisrawa dari jarak sejauh ini? Orang ini sangat berbahaya. Jangan-jangan dialah orang yang menciptakan ledakan besar itu." batin sosok tersebut.Sosok itu bernama Shupala. Salah satu dari empat penjaga Ratu Mayadwipa. Pria berambut putih ini memiliki kekuatan menghilang yang sama dengan jurus Hantu Menari. Kemampuan itu dia gunakan untuk memata-matai musuhnya dengan mudah tanpa disadari oleh sasarannya. Selain itu, dia juga memiliki kekuatan pemberian dari sang Ratu yang merupakan kekuatan andalannya, yakni kemampuan menciptakan ilusi dan membatasi kemampuan lawan.Shupala menawarkan diri kepada Ratu Mayadwipa untuk memat

  • Geger Kahyangan   450.Di Bawah Pohon

    Lingkaran merah muncul di atas tanah yang masih mengepalkan asap putih. Dari dalam lingkaran tersebut keluar satu sosok yang tidak lain adalah Bara Sena. Dia mendarat di atas tanah yang masih merah karena terbakar kekuatan api neraka miliknya. "Kekuatan air milik Gandi malah justru menambah daya ledak dari api milikku. Sejauh mata memandang, hanyalah tanah merah membara dan kehancuran." batin Bara.Dia menatap kearah Golok Iblisnya yang menancap di tanah. Tubuh Binatang Pemburu Jiwa yang sebelumnya tertancap disana tidak tersisa sama sekali setelah ledakan yang begitu mengerikan. Bahkan gunung api yang sempat dijadikan tempat berlindung hanya menyisakan sedikit gundukan tanah saja. Bara meraih gagang Golok Iblis miliknya. Dia merasakan hawa panas dari kekuatan api yang masih tersisa pada hulu Golok tersebut. "Panas api milik Sasaka memang berbeda dengan api yang aku miliki. Tapi, saat terjadi ledakan itu, dia kemana? Seingatku dia masih ada di puncak gunung mengendalikan Rantai Ung

  • Geger Kahyangan   449.Ratu & Budak

    Dentuman luar biasa tercipta di area dimana peperangan tengah berlangsung. Sinar berbentuk kubah raksasa menjulang tinggi ke langit disertai gelombang yang sangat mengerikan. Dalam sekejap area seluas puluhan ribu tombak hancur menjadi abu. Bahkan cahaya ledakan itu terlihat hingga jarak yang sangat jauh dimana Kerajaan Mayadwipa berada.Ratu berparas cantik dan berpakaian sedikit terbuka itu menatap tajam kearah dimana terjadinya ledakan. Hatinya gusar melihat hal tersebut."Apa yang terjadi disana? Segera periksa!" perintahnya kepada salah satu penjaga yang ada di sampingnya. Ada tiga penjaga disana yang menemani wanita tersebut. Penjaga pria berpakaian ungu memberi hormat lalu tubuhnya menghilang begitu saja menyisakan aura ungu miliknya. Dua penjaga yang lain tetap berdiri di belakang wanita berpakaian serba merah tersebut. Mereka adalah dua pria bertubuh tegap dan kekar.Ratu Mayadwipa mengepalkan tinjunya melihat cahaya ledakan yang jauh disana menembus langit. Bahkan getaran d

  • Geger Kahyangan   448.Bencana Besar

    Bara dan Gandi sama-sama berteriak keras dan melesat kearah titik yang sama, yakni titik dimana tubuh Binatang Pemburu Jiwa berada. Karena dalam keadaan tertindih oleh Golok Iblis, makhluk itu tak bisa kemana-mana. Benda besar tersebut telah membuatnya tak berdaya sama sekali.Sebelumnya, Bara memberitahu Gandi mengenai rencana memusnahkan makhluk tersebut saat Raja Naga Air itu tengah sibuk bertarung melawan ribuan pasukan Raja Ungrama. Mendengar rencana Bara, Gandi pun menyetujuinya. Rencana itu dimulai dengan serangan mendadak dari Bara menggunakan portal merah miliknya lalu dengan sengaja melepaskan Golok Iblis miliknya sehingga sang Pemburu Jiwa tak bisa berkutik karena senjata itu memang memiliki berat yang tidak main-main. Beberapa dewa tingkat atas pernah merasakan beratnya Golok tersebut. Mereka tak lain adalah Anoman dan pelayan Dewa Kegelapan, Devidas.Bara sudah mempertimbangkan matang-matang dan menyusun dua rencana jika rencana pertama gagal. Namun ternyata rencana itu

  • Geger Kahyangan   447.Tak Berkutik

    Bara Sena keluar dari tumpukan batu dan tanah yang menimbun tubuhnya. Meski tidak terluka parah, Pendekar Golok Iblis itu merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya. Dia menatap Binatang Pemburu Jiwa dari kejauhan karena tubuhnya memang terpental sangat jauh setelah menangkis serangan lima cahaya merah dari makhluk mengerikan tersebut."Lukanya pulih kembali dengan cepat! sialan....! Kalau hanya melukainya sama saja percuma kita bersusah payah!" gerutu Bara sambil memikirkan cara untuk membunuh makhluk tersebut.Disisi lain Gandi juga keluar dari dalam reruntuhan batu yang hancur oleh hantaman tubuhnya. Dia menyeka debu yang menempel di tubuhnya. Matanya menyala biru menatap kearah sosok Binatang Pemburu Jiwa."Kekuatan serangan, pertahanan dan juga kecepatannya diluar dugaan. Bahkan setelah aku menggunakan sisik naga pun masih merasakan dampak dari serangannya. Makhluk ini sangat berbahaya...Pantas saja Dara pun tak mampu menanganinya." batin Gandi."Bagaimana? Apakah serangan tadi

  • Geger Kahyangan   446.Jurus Tusukan Teratai Angin

    Bara Sena yang saat itu masih berada di puncak gunung dan tengah mengendalikan Rantai Ungu miliknya terkejut dengan kemunculan 4 Binatang Pemburu Jiwa. Dan kini empat binatang itu bersatu untuk mengalahkan Gandi Wiratama. Jika dia berusaha membantu Raja Naga Air tersebut, maka kendalinya atas rantai ungu akan hilang dan pasukan Mayadwipa yang di pimpin Empat Raja akan bergerak bebas. Dengan jumlah pasukan sebanyak itu, meski lawan mereka adalah seorang Dewa sekalipun, tetap akan kesulitan. Apalagi para prajurit tersebut memiliki kemampuan menyusun formasi yang menyulitkan lawan."Apa yang harus aku lakukan? Sial!" batin pemuda itu kesal karena dia hanya bisa setengah berlutut sambil menapakkan tangannya ke tanah."Kau pasti sudah sangat gatal ingin ikut bertarung bukan? Hahaha!" bisik Iblis Sasaka di dalam kepala Bara."Makhluk yang bersatu itu memiliki kekuatan yang tidak wajar sama seperti Panglima Bayantaka. Keadaan Gandi juga sudah hampir kehabisan tenaga setelah mengerahkan pasuk

  • Geger Kahyangan   445.Mantra Penggabung Jiwa

    Lingkaran biru itu muncul tepat di belakang Sri Wedari. Tak lama kemudian Gandi muncul dan memegang bahu wanita Naga tersebut. Seketika wujud wanita itu kembali seperti semula seolah kekuatan sisik naga telah diambil kembali oleh pemiliknya. Sri Wedari hanya bisa terkejut dan tak bisa berbuat apa-apa karena tubuhnya terasa kaku."Jangan berbuat hal bodoh. Aku tak mengijinkan itu. Lebih baik kau rawat mereka yang terluka dengan kemampuan milikmu. Biarkan anjing ini aku yang hadapi." kata Gandi dengan suara yang membuat tanah bergetar.Sri Wedari tak bersuara sama sekali dan hanya bisa menunduk. Dia mundur secara perlahan dan membiarkan Gandi yang maju untuk menghadapi manusia anjing tersebut.Melihat Gandi yang muncul menggunakan portal gaib, kedua mata binatang Pemburu Jiwa itu pun menyala merah menatap tajam kearah Gandi."Bisa menciptakan portal gaib? Itu artinya dia adalah seorang Dewa Tingkat Atas. Kalau begitu, jiwanya pasti lebih nikmat dibanding yang lainnya, kekeke..." ucap ma

  • Geger Kahyangan   444.Sri Wedari

    Pragasena bersama Banyu Segara dan Sri Wedari sama-sama merasakan tekanan dari hawa membunuh binatang Pemburu Jiwa yang tengah murka tersebut. Tekanan itu bahkan membuat mereka hampir jatuh berlutut karena saking kuatnya."Gila! Hanya aura membunuh saja sudah sekuat ini!" seru Pragasena."Makhluk ini sangat kuat...! Bagaimana dengan Iblis bernama Mayadwipa yang memelihara mereka!?" sahut Banyu Segara."Aku tak bisa menjawab hal itu. Yang jelas, dia telah menaklukkan seluruh makhluk hidup di Tanah Kutukan ini kecuali diriku." kata Pragasena membuat Banyu Segara terdiam seketika."Kalau benar begitu, Mayadwipa adalah musuh yang sangat berbahaya..." kata Sri Wedari.Pragasena dan Banyu Segara sama-sama saling pandang dan tak berkata apa-apa. Tiba-tiba dari arah langit muncul sinar merah membara yang menderu kearah mereka. Dengan cepat Pragasena segera mengerahkan tenaga dalamnya dan melepaskan Pukulan Sakti miliknya ke atas. Banyu Segara pun ikut membantu. Kecuali Sri Wedari yang bergera

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status