Accueil / Fantasi / Geger Kahyangan / 452.Shupala(2)

Share

452.Shupala(2)

Auteur: Gibran
last update Dernière mise à jour: 2025-04-07 07:00:12

Shupala melayang di atas Pragasena dan kedua naga penjaga. Telapak tangannya nampak bergerak lalu menciptakan aura hitam yang sangat pekat. Kedua mata Shupala pun menyala merah. Bara Sena yang mengawasi di belakang segera bersiap seandainya makhluk itu melancarkan serangan.

"Dia tengah menyiapkan satu serangan yang sangat kuat. Pragasena dan yang lain belum menyadari adanya bahaya dari tempat ini. Jika sampai serangan itu mengenai mereka, pasti akan menjadi hal yang buruk..." batin Bara lalu dia pun mengerahkan kekuatannya pada kedua tangannya.

Saat itulah Shupala merasakan hawa kehadiran Bara Sena yang ada di belakangnya. Dengan cepat Dewa Cahaya itu langsung melepaskan pukulan yang sudah dia siapkan secara mendadak setelah musuh menyadari kehadirannya.

Wussss!!!

Dua bola api melesat dengan cepat kearah Shupala. Pria itu terkejut dan dengan gerakan yang sangat cepat dia berpindah tempat ke sisi lain sehingga dua bola api itu hanya lewat di sebelahnya. Bara benar-benar takjub dengan
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Related chapter

  • Geger Kahyangan   453.Jurus Dunia Ilusi

    Wut!Bara mengangkat tangan kanannya. Saat itu juga muncul Golok Iblis di tangannya dan langsung menahan serangan tombak hitam panjang yang mengarah ke tubuhnya.Trang!Tombak tersebut pun lenyap setelah mengenai Golok Iblis. Tubuh Bara sedikit terdorong ke belakang. Darah meleleh dari sela bibirnya membuat sang pemuda terkejut."Bagaimana bisa aku terluka setelah menangkis serangan seperti itu...? Apa yang terjadi sebenarnya? Kekuatan apa yang dia gunakan?" batin Bara sambil menyeka darah di bibirnya."HAHAHAHA! Kau tak akan bisa menghindari kematianmu makhluk lemah!" ucap Shupala lalu dia pun mengerahkan satu jurus aneh yang mengeluarkan aura hitam dari berbagai titik di atas Bara Sena. Dari titik hitam tersebut muncul retakan ruang lalu keluar sepasang tangan hitam panjang dengan kuku-kuku yang tajam.Tangan tersebut seolah memaksa pecahan ruang itu melebar dengan membukanya. Bara bisa merasakan aura mengerikan dari setiap celah yang terbuka."Makhluk apa yang dia kerahkan? Setiap

    Dernière mise à jour : 2025-04-08
  • Geger Kahyangan   454.Ledakan Cahaya

    Di dalam Dunia Ilusi, Bara Sena sudah semakin terpuruk oleh serangan-serangan Shupala. Napasnya tersengal dan tubuhnya mulai lemah setiap waktu. Shupala semakin gencar menyerang dirinya. Dari berbagai sisi serangan kuat datang yang membuat Bara semakin kesulitan."Masih bisa bertahan didalam Dunia Ilusi milikku, kau memiliki kemampuan yang lumayan. Tapi, cukup sudah main-mainnya...Akan aku bereskan secepatnya," kata Shupala sambil mengangkat tangan kanannya.Tiba-tiba dari arah atas Bara Sena muncul sepasang mata hitam raksasa yang menatap kearah pemuda tersebut. Saat itulah, tubuh Bara tak bisa bergerak sama sekali terpaku menatap sepasang mata mengerikan."Hisap semua kekuatan jiwanya tanpa sisa!" teriak Shupala.Mata hitam itu semakin mengeluarkan aura yang mengerikan. Bara tak bisa menahan tubuhnya yang tiba-tiba terangkat di udara. Dan secara perlahan kekuatan jiwanya mulai tersedot oleh mata tersebut."Apa-apaan ini!?" teriak Bara sambil berusaha melepaskan diri dari pengaruh ma

    Dernière mise à jour : 2025-04-09
  • Geger Kahyangan   455.Peningkatan

    Wosshhh!Kekuatan ledakan cahaya milik Bara membuat semua yang ada di sekitarnya hancur. Gandi pun harus bertahan di balik Tameng Raja miliknya. Sementara Shupala terlihat mati-matian bertahan menggunakan Perisai Hitam yang sudah terkikis oleh cahaya ditambah dia terluka cukup parah setelah dunia ilusi miliknya hancur."Bocah itu...! Dia memiliki kekuatan cahaya mengerikan seperti ini...! Sungguh diluar dugaan sama sekali!" batin Shupala sambil memikirkan cara untuk pergi dari tempat tersebut dan melaporkan kekuatan Bara kepada Ratu Mayadwipa.Namun hal itu tak akan pernah terjadi karena tiba-tiba Gandi dengan nekat menerjang ke arahnya. Cahaya yang masih berpendar menghantam tubuhnya yang terlindungi Sisik Naga. Meski sisik naga kuat, hamparan panas dari ledakan cahaya milik Bara membuat Gandi merasakan dagingnya panas seperti terbakar. Dengan cepat dia pun menderu kearah Shupala. Namun makhluk itu menyambutnya dengan sambaran tangan yang tiba-tiba memanjang dan berhasil mencengkram

    Dernière mise à jour : 2025-04-09
  • Geger Kahyangan   456.Peningkatan(2)

    Bara Sena membuka kedua matanya secara perlahan. Dia cukup terkejut melihat beberapa orang mengerumuni dirinya. Dan yang membuatnya lebih terkejut adalah dia tak mengenakan pakaian apa pun kecuali kain biru pemberian Gandi."Apa yang terjadi..? Bagaimana dengan musuh kita?" tanya Bara. Gandi tersenyum kecil sambil menepuk bahu Bara."Kau tak perlu khawatir. Musuh sudah berhasil aku kalahkan. Aku justru penasaran, apa yang terjadi padamu di dalam Dunia Ilusi miliknya?" tanya Gandi."Dunia Ilusi...?" Bara mengingat-ingat apa yang terjadi saat dirinya berada di dalam Dunia Ilusi. Seingat dirinya, dia mengerahkan kekuatan cahaya yang dia bentuk menjadi bulat di telapak tangannya hingga menjadi sangat besar. Saat serangan Shupala datang untuk kesekian kalinya, Bara pun meledakkan bola cahaya yang sudah seukuran gajah dewasa tersebut hingga terjadilah ledakan kuat di dalam alam bawah sadarnya yang dikuasai oleh Shupala.Ledakan itulah yang terpancar keluar dari tubuh Bara yang terlepas dari

    Dernière mise à jour : 2025-04-09
  • Geger Kahyangan   457.Inti Jiwa Naga Air

    Ratu Mayadwipa mengertakkan rahang nya karena murka setelah Shupala kembali dalam wujud burung gagak. Meski manusia iblis itu bisa merubah kembali wujudnya menjadi manusia, kemampuannya sudah sangat menurun dibanding sebelumnya yang berada di Ranah Alam Dewa. Sekarang dia seperti halnya manusia biasa yang berada di Ranah Pembentukan Tulang."Kau benar-benar tidak berguna! Kau bilang akan memata-matai mereka. Tapi kau malah pulang dalam keadaan mengenaskan seperti ini!" hardik Ratu Mayadwipa.Shupala hanya bisa berlutut dengan wajah tertunduk. Pragawana dan Bunisrawa menatap rekannya tersebut dengan senyum tipis. Menjadi penjaga Ratu adalah sebuah kehormatan bagi setiap manusia dan binatang iblis. Dan di antara empat penjaga itu ada persaingan yang tidak terlihat. Mereka berusaha menjadi yang terbaik demi kepentingan masing-masing. Semakin baik di mata Ratu Mayadwipa, itu akan semakin menguntungkan mereka. Entah dari segi posisi maupun pandangan dari Ratu terhadap mereka.Di mata Ratu

    Dernière mise à jour : 2025-04-10
  • Geger Kahyangan   458.Jurang Kesedihan

    Bara dan Gandi melanjutkan perjalanan mereka menuju ke tempat yang sesuai dengan peta. Berkat Pragasena, mereka bisa menghindari beberapa rintangan tanpa harus mengeluarkan tenaga. Setelah cukup lama berjalan, tiga orang itu berhenti di sebuah tebing curam yang sangat dalam. Mereka tak tahu seberapa dalam jurang tersebut karena di bawah sana nampak diselimuti kabut tebal."Tempat ini dinamakan Jurang Kesedihan." kata Pragasena setelah mereka duduk untuk melepas lelah ditepi jurang tersebut. Mereka sengaja tidak terbang karena untuk menghindari pasukan Mayadwipa yang kini telah mengerahkan pasukan besar-besaran di sekitar reruntuhan kuno. Dengan kekuatan Bara dan Gandi saat ini, Pragasena yakin mereka tidak akan bisa menang melawan pasukan Mayadwipa yang di pimpin oleh Bunisrawa. Sehingga mereka pun sepakat untuk berjalan kaki atau napak tilas bagi Pragasena. Karena saat dia melangkah di setiap tempat, dia teringat semua kenangan masa lalu saat berjalan kaki di jalan terjal menuju ke

    Dernière mise à jour : 2025-04-11
  • Geger Kahyangan   459.Aura Naga Air

    Setelah melewati Jurang Kesedihan, akhirnya mereka tiba di sebuah Lembah yang besar. Pragasena menunjuk kearah depan."Di Lembah itu ada satu Kuil Kuno yang didirikan oleh Mayadwipa. Kuil tersebut memiliki formasi yang sulit untuk di tembus." ucap Pragasena. Bara segera mengeluarkan peta yang dimilikinya dan mencocokkan dengan tempat tersebut."Benar, ini adalah tempat yang aku cari." ujar pemuda itu sambil menunjuk ke arah gambar bunga merah yang terkurung oleh lingkaran hitam. Dan sekelilingnya ada mantra aneh yang tak dia mengerti."Mantra itu, adalah segel yang ditanam oleh Mayadwipa agar tidak ada orang yang bisa memasuki kuil. Selain itu, sesuatu yang ada di dalam sana juga tidak bisa keluar dengan mudah." kata Pragasena,"Masalah segel itu, aku harus melihatnya secara langsung karena mungkin saja aku bisa menghancurkan segel tersebut. Jika benar di dalam kuil itu ada Bunga Neraka, ini akan menjadi bantuan yang tidak kecil untuk kita dalam melawan Ratu Mayadwipa ke depannya." ka

    Dernière mise à jour : 2025-04-11
  • Geger Kahyangan   460.Boneka Sang Ratu

    Gandi menatap kearah Barat dimana dia merasakan adanya aura kuat melesat ke tempat dia berada. Nampak cahaya biru yang kecil dari jarak ribuan tombak. Pemuda itu mengalihkan pandangan ke bawah dimana hutan kering itu sudah tak lagi terlihat."Mayat-mayat itu sudah tak berkutik dibawah tekanan air milikku. Aku penasaran siapa yang akan datang menemuiku dengan kekuatan yang berasal dari Naga Air." batin Gandi.Lautan yang Gandi ciptakan hingga menciptakan danau besar di area Kuil itu bergelombang saat satu sosok datang dengan kecepaatan tinggi dan tahu-tahu berdiri sepuluh langkah di depan Gandi. Sosok yang membuat Raja Naga Air itu terkejut."Siapa kau?" tanya Gandi yang tak berhenti menatap sosok di depannya. Sosok yang memiliki tubuh dengan sisik biru dan sepasang Tanduk yang juga berwarna biru. Sosok itu menyeringai menunjukkan gigi-giginya yang tajam. Lidahnya menjulur panjang mengerikan. Meski wujudnya menjadi seram dan aneh di mata Gandi, Raja Naga Air itu tidak asing dengan waja

    Dernière mise à jour : 2025-04-11

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   530.Kesedihan

    Kobaran api di dalam Formasi Penjara Api semakin kuat membakar apa pun yang ada di dalamnya. Naga Iblis yang semula meronta-ronta perlahan pun mulai terdiam. Tubuhnya yang hitam nampak membara karena Api tersebut. Hanya dalam waktu beberapa saat, makhluk kuno itu telah berubah menjadi abu di dalam Penjara Api milik Kahiyang Dewi. Sungguh pemandangan yang mengerikan. Sementara Naga Api sudah tak nampak sama sekali.Setelah semuanya selesai, Kahiyang Dewi yang berada puluhan tombak jauhnya dari Penjara Api itu menjerit keras. Darah merah segar menyembur dari mulutnya. Tubuhnya pun nampak lunglai dan lemas sebelum akhirnya melayang jatuh dari ketinggian beberapa ribu kaki. Gandi yang melihat hal itu bergerak laksana kilat dan dalam sekejap mata telah menangkap tubuh wanita yang menjadi pujaan hatinya tersebut."Kahiyang Dewi!" serunya sambil melayang turun dan membopong tubuh wanita Naga itu. Yang dipanggil pun membuka mata dan menatap kearah Gandi. Senyuman kecil mengembang di bibirnya

  • Geger Kahyangan   529.Penjara Api(2)

    Penjara Api itu nampak menyala merah terang setelah kedua telapak tangan Kahiyang Dewi bersatu di atas kepalanya. Bersamaan dengan itu, muncul kobaran api dari setiap sisi dinding tak terlihat yang mengurung Naga Iblis dan juga Naga Api. Kedua Naga raksasa itu sama-sama berada di dalam Penjara Api yang Kahiyang Dewi siapkan. Sebuah rencana yang akan mengorbankan Naga Api untuk bisa mengalahkan Naga Iblis tersebut."Kau mempertaruhkan hidupmu untuk bisa menjebakku! Apa kau bodoh!? Atau kau memang tubuh ganda yang tidak waras!?" hardik Naga Iblis lalu dia menyemburkan kekuatan hitam miliknya kearah kobaran api yang menderu kearahnya. Terjadi ledakan besar namun tak membuat api itu padam sama sekali dan malah semakin kuat. Naga Api tertawa melihat apa yang dilakukan oleh Naga Iblis."Seharusnya kaulah yang bodoh. Sejak awal aku memancingmu untuk bertarung adalah rencana kami untuk mengubur dirimu di Penjara Api ini. Aku hanyalah Tubuh Ganda, sama halnya dengan dirimu. Dampak yang akan d

  • Geger Kahyangan   528.Penjara Api

    Naga Iblis mendengus marah. Dia pun melesat kearah Naga Api dengan cepat. Kedua naga tersebut nampak saling menyerang satu sama lain hingga membuat gelombang dahsyat dari setiap benturan tubuh mereka berdua. Disaat kedua naga saling bertarung, Kahiyang Dewi tengah sibuk menyusun formasi yang memiliki nama Penjara Api. Wanita cantik itu nampak menggerakkan tangannya seperti seseorang yang tengah menari. Namun di setiap gerakan tangannya, muncul cahaya merah yang merupakan inti api yang dia miliki. Untuk menyalakan Formasi Penjara Api, Kahiyang Dewi harus menyiapkan 6 titik inti api yang dia sebar di berbagai sudut yang nantinya akan saling terhubung membentuk satu kurungan raksasa yang nantinya akan digunakan untuk menjebak Naga Iblis masuk ke dalamnya.Sementara itu, Gandi dan Mayadwipa tengah terlibat pertarungan sengit. Raja Naga Air dengan Tombak Banyu Biru yang memiliki kekuatan dahsyat dari lima roh senjata lainnya ternyata mampu menekan pertahanan Mayadwipa. Wanita itu harus me

  • Geger Kahyangan   527.Kahiyang Dewi vs Naga Iblis

    Naga Api yang baru saja muncul dari dalam kobaran api tersebut nampak menatap tajam kearah Naga Iblis yang mendatanginya. Makhluk tersebut pun membuka mulutnya lebar-lebar. Lalu dari dalam mulutnya tersebut menyembur api dengan suara yang dahsyat.Sang Naga Iblis berusaha menghindari serangan tersebut dengan berbelok ke kiri. Namun tiba-tiba tubuhnya membentur sesuatu yang tak terlihat. Naga Iblis terkejut dan segera putar badan. Tapi karena tubuhnya yang terlalu besar, dia terlihat lambat. Sebelum tubuhnya bergerak menjauh, sesuatu yang tak terlihat itu menghentikan pergerakannya."Uh! Apa yang mencengkram tubuhku!" geram Naga Iblis.Disaat dia kesulitan untuk bergerak, dari arah Naga Api kembali datang semburan api. Merasa kesal karena diserang terus, Naga Iblis pun membuka mulutnya dan langsung mengeluarkan aura hitam aneh yang menghantam semburan api tersebut. Seketika api itu pun padam oleh semburan aura hitam. Hal itu tentu saja membuat Kahiyang Dewi terkejut karena tak menyangk

  • Geger Kahyangan   526.Menyusun Rencana

    Gandi dan Banyu Biru menatap kearah Mayadwipa dan Naga Iblis yang masih diam di tempatnya."Apa yang harus aku lakukan sekarang? Dia tak bisa mati..." ucap Gandi."Kau masih memiliki banyak kekuatan. Selagi kau bisa membunuhnya, bunuh saja dia berkali-kali. Aku tak yakin dia abadi. Pasti ada batasnya," kata Banyu Biru."Membunuhnya ya...? Untuk bisa membunuhnya saja aku harus mengumpulkan kekuatan untuk bisa menciptakan pukulan Tiga Penghancur Langit...Bagaimana caraku bisa membunuhnya dengan mudah? Seharusnya kau juga ikut turun tangan melawanya," sahut Gandi ketus. Banyu Biru menggelengkan kepalanya."Bagi roh senjata seperti kami, akan sangat berbahaya jika melawan Mayadwipa secara langsung. Karena dia memiliki jurus untuk menghisap jiwa." kata Banyu Biru menjawab kegelisahan Gandi kenapa roh senjata itu tidak keluar dan membantunya. Raja Naga Air itu pun akhirnya memaklumi keadaan Banyu Biru."Aku mengerti...Kalau begitu, hanya ada satu cara untuk membunuhnya lagi. Aku akan kerahk

  • Geger Kahyangan   525.Mencari Kelemahan

    Banyu Biru menatap Gandi yang seolah baru saja mengetahui sesuatu tentang Mayadwipa. Matanya nampak menyipit."Apa maksudmu?" tanya roh senjata tersebut."Jadi begini, Mayadwipa itu memiliki julukan Tujuh Iblis Kehancuran...Aku tak begitu tahu alasan dia memiliki julukan seperti itu. Tapi, mendengar julukan nya saja kita pasti sudah menebak, apa yang dimaksud dengan Tujuh Kehancuran. Apakah dia memiliki tujuh kekuatan Penghancur, atau justru dia memiliki tujuh jiwa yang semuanya bisa menghancurkan apa pun. Menurutmu sendiri bagaimana?" tanya Gandi. Banyu Biru terdiam dan nampak berpikir keras."Aku tak begitu tahu mengenai wanita itu. Yang tahu soal ini hanyalah mereka yang pernah berhadapan secara langsung dengannya..." sahut Banyu Biru santai saja."Kalau begitu, hanya ada satu orang yang benar-benar tahu tentang dirinya." kata Gandi membuat Banyu Biru penasaran."Siapa orang itu?" tanyanya kemudian."Dia adalah Bara Sena. Bukan dia yang benar-benar tahu tentang Mayadwipa. Tapi sesu

  • Geger Kahyangan   524.Pukulan Terkuat

    Crak!Lima kuku panjang makhluk hitam berlendir itu menghujam ke tubuh Sanskara. Meski tubuh ganda itu sudah menyalakan seribu sisik naga, ternyata kuku-kuku dari makhluk aneh itu bisa menembusnya. Darah mengucur dari lima lubang sebesar jari di tubuh Sanskara. Meski merasakan sakit yang luar biasa, Sanskara masih sempat mencengkram tangan makhluk tersebut lalu menyalurkan kekuatan air yang kemudian membungkus mereka berdua.Makhluk itu berusaha menarik kembali tangannya namun ditahan oleh tubuh ganda tersebut. Gelembung air itu membentuk bola yang mengurung keduanya."Apa yang ingin kau lakukan!?" teriak makhluk itu. Namun karena dia berada di dalam air, dia pun terbatuk karena air tersebut masuk ke dalam mulutnya. Disaat yang sama, kedua mata Sanskara menyala putih terang. Dari dalam tubuhnya keluar aura petir yang sangat kuat."Akan ku buat kau semakin gosong!" ucap Sanskara. Lalu dari dalam tubuhnya pun meledak kekuatan petir yang sangat kuat. Makhluk berkulit hitam itu pun bert

  • Geger Kahyangan   523.Siasat Banyu Biru

    Bukk!Mayadwipa menjerit keras saat tinju Gandi berhasil menghantam rusuk sebelah kirinya. Tubuh wanita itu pun terpental ke samping. Sebelum dia sempat menyeimbangkan tubuh, dari arah dimana tubuh wanita itu melayang, muncul lagi Gandi yang bergerak secepat kilat hingga saat berpindah pun hampir tak terlihat oleh mata.Gandi menghujamkan Tombak Banyu Biru miliknya ke arah perut Mayadwipa. Disaat keadaan benar-benar terjepit, wanita itu masih sempat mengeluarkan kekuatan miliknya, yakni berpindah tempat dengan cepat. Tubuhnya lenyap begitu saja saat Tombak Banyu Biru datang menghujam.Gandi pun sangat terkejut karena tubuh lawan menghilang begitu saja dari pandangan mata. Dengan cepat dia melacak keberadaan Mayadwipa dengan kedua matanya yang menyala biru. Begitu mengetahui keberadaan wanita itu, Raja Naga Air langsung bergerak secepat kilat menyambar. Padahal jarak antara dia dengan wanita itu tak kurang dari seratus tombak. Hanya dalam sekejap mata, Gandi sudah ada di depan mata May

  • Geger Kahyangan   522.Tulang Hitam

    Bola cahaya tersebut tertangkap oleh tangan Mayadwipa yang tersenyum sinis setelah cahaya bulat tersebut berada di dalam cengkraman tangannya."Inikah serangan keputusasaanmu, Dewa Cahaya?" cibir nya.Bara Sena yang sudah berada di depan sana setelah menggunakan kekuatan gerbang merah terlihat sedikit berantakan. Napasnya terengah-engah dan dia terlihat kelelahan. Namun senyum tipis mengembang di bibirnya."Kau meremehkan Pukulan Matahari Pembakar Semesta milikku...Itu kelemahan orang yang kuat sepertimu," kata Bara sebelum kesadarannya menghilang dan tubuhnya melayang jatuh ke bawah sana. Kekuatan cahaya di dalam tubuhnya pun meredup dan lenyap.Lu Xie yang masih memiliki sedikit tenaga segera melesat dengan kecepatan petir. Dia pun menangkap tubuh Bara dan kembali ke tempat bertahan para pengikut pemuda tersebut. Disaat putri Batara Geni itu hendak memeriksa keadaan Bara, tiba-tiba terdengar satu ledakan yang mahadahsyat diiringi gelombang cahaya yang luar biasa terang.Du Khan dan

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status