Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 29.Kutukan Tuak Langit

Share

29.Kutukan Tuak Langit

Author: Gibran
last update Last Updated: 2024-10-16 07:20:01

Semua peserta turnamen yang ada di dalam Aula besar mengambil satu botol didalam peti yang Ganesha letakkan di atas meja.

Saat pengambilan itu, Bara Sena berada tepat di belakang Lu Xie. Perasaan cintanya yang belum pudar meski dia sudah dibuat terluka dengan penolakan gadis itu membuat Bara harus menahan debaran jantungnya sendiri.

"Sial... Kenapa aku masih saja berdebar didekat Lu Xie? Meski Sukma Geni juga cantik, tapi entah kenapa itu sedikit berbeda," batin pemuda itu.

Lu Xie sendiri pun merasakan hal yang sama. Namun dia bisa terlihat tenang karena cadar yang menutupi wajahnya. Hal itu tak luput dari mata Jaka Geni yang juga ada disana menyaksikan anak-anaknya dan juga para peserta lain mengambil botol berisi angka.

Ada 40 orang yang turut hadir dan mengambil botol kecil dengan warna yang sama tersebut. Botol berwarna merah itu hanya seukuran ibu jari kaki. Tapi memiliki aura yang tak biasa.

"Jangan coba-coba membukanya disini kalau kalian tak ingin gagal di turnamen sebelum tu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Geger Kahyangan   30.Berita Dari Anoman

    Bara Sena menatap Gandi yang senyum-senyum mendengar pertanyaan darinya tersebut."Kutukan Tuak Langit adalah mengutuk siapa pun yang mengatakan tidak enak dan membuat dia tidak bisa minum Tuak seumur hidupnya. Karena apa pun Tuak yang dia minum akan terasa tidak enak. Tapi jika kau mengatakan enak saat kau meminumnya pertama kali, maka kau akan selalu merasakan nikmat saat meminum semua jenis tuak." kata Gandi menjelaskan."Seumur-umur, baru tahu kalau Tuak bisa mengutuk orang. Lalu, Tuak yang kau katakan itu, apakah rasanya enak? Atau malah sebaliknya?" tanya Bara menjadi semakin penasaran dengan Tuak Langit yang Gandi bicarakan."Kau akan tahu setelah minuman itu datang," sahut Gandi dengan santainya membuat Bara merasa geregetan. Dia yang biasa membuat Gandi merasa kesal kini justru dirinya yang dibuat kesal. Beberapa saat kemudian, muncul beberapa pelayan yang membawakan pesanan dari Gandi. Mereka membawa nampan besar berisikan makanan dan minuman. Salah satunya adalah Tuak yang

    Last Updated : 2024-10-16
  • Geger Kahyangan   31.Kilas Balik Pertarungan

    Jaka Geni terdiam mendengar apa yang baru saja Anoman katakan padanya mengenai Antaga yang memiliki pasukan Pemburu Dewa. Meski dia terdiam, bukan berarti dia cemas atau apa. Namun di dalam pikirannya menyusun beberapa hal yang akan dia gunakan untuk menanggulangi masalah tersebut."Lawanku sudah lebih kuat dari para Dewa Pelindung. Tapi aku tahu, dia tak sekuat yang dibayangkan para Dewa. Hanya karena dia sudah mencapai Ranah Nirwana, bukan berarti dia akan menjadi yang terkuat. Aku yakin, proses menuju alam tersebut membutuhkan banyak hal untuk di korbankan. Apa yang membuat Antaga bisa mencapai Ranah itu dalam waktu cepat? 500 tahun yang lalu, aku tahu dia sudah berada di Ranah Alam Semesta..." batin Jaka Geni."Sepertinya kau tengah mempertimbangkan Antaga ini?" tanya Anoman."Tentu saja. Aku bukan orang yang tak peduli jika ada masalah sekecil apa pun. Tapi tak perlu risau, aku masih memiliki cara untuk menanggulangi masalah ini. Seperti yang kau tahu, Anoman, apakah kau merasa a

    Last Updated : 2024-10-16
  • Geger Kahyangan   32.Percaya

    Ganesha hanya bisa ternganga melihat senjata Dewa milik gurunya kalah oleh pedang yang belum sempurna tersebut. "Sudah sampai di tahap apa Jaka Geni...? Dia bahkan bisa menciptakan senjata mengerikan seperti itu..." batin Ganesha.Jaka Geni mengarahkan tangan kirinya ke udara. Pedang hitam yang bentuknya tak beraturan itu berputar sekali di udara sebelum akhirnya melesat kearah Jaka Geni dan melesak masuk kedalam telapak tangan kiri sang Batara tersebut."Ternyata senjata itu tidak mampu mengatasinya. Pedang ini akan menjadi pedang terhebat yang pernah aku miliki. Tapi sayang sekali, aku membuat pedang ini untuk masa depan," ucap Jaka Geni lalu dia menatap kearah lubang dimana Anoman terkubur. Dari dalam lubang itu keluar meluncur satu cahaya emas kearahnya. Meski kaget karena serangan cepat dan tiba-tiba dari Dewa Pelindung tersebut, Jaka Geni dengan tenang menggunakan tangan kanannya yang sudah dilapisi kekuatan petir untuk menangkis serangan itu.Blaaaarr!Sinar emas itu meledak

    Last Updated : 2024-10-16
  • Geger Kahyangan   33.Dua Mata-Mata

    Setelah Jaka Geni menjentikkan jarinya, tiba-tiba saja ada asap hitam yang muncul di hadapan pria tersebut. Lalu dari balik asap itu keluar satu sosok yang cukup menyeramkan . Melihat tampangnya saja semua orang langsung tahu bahwa dia adalah seorang iblis."Iblis Kabut Hu Mo menghadap kepada Tuanku Batara Geni," ucap sosok tersebut sambil berlutut. Lalu muncul sosok lain berwujud seorang pria berpakaian serba putih dan berambut putih. Pria ini pun berlutut sambil menyatukan tinju dan telapak tangan membentuk salam soja."Ular Putih Xian Hui juga menghadap kepada Tuanku Batara Geni," Jaka Geni mengangguk-anggukkan kepalanya."Bagaimana? Apakah kalian sudah mendapat kabar baru?" tanyanya kemudian."Kami sudah menemukan tempat persembunyian Dewi Durga dan Markas besar Antaga. Tempat mereka ada di kawasan Gunung Lawang. Dan berdasarkan apa yang kami lihat, Antaga tengah menyiapkan pasukan setingkat Dewa untuk bertarung melawan Tuanku dan para Dewa nantinya." kata Hu Mo sang Raja Iblis K

    Last Updated : 2024-10-16
  • Geger Kahyangan   34.Rencana Zeus

    Di waktu yang sama, di Kahyangan Barat...Zeus duduk di singgasana Raja Dewa di temani beberapa pelayan yang mengelus-elus lengan kekarnya. Kedua matanya yang menyala putih menatap kedepan dimana berlutut dua sosok pria bertubuh tinggi besar denga jubah hitam dan penutup wajah alias topeng."Bagaimana? Apakah kalian menemukan keberadaan Afrodit?' tanya Zeus sambil menatap tajam.Dua sosok itu mengangkat kepala mereka."Kami tidak dapat menemukannya Yang Mulia...Dia menghilang di kawasan Kerajaan Panjalu. Kami mencoba mencaritahu tapi tetap tak bisa menemukan jejaknya..." kata salah satu sosok yang di sebelah kanan.Kedua mata Zeus berkilat mendengar jawaban yang tidak dia inginkan tersebut. Jari telunjuk nya mengarah ke pria yang baru saja berkata tersebut. Lalu dari dalam jarinya itu keluar satu kilat putih terang yang melesat dalam waktu kurang dari satu detik.Crrrrttt!Cssss!Petir kecil itu menembus jantung pria yang tadi berkata membuat pria itu tumbang ke depan.Bruuugh!"Benar

    Last Updated : 2024-10-16
  • Geger Kahyangan   35.Jarum Penghancur Surga

    Herakles, Perseus dan Triton sama-sama saling pandang mendengar Dewa Zeus mengatakan perintahnya kepada mereka."Apakah kau ingin memicu perang antar kahyangan?" tanya Perseus yang memiliki sifat lebih bijak dibanding dua orang lainnya. Hal itu dikarenakan dia hidup di dalam Kerajaan bersama ibunya. Sedangkan Herakles hidup di alam liar tanpa perhatian dari orang tuanya sehingga dia lebih garang dan hanya dengan bertarung semua akan mudah di selesaikan. Sementara Triton hanya diam menanti keputusan pasti."Aku tahu, ini akan memicu perang. Tapi aku memang menginginkannya karena kawan lamaku Siwa diinjak-injak oleh manusia setengah dewa itu," kata Zeus sambil tersenyum aneh."Jadi, turnamen ini bukan ajang untuk mencari siapa yang terkuat? Aku sedikit tak menyukainya jika kau membuat maksud terselubung di Turnamen berkelas seperti ini. Apakah kau yakin, ayah?" tanya Perseus lagi.Kali ini mata Zeus nampak menyala putih karena kesal Perseus tidak langsung menyetujui perintahnya. Herakle

    Last Updated : 2024-10-16
  • Geger Kahyangan   36.Senjata Abadi

    Zeus diam tak menjawab pertanyaan dari anaknya tersebut. Yang menjadi pusat perhatiannya adalah bagaimana cara mengambil Jarum Penghancur Surga yang saat ini ada di tangan anaknya tersebut tanpa harus bertarung. Karena jika dia bertarung, akan memancing Dewa dewi yang lain. Bukan tidak mungkin mereka yang tidak suka padanya akan membantu Perseus dan bersekongkol menghancurkan dirinya."Hmmmm...Aku sendiri tidak tahu kenapa aku harus berurusan dengan Dewi Gaia dan Dewi Malam. Mengenai nama yang terakhir itu, aku akui, aku takut kepadanya. Karena dia bukan Dewa seperti kita semua. Dewi Malam adalah salah satu Pencipta yang masih ada dan terlihat. Dia itu Dewa Kuno yang memiliki kemampuan luar biasa dan bahkan mampu menjadikan diriku sebagai binatang peliharaannya..." kata Zeus membuat Perseus dan yang lainnya sama-sama terdiam."Dia sekuat itu...? Pantas saja ayah yang suka pamer ini takut kepadanya..." batin Perseus."Aku tak akan mengincar Jarum di tanganmu. Kau tenang saja. Lagipula

    Last Updated : 2024-10-16
  • Geger Kahyangan   37.Pesan Jaka Geni

    Bara Sena memejamkan kedua matanya sambil duduk bersila. Malam ini dia akan mengikuti perjamuan malam yang diadakan oleh pihak Kerajaan untuk menyambut para tamu penting dari 3 kahyangan. Dia tak menyangka sebelum acara itu dimulai, dia sudah kebanyakan makan dan minum di rumah makan bersama Gandi Wiratama."Bocah itu sengaja membuatku makan banyak agar tidak bisa ikut acara makan malam di Istana..." batin Bara."Jadi kau akan pergi kesana? Apakah kau tidak akan mengajakku?" terdengar suara merdu seorang wanita dari dalam ruangan di rumah kecil tersebut."Kau ingin ikut? Apakah kau tidak takut menunjukkan batang hidungmu didepan banyak Dewa? Mereka bisa menganggap ini sebagai pelanggaran karena aku membawa seorang wanita. Tidak hanya itu, akan ada banyak lagi gadis yang kesal dan cemburu padamu." kata Bara sambil tetap memejamkan mata.Wanita yang tak lain adalah Lian Xie itu masuk kedalam ruangan dimana Bara tengah duduk bersila."Aku penasaran, siapa saja yang akan ikut dalam perjam

    Last Updated : 2024-10-16

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   365.Kabar Mengejutkan!

    Gandi menganggukkan kepala dan tersenyum melihat wajah Ki Jogo Segoro yang terlihat pucat."Tapi Yang Mulia, bukankah dia adalah tamu anda? Ditambah, dia buka seorang Iblis bukan?" tanya pria tua tersebut."Kau akan tahu saat Formasi itu dinyalakan. Aku akan mengawasi untuk berjaga-jaga seandainya dia mengamuk," kata Gandi membuat Ki Jogo Segoro penasaran."Memangnya dia sekuat apa sampai Yang Mulia sendiri yang akan mengawasi? Apakah kemampuan para guru di Padepokan ini tidak meyakinkan menurut Yang Mulia?" tanya Ki Jogo sedikit tidak enak karena merasa Rajanya telah meremehkan kemampuannya dan juga para guru di Padepokan Naga tersebut meski mereka rata-rata masih berada di Ranah Alam Cakrawala."Bukannya aku tak percaya kepada kalian. Asal kalian tahu, pria ini hampir saja mengalahkanku dengan telak saat Turnamen Probo Lintang berlangsung." kata Gandi lagi-lagi membuat Ki Jogo Segoro terkejut setengah mati. Dia pun tak berani mengajukan pertanyaan lagi setelah tahu bahwa pria yang a

  • Geger Kahyangan   364.Tangga Penguji Jiwa

    Begitu kaki Bara memasuki gapura tersebut, dia merasakan tekanan yang kuat dari arah depan. Pemuda itu tersenyum merasakan hembusan angin yang kuat dari arah bukit yang berada di atasnya tersebut."Kita berada di jalan yang benar," kata Bara sambil melangkah terus ke depan dengan perlahan."Kekuatan ini masih kecil untuk kita hadapi. Tapi mungkin cukup menghibur untukmu." kata Lian Xie yang melangkah di belakang Bara. Pemuda itu menyeringai kecil."Mungkin yang dimaksud sambutan oleh belut biru itu. Tak masalah jika dia ingin menghiburku, tapi dia seharusnya tahu dampak yang akan ditimbulkan jika ingin menghibur diriku," kata Bara sambil terus melangkahkan kakinya di atas tangga tak terlihat. Hembusan angin tersebut semakin kuat saat Bara dan yang lain semakin naik ke atas hingga membuat langkah pemuda itu semakin perlahan. "Ini baru setengah jalan, tapi hembusan itu sudah membuat langkah kakiku menjadi pelan...Sepertinya ini benar-benar bisa menghiburku..." ucap Bara sambil terseny

  • Geger Kahyangan   363.Catatan Dari Neraka

    Gandi yang mendengar suara tersebut tertegun dibuatnya. "Tombak Banyu Biru...Itu adalah pusaka kuno dari Naga Air yang sudah lama menjadi cerita legenda. Sampai sekarang aku sendiri tidak tahu sama sekali bentuknya seperti apa." batin Gandi sambil menatap raut wajah Bara yang nampak terbelakak setelah membaca catatan kuno berasal dari neraka tersebut."Luar biasa...! Jadi, Yama memiliki beberapa benda Surgawi...Dan salah satunya ada di tanganku Hahaha! Aku penasaran bagaimana raut wajahnya setelah tahu bahwa benda itu ada di tanganku," ucap Bara sambil menyeringai."Tapi sebaiknya kau juga berhati-hati. Bukan tidak mungkin Dewa Yama akan mengirim pembunuh untuk memburumu setelah keberadaan Kotak ini diketahui olehnya. Selama ini benda itu tersembunyi sehingga luput dari pandangan matanya. Tapi, kau baru saja menggunakannya hingga membuat fenomena alam yang cukup menghebohkan. Dia pasti merasakan keberadaan harta miliknya yang telah lama hilang," kata Gandi memperingatkan.Bara tersen

  • Geger Kahyangan   362.Jejak Jiwa Misterius

    Bara terkagum-kagum pada tubuhnya sendiri yang mengalami perubahan begitu banyak. Bahkan dia sangat pangling dengan tampangnya sendiri yang kini menjadi lebih tampan dan bersinar. Saat dia menatap wajahnya, ada perasaan yang tak asing seolah dia pernah melihat wajah tersebut namun entah dimana."Apakah ini dampak dari kekuatan sejati yang sangat murni hingga semua kotoran jiwa milikku terhapuskan? Kalau benar begitu, bukankah ini sangat luar biasa?" batin Bara lalu dia pun tersenyum saat mengingat bagaimana tiga wanita yang ada di luar kamar itu terpana melihat perubahan pada dirinya.Pemuda itu pun melangkah keluar dari dalam kamar sambil tersenyum senang. "Ternyata kalian terkejut karena perubahan pada diriku...? Tapi aku tetaplah Bara yang sama," kata Bara sambil mendekati tiga wanita cantik tersebut."Jujur saja aku memang terkejut dengan penampilan kakak yang berubah hingga membuatku hampir tak mengenalimu...Tapi kakak memang terlihat sangat tampan saat ini dan aura Dewa milik k

  • Geger Kahyangan   361.Naik Ranah

    Cahaya emas itu terus menghantam perisai raksasa yang melindungi Kerajaan Naga Air. Semua Naga penghuni Kerajaan tersebut dibuat gempar tak terkecuali Gandi dan para tetua di Kuil Naga Air. Setelah upacara penobatan Sekar Asih selesai, pemuda itu pun terbang di susul Sekar yang juga sudah bisa terbang setelah dirinya menjadi makhluk ras Naga Air. Kekuatan gadis itu meningkat hingga ke Ranah Puncak Alam Mendalam dan tak lama lagi akan segera menerobos ke Ranah selanjutnya.Gandi dan Sekar berhenti di atas rumah tempat Bara tinggal. Mereka berdua menatap cahaya terang yang muncul dari dalam rumah tersebut dan melesat ke atas hingga ribuan tombak. Cahaya itu menekan perisai air yang diciptakan oleh para tetua Kuil sejak lama bahkan sebelum Gandi datang ke Kerajaan tersebut."Dia menerobos ke Ranah Alam Cakrawala...Bagaimana dia bisa menerobos secepat itu? Bahkan kita belum masuk ke Tanah Kutukan untuk mencari buruan..." batin Gandi sambil terus menatap kearah cahaya emas yang ada di depa

  • Geger Kahyangan   360.Gempar!

    Dari dalam kotak itu keluar aura putih kebiruan yang juga diselingi warna lain seperti merah, hijau dan keunguan. Bara bisa mencium aroma yang menurutnya begitu enak dari dalam kotak kayu tersebut."Aroma harum ini...Kekuatan Sejati yang begitu murni...Aku benar-benar beruntung meskipun aku turun ke Ranah Alam Mendalam, dengan 100.000 kekuata sejati yang murni ini, aku bisa membentuk akar kekuatan di dalam tubuhku lebih baik dari sebelumnya. Dengan begitu, kemampuanku akan melebihi apa yang terbayangkan...Kehilangan Pedang Naga Iblis dan Tameng Naga tidak masalah bagiku. Karena keuntunganku lebih besar dari semua itu hahaha!" ucap Bara begitu senang mendapatkan sesuatu yang sebenarnya mustahil untuk dia dapatkan.Bara menghirup kekuatan sejati dari dalam kotak kayu tersebut masuk ke dalam mulutnya. Dia tak perlu menggunakan Rantai Ungu Pengikat Jiwa miliknya karena jiwa-jiwa di dalam kotak kayu telah dimurnikan sedemikian rupa sehingga dengan mudah bisa diserap tanpa ada perlawanan.B

  • Geger Kahyangan   359.Kotak Penangkar Jiwa

    Iblis Guo Jiu yang ketakutan karena tahu bagaimana tersiksanya jika sampai Bara menggunakan kemampuan anehnya untuk membuat dia sekarat sepanjang waktu. Dan akhirnya dia mau menyerahkan benda keramat yang dia miliki selama ini kepada Dewa Cahaya yang sudah menjadi tuannya tersebut. Benda berwujud kotak kayu yang memiliki ukiran kuno di bagian tutupnya itu melayang di atas dua telapak tangan Guo Jiu. "Kotak Penangkar Jiwa...? Harta Karun seperti ini, bukankah hanya ada di Alam Neraka milik Dewa Yama?" tanya Bara sambil mengambil kotak tersebut."Aku mendapatkan kotak itu di sebuah tempat yang jauh dari Zhuo Guo. Tepatnya di wilayah kekuasaan kahyangan barat," kata Guo Jiu dengan nada lirih. Dia sungguh bersedih karena harus merelakan kotak kayu yang didalamnya terdapat 100.000 jiwa hasil pembantaian yang dia lakukan dulu. Dan 100.000 jiwa itu tentu saja sudah dimurnikan menjadi kekuatan sejati yang benar-benar murni berkat kemampuan aneh dari Kotak Penangkar Jiwa."Kau memberikan hadi

  • Geger Kahyangan   358.Undangan

    Tubuh Lu Xie terhempas ke lantai batu dengan keras. Bara Sena pun mendarat di dekatnya dan langsung mengulurkan tangannya kearah wanita tersebut sambil tersenyum."Meski aku menang, tetap saja kemenangan ini tidaklah murni. Kau masih belum menggunakan kekuatan sejati. Tapi pertarungan tadi sudah menunjukkan bahwa aku masih bisa secepat dulu." kata Bara."Menggunakan Jurus Hantu Menari tanpa aku sadari, kakang memang hebat. Bukannya aku tidak menggunakan kekuatan sejati, tapi aku belum sempat menggunakannya karena kau sudah mengalahkan diriku lebih dulu. Aku yakin, jika kau menggunakan Pukulan Sakti saat menghantam tubuhku, mungkin saja aku akan terluka parah," kata Lu Xie.Plok! Plok! Plok!Terdengar suara tepuk tangan dari arah depan sana di bawah gapura rumah yang ditinggali oleh Bara dan para pengikutnya. Dewa Cahaya itu menoleh kearah sana dan melihat Gandi bersama Sekar Asih yang berdiri sambil bertepuk tangan."Sepertinya kalian tengah berlatih. Kau berhasil mengalahkan Lu Xie,

  • Geger Kahyangan   357.Berlatih

    Bara duduk bersila di atas ranjang empuknya. Kedua matanya terpejam. Nampak aura keemasan keluar dari dalam tubuhnya pertanda dia tengah melatih tenaga dalamnya. Setelah cukup lama berlatih, akhirnya dia membuka mata."Bagaimana?" tanya seorang wanita cantik sambil menyodorkan nampan berisi secangkir minuman. Bara tersenyum menatap wanita yang tak lain adalah Lu Xie, kekasihnya."Kekuatan ku sudah meningkat dan hampir menembus tingkat 20 Ranah Alam Mendalam. Mungkin setelah aku mendapatkan Inti Jiwa Iblis yang baru, aku bisa naik ke Ranah Cakrawala dengan cepat." kata Bara sambil meraih cangkir biru tersebut. Dia pun langsung menenggak minuman itu tanpa ragu dan mengembalikan ke atas nampan yang masih tersodor di depannya. Lu Xie tersenyum dan melangkah menuju meja untuk meletakkan nampan tersebut lalu kembali ke ranjang dimana Bara berada. Dia duduk di tepian ranjang sambil menatap Bara yang baru saja meminum ramuan Rumput 10.000 Tahun dari ayahnya."Bagaimana? Apakah kau merasakan a

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status