Beranda / Fantasi / Geger Kahyangan / 280.Dewa Dari Alam Lain

Share

280.Dewa Dari Alam Lain

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-04 16:23:52

Bara dan Gandi sama-sama terkejut karena kecepatan dari makhluk yang menyambar kepala mereka berdua. Dengan cepat mereka sama-sama mengerahkan pelindung tenaga dalam saat tangan makhluk itu membenturkan kepala keduanya satu sama lain.

Daaarrr!!!

Terdengar ledakan keras saat dua kepala itu saling berbenturan. Untungnya itu bukan ledakan dari kepala mereka yang pecah melainkan benturan dua perisai tenaga dalam yang akhirnya menciptakan ledakan disertai gelombang tenaga dalam.

"Makhluk keparat!" geram Bara lalu dia meraih tangan kekar yang mencengkram kepalanya. Dari dalam tangannya keluar kekuatan api neraka yang langsung membakar tangan tersebut.

Gandi tak tinggal diam. Dia langsung mengerahkan pukulan Kilat Neraka miliknya yang sudah diperkuat dengan kekuatan Batu Jiwa Naga. Tinjunya bergerak menghantam hingga keluar kilat merah yang menyambar tubuh sosok di depannya.

Blaaar!

Hantaman itu membuat tubuh sosok tersebut terpental ke belakang hingga belasan tombak. Namun dia masih bisa d
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Alfa Del
8 efisode kawan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Geger Kahyangan   281.Pelayan Dewa Kegelapan

    Devidas melesat dengan kecepatan yang membuat Bara terkejut bukan main. Karena tahu-tahu pria itu sudah berada tepat di depan mata dan langsung melayangkan tinjunya. Padahal jarak antara Bara dan Devidas ratusan tombak jauhnya. Namun dengan kecepatan anehnya, dia sudah berada di depan Bara dan langsung menghajar wajah pemuda tersebut dengan keras.Buk!Ugh!!!Tubuh Bara terpental ke belakang dengan deras. Devidas langsung menyusulnya. Lalu dari bawah menghantam punggung Bara hingga membuat pemuda itu berteriak kesakitan. Tubuhnya pun mencelat ke langit tak terhentikan. Devidas menyeringai lebar."Aku kembalikan pukulan yang tadi aku terima bocah!" ucapnya lalu dia mengangkat tangannya ke arah langit. Dari balik awan, muncul tinju berukuran raksasa yang menerima tubuh Bara dengan Pukulan kuat.Hantaman itu pun membuat tubuh Bara meluncur ke kaki gunung dengan derasnya dan menghantam tanah hingga terjadi ledakan yang begitu besar.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Geger Kahyangan   282.Pertolongan

    "Akkkkhhhh!" teriak Gandi yang merasa kesakitan saat kuku tajam itu menusuk dagingnya. Devidas tertawa terbahak-bahak sementara darah muncrat dari dalam dada Gandi. Tiba-tiba saja sesuatu mencekik leher sosok berpakaian merah tersebut. Lalu tubuh Devidas terangkat di udara. Gandi terkejut melihat Devidas yang nampak meronta-ronta mencoba melepaskan diri dari sesuatu yang mencekik lehernya. Padahal Gandi sendiri tidak tahu apa yang tengah mencekik leher pria tersebut.Lalu tiba-tiba saja melesat satu sosok berpakaian putih dengan aura merah membara dari dalam tubuhnya. Kedua mata Gandi terbelalak melihat satu sosok wanita berparas cantik jelita yang bergerak cepat menghajar Devidas dengan serangan mematikan.Brak!Tangan kanan wanita cantik itu menghujam ke tubuh Devidas hingga tembus ke belakang. Lalu tangan kirinya bergerak meninju perut pria itu hingga terpental sangat jauh. Kedua mata wanita cantik itu menyala merah. Tangan kanannya terangkat

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Geger Kahyangan   283.Pertarungan Di Atas Langit Sindoro

    Ledakan sangat besar terjadi di udara setelah serangan Devidas ditahan oleh Kahiyang Dewi. Gelombang merah menyebar dengan cepat menyapu langit. Bumi dan langit sama-sama bergetar. Kahiyang Dewi tersentak mundur hingga beberapa tombak. Devidas meluncur dari tempatnya dengan kecepatan luar biasa. Hanya dalam satu hitungan, tubuhnya sudah berada di hadapan Kahiyang Dewi.Namun belum sempat dia memukul, sesuatu yang tak terlihat kembali menarik tangannya sehingga tangan kanannya tertahan di belakang. Kahiyang Dewi tersenyum tipis sebelum dirinya melesat lalu menghujamkan tinjunya ke dada Devidas dengan telak.Dsss!Tubuh pria itu terpental ke belakang. Tangan Kahiyang Dewi bergerak seolah menarik sesuatu. Dan tiba-tiba tangan kanan Devidas remuk oleh sesuatu yang tak terlihat. Itu adalah Jurus langka milik Kahiyang Dewi yang bernama Naga Tak Berwujud. Kemampuan Kahiyang Dewi saat ini sudah setara dengan Dewa tingkat atas di kahyangan. Sehingga dia masih bisa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Geger Kahyangan   284.Pertarungan Di Atas Langit Sindoro (2)

    Bara Sena menatap kearah dimana pusat ledakan yang dia ciptakan untuk menghancurkan Devidas. Meski dia tidak yakin serangannya itu akan membunuhnya, namun paling tidak dia sudah membalas serangan yang dia terima beberapa saat yang lalu. Dan kini Golok Iblis sudah dia keluarkan pertanda dia tengah bersungguh-sungguh.Dewi Es Lian Xie dan Kahiyang Dewi melayang di samping Bara Sena yang masih dalam wujud Dewa Cahaya."Apakah makhluk itu masih hidup?" tanya Lian Xie."Selama kelemahannya belum disegel, dia akan kembali hidup. Kita hanya bisa menunggu Gandi menyegel kemampuan utamanya yang ada di puncak gunung itu," kata Bara Sena."Jad begitu ya. Kalau begitu, kita hanya perlu mengulur waktu bukan?" tanya Lian Xie lagi.Bara menganggukkan kepalanya. Mereka bertiga menanti kemunculan Devidas yang sebelumnya baru saja dihajar habis-habisan oleh Bara Sena. "Ughhh...! Sangat menyakitkan...! Bocah tadi, darimana kekuatannya berasal...?

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Geger Kahyangan   285.Tertimpa Golok

    Devidas terkejut saat dia menahan hantaman Golok Iblis milik Bara Sena. Dia merasa telah menghadang sesuatu yang sangat berat hingga membuat tubuhnya terpental ke belakang. Beruntung dia tidak sampai terjengkang dan mampu menahan tubuhnya agar tidak sampai hal itu terjadi. Namun kedua mata pria itu melotot tak percaya melihat kedua tangannya yang gemetar setelah menahan hantaman Golok Iblis."Bagaimana bisa serangannya sekuat itu...? Tidak, ini pasti bukan serangan pemuda itu. Apakah senjata yang dia gunakan yang membuat kekuatan serangannya menjadi sangat berat dan kuat. Untungnya aku mengerahkan seluruh kemampuan sehingga bisa menahan serangannya Tanpa terluka parah." batin Devidas.Bara kembali ke posisinya bersama Kahiyang Dewi dan Lian Xie. Namun kali ini dia juga membopong tubuh Dewi Biru yang baru saja dia selamatkan dari hantaman Cakar aneh milik Devidas yang mampu membelah kubus biru."Hampir saja kau terkena serangan orang itu...Untung saja aku s

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Geger Kahyangan   286.Melawan Kesadaran Roh

    Gandi Wiratama mengerahkan kekuatan yang tidak sedikit saat akan menembus Inti Jiwa dari makhluk raksasa yang ada di hadapannya. Setelah mencari cukup lama, akhirnya dia menemukan juga, Inti Jiwa dari makhluk tersebut. Hanya saja, untuk menembus inti Jiwa itu, tidak sesederhana yang terlihat. Karena Inti Jiwa seorang Dewa, memiliki kesadaran Roh sendiri yang akan bertindak melindungi diri dari apa pun yang mengancamnya. Hal ini tidak disadari oleh Gandi sama sekali karena dia masih awam tentang Inti Jiwa seorang dewa. Tak hanya itu, apa yang dia lakukan saat ini adalah pertama kali bagi dirinya menyusup masuk ke dalam Inti Jiwa seorang dewa.Aliran kekuatan air miliknya bergerak mengitari Inti Jiwa yang menyala merah dan berbentuk bulat sebesar buah kelapa tersebut. Itu adalah Inti Jiwa terbesar yang pernah Gandi lihat seumur hidupnya. "Jika ini Turnamen di Hutan Perburuan Harta, apakah Inti Jiwa ini berada di atas Harta Surgawi?" batin Gandi masih sempat ber

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Geger Kahyangan   287.Mantra Abadi

    Devidas tak berdaya saat dua kekuatan yang berbeda menjerat tubuhnya. Sementara, kesadaran Roh miliknya yang ada di dalam tubuh raksasa tengah disegel oleh Gandi Wiratama sehingga dia benar-benar dalam keadaan yang tidak diuntungkan."Ini benar-benar diluar dugaan sama sekali! Tidak ada cara lain lagi untuk melepaskan diri dari maut. Hanya dengan melepas Mantra Abadi dan memberikan jiwaku kepadanya, itu jauh lebih baik daripada aku mati konyol oleh Bajingan-Bajingan ini," batin Devidas.Rantai Hijau yang melilit sekujur tubuhnya seolah tengah menyerap jiwanya secara perlahan. Sementara, aura merah yang menyelubungi dirinya menjadikan dia merasa lemah tak bertenaga. Sehingga dia tak bisa melawan balik apa yang tengah di lakukan dua leluhur penghuni Golok Iblis tersebut.Dalam keadaan yang sudah diujung tanduk, kaki kanannya masih saja merasakan sakit oleh Golok Iblis yang menimpa punggung telapak kakinya. Dan Golok itu sangat berat hingga dia tak bisa menggeser barang sedikit pun. Dev

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Geger Kahyangan   288.Pertarungan Hidup Atau Mati

    Bara Sena dan Gandi Wiratama sama-sama dibuat terkejut dengan bangkitnay Devidas dari kematiannya padahal jantung pria tersebut sudah diberikan dan dimakan oleh kesadaran Roh miliknya sendiri. "Apa yang sebenarnya Devidas lakukan? Apakah dia menggunakan kekuatan terlarang yang mengorbankan dirinya sendiri?" tanya Gandi."Sepertinya begitu. Sebelumnya dia dalam keadaan terdesak oleh Golok Iblis milikku. Dan juga keadaan kesadaran Roh yang tengah kau segel serta kemunculan tiga wanita dewa itu. Pasti dia merasa keadaannya terpojok dan tak punya pilihan lain. Seharusnya saat dia merapal mantra aku langsung saja membunuhnya...! Sial...!" kata Bara kesal."Kau memang bodoh malah menunggu musuh mengeluarkan kekuatan yang mengerikan seperti ini." sahut Gandi membuat Bara semakin kesal saja.Devidas yang sudah bangkit kembali dalam keadaan dada kiri berlubang itu menatap tajam kearah Bara dan Gandi yang juga tengah menatap kearahnya. Lalu pria itu menoleh kearah Golok Iblis yang masih menanc

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09

Bab terbaru

  • Geger Kahyangan   334.Pelukan Terakhir

    Gandi Wiratama menghentikan langkahnya di depan sebuah pendopo yang berada di tengah sebuah taman yang indah di halaman belakang Istana Probo Lintang. Suasana di taman itu benar-benar menyejukkan hati ditambah suara kicau burung dan aliran air sungai kecil yang jernih airnya tepat di bawah pendopo berukuran sedang tersebut. Pemuda itu terdiam terpaku dan juga terpana melihat sosok yang ada di dalam pendopo. Sosok yang sangat tidak asing baginya. Yaitu sosok Kahiyang Dewi. Wanita itu berdiri membelakanginya dan sepertinya tengah menatap keindahan sungai jernih yang ada di depan sana."Kau sudah datang, kenapa tidak masuk ke dalam?" ucap Kahiyang Dewi lalu dia pun menoleh dan tersenyum ke arah Gandi. Sontak saja wajah pemuda itu memerah seketika. Lalu dengan sedikit canggung sang Raja Naga Air tersebut pun melangkah masuk ke dalam pendopo setelah menaiki tiga anak tangga. Gandi berdiri di samping wanita cantik tersebut dan ikut menatap kearah depan sana dimana terdapat pemandangan yang

  • Geger Kahyangan   333.Perserikatan Para Dewa

    Para Dewa yang mendengar perkataan dari Batara Geni mengerti arah dan tujuan kenapa Mahadewa tersebut berkata seperti itu. Tujuan utama dari sang Batara adalah menyatukan semua Dewa yang ada di langit dan bumi agar bisa menjadi satu kekuatan dan tidak tercerai berai. Saat kekuatan mereka saling terpecah karena kepentingan dan keinginan masing-masing, maka kehancuran akan lebih cepat mereka dapatkan."Jadi tujuanmu sebenarnya adalah untuk menyatukan semua dewa? Aku suka dengan pemikiranmu itu Batara Geni," kata Dewa Ra."Aku sudah pasti akan mengikuti apa yang kau katakan menantuku. Kahyangan Timur selalu berada di pihakmu," kata Mahadewa Izanagi. Batara Geni tersenyum sambil mengangguk. Dewi Amaterasu yang duduk disebelah sang ayah menatap takjub kearah sang suami yang duduk sendiri di atas singgasana."Kakang...kau luar biasa..." ucap wanita cantik itu melalui telepati. Batara Geni menatap wanita itu dengan lembut lalu mengedipkan salah satu matanya. Sementara para dewa tengah saling

  • Geger Kahyangan   332.Pertemuan Para Dewa

    Suasana di bawah pohon itu terasa sunyi hingga kicau burung pun menjadi terdengar lebih nyaring dari sebelumnya. Bara dan Gandi sama-sama terdiam dan menatap kearah pepohonan yang ada di depan sana. "Aku memiliki rencana," kata Gandi tiba-tiba memecah kesunyian setelah mereka saling terdiam cukup lama."Apa?" tanya Bara."Nanti, aku akan ikut denganmu di dalam tempat Kutukan itu," ucap Gandi membuat Bara terkejut."Bukankah kau yang mengatakan padaku bahwa Naga tidak bisa masuk ke dalam sana? kau cari mati?" tanya Bara heran dengan keputusan Gandi yang dirasa cukup aneh."Aku bisa bersembunyi di dalam Pagoda Dewa untuk sementara waktu. Setelah berada di sana, aku akan mengeluarkan boneka air untuk menguji apakah Naga bisa hidup di dalam sana atau tidak. Bukankah menurutmu itu mudah? Aku juga menyarankan agar kau membawa semua pengikutmu untuk membantumu di sana nanti. Karena aku merasa Iblis disana bukanlah makhluk yang lemah dan mudah untuk kau taklukkan. Apalagi, mengingat kemampua

  • Geger Kahyangan   331.Tawaran

    Terdengar suara kicau burung yang indah di halaman rumah dengan gaya ala tiongkok tersebut. Nampak patung Naga kembar yang melilit pilar merah besar di depan rumah kayu. Di bagian halaman yang terbuat dari susunan batu hitam, terlihat tanaman-tanaman indah yang membuat suasana menjadi sejuk. Bara Sena duduk bersila di bawah pohon dengan daun yang rindang. Kedua matanya nampak terpejam. Aura kuning tipis keluar dari tubuhnya.Seorang pemuda menghentikan langkahnya beberapa tombak dari pohon tersebut menatap apa yang tengah Bara lakukan. Bara membuka matanya lalu menoleh kearah pemuda yang tak lain adalah Gandi Wiratama. Bara tersenyum kecil lalu melambaikan tangannya."Apa kau datang untuk menjenguk diriku yang menyedihkan ini!?" seru Bara.Gandi melangkah mendekati Pendekar Golok Iblis tersebut dan kemudian duduk di sebelahnya. Mereka berdua duduk hanya beralaskan rumput liar."Kau benar, aku datang untuk menjenguk orang yang menyedihkan," kata Gandi sambil bersandar di akar pohon yan

  • Geger Kahyangan   330.Tak Menyangka

    Bara membuka kedua matanya secara perlahan. Dia melihat atap sebuah rumah dengan susunan kayunya. Lalu saat dia menoleh ke kanan, nampak seorang wanita berparas cantik terenyum kearahnya. "Kahiyang...""Kau sudah sadar, ini adalah hari ke lima semenjak kau tak sadarkan diri. Inti jiwamu terluka parah setelah pertarungan itu," kata Kahiyang Dewi dengan hati-hati."Inti Jiwaku terluka parah? Apakah karena aku menggunakan kekuatan yang tidak seharusnya sampai inti jiwaku terluka? Tapi, pertarungan itu dilakukan di Kerajaan Jiwa Batara Geni, bukankah seharusnya tidak berdampak apa pun pada tubuh kasarku?" tanya Bara Sena."Memang tubuh kasarmu baik-baik saja. Tapi inti jiwamu yang tidak baik-baik saja. Karena kau memaksakan kekuatanmu sendiri hingga kau hancur karena tidak bisa menahannya. Berbeda jika kau mati terbunuh oleh lawan. Saat terbunuh, kau masih banyak memiliki sisa kekuatan. Sedangkan di pertarungan ini kau menghabiskan semua kakuatan dan menggunakan kekuatan lain yang tidak

  • Geger Kahyangan   329.Penilaian Yang Rumit

    Ledakan maha dahsyat yang belum pernah terlihat di depan para penonton turnamen dan para dewa kini terpampang di depan mata mereka semua. Sebuah ledakan yang sangat mengerikan hingga membuat Batara Geni harus turun tangan sendiri untuk menahan gelombang ledakan yang bisa mencapai jarak puluhan ribu tombak tersebut. Kekuatan Bola cahaya milik Bara dan kekuatan milik Gandi telah menciptakan satu bola api berukuran raksasa yang kemudian menyebar ke segala arah dan membentuk jamur dengan ukuran yang tidak masuk akal. Awan hitam berbentuk jamur itu menjulang tinggi ke langit hingga puluhan ribu tombak tingginya.Para penonton yang masih menutup mata merasakan adanya getaran kuat setelah ledakan itu terjadi selama beberapa saat. Hal itu jelas menunjukan betapa dahsyatnya pukulan kedua menantu Batara Geni tersebut. Gemuruh ledakan masih terdengar menggema meski secara perlahan mulai menurun dan pada akhirnya menghilang. Semua orang yang sebelumnya menutup mata atas perintah Batara Geni kini

  • Geger Kahyangan   328.Pukulan Matahari Pembakar Semesta

    Ledakan terjadi tanpa henti yang diakibatkan oleh serangan ribuan makhluk air yang Gandi ciptakan. Bahkan ledakan itu membuat kubah merah milik Bara tenggelam dalam gumpalan asap biru. Gandi menghentikan serangannya setelah dia merasakan sesuatu yang panas keluar dari hidungnya. Saat dia menyeka hidungnya, dia terdiam melihat darah di punggung lengannya."Sial...Inikah batasanku...?" batin pemuda itu sambil menatap ke arah kubah merah Bara yang masih tertutup oleh gumpalan asap biru.Tiba-tiba Gandi terkejut saat dia merasakan adanya aura yang begitu mengerikan. Gumpalan asap biru lenyap seketika oleh gelombang yang datang dari dalam kubah merah. Akhirnya Bara Sena berhasil menyempurnakan Pukulan Sakti miliknya. Yang tentu saja itu akan menjadi bencana bagi Gandi Wiratama."Seranganku tadi tidak berdampak sama sekali...Bahkan dia sudah berhasil menciptakan sesuatu yang sangat mengerikan..." batin Gandi dengan wajah yang sedikit pucat. Namun hanya sesaat dia merasakan rasa khawatir. Se

  • Geger Kahyangan   327.Pukulan Pamungkas(2)

    Bola cahaya di tangan Bara Sena semakin mengeluarkan sinar yang sangat terang. Bahkan saking terangnya, sinar tersebut justru membuat para penonton tidak bisa melihat apa yang tengah pemuda itu lakukan. Gandi Wiratama yang berada di dalam kubah air masih sanggup melihat karena matanya cukup terlindungi dari cahaya yang sangat terang tersebut. Raja Naga Air itu terkejut saat melihat bola cahaya di tangan Bara yang semakin terlihat membesar. Bahkan ukurannya sudah setara dengan kepala seekor kerbau."Aku memiliki firasat buruk tentang ini. Apa yang akan terjadi jika sampai dia berhasil menyempurnakan kekuatannya? Belum selesai saja sudah cukup berdampak pada diriku padahal aku sendiri berada di dalam kubah air raksasa ini. Yang seharusnya cukup menyaring sinar dari luar." batin Gandi dengan mata birunya yang menatap tajam. Lalu dia pun menggerakkan kedua tangannya seperti hendak merapal satu jurus. Aura biru keluar dari dalam tangan pemuda itu.Tangan air raksasa yang tengah mencengkr

  • Geger Kahyangan   326.Pukulan Pamungkas

    Wooorrrr!Suara gemuruh dahsyat terdengar saat tombak angin berukuran raksasa melayang turun dari arah langit. Gandi yang tengah bertahan dari hantaman Pedang Es raksasa dan semburan Tiga Naga Es hanya bisa menunggu datangnya serangan mengerikan tersebut. Meski sudah terdesak, Raja Naga Air itu masih memiliki kemampuan untuk bertahan dari setiap serangan kuat yang Bara lancarkan.Tubuh Gandi menyala biru. Kubah Air raksasa yang melindungi dirinya nampak bergolak hebat hingga terdengar suara air yang mendidih. Ternyata memang air tersebut mengalami perubahan suhu yang sangat cepat sehingga kekuatan es dari tiga Naga es yang terus menyembur itu secara perlahan mulai meleleh dan cair kembali menyatu bersama Kubah Air milik Gandi.Raja Naga Air itu berteriak keras sambil mengangkat kedua tanganya di atas kepala. Banyak yang tak mengira apa yang akan Naga Air itu lakukan. Pemuda itu ternyata tengah merapal satu kekuatan yang belum pernah dilihat oleh siapa pun.Dari dalam kubah air muncul

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status