Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 282.Pertolongan

Share

282.Pertolongan

Author: Gibran
last update Last Updated: 2025-01-06 07:17:19

"Akkkkhhhh!" teriak Gandi yang merasa kesakitan saat kuku tajam itu menusuk dagingnya. Devidas tertawa terbahak-bahak sementara darah muncrat dari dalam dada Gandi.

Tiba-tiba saja sesuatu mencekik leher sosok berpakaian merah tersebut. Lalu tubuh Devidas terangkat di udara. Gandi terkejut melihat Devidas yang nampak meronta-ronta mencoba melepaskan diri dari sesuatu yang mencekik lehernya. Padahal Gandi sendiri tidak tahu apa yang tengah mencekik leher pria tersebut.

Lalu tiba-tiba saja melesat satu sosok berpakaian putih dengan aura merah membara dari dalam tubuhnya. Kedua mata Gandi terbelalak melihat satu sosok wanita berparas cantik jelita yang bergerak cepat menghajar Devidas dengan serangan mematikan.

Brak!

Tangan kanan wanita cantik itu menghujam ke tubuh Devidas hingga tembus ke belakang. Lalu tangan kirinya bergerak meninju perut pria itu hingga terpental sangat jauh. Kedua mata wanita cantik itu menyala merah. Tangan kanannya terangkat
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Gibran
kalau mau yg banyak, ada di Karya Karsa sudah 754 bab
goodnovel comment avatar
Alfa Del
bosen hiji hiji weh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Geger Kahyangan   283.Pertarungan Di Atas Langit Sindoro

    Ledakan sangat besar terjadi di udara setelah serangan Devidas ditahan oleh Kahiyang Dewi. Gelombang merah menyebar dengan cepat menyapu langit. Bumi dan langit sama-sama bergetar. Kahiyang Dewi tersentak mundur hingga beberapa tombak. Devidas meluncur dari tempatnya dengan kecepatan luar biasa. Hanya dalam satu hitungan, tubuhnya sudah berada di hadapan Kahiyang Dewi.Namun belum sempat dia memukul, sesuatu yang tak terlihat kembali menarik tangannya sehingga tangan kanannya tertahan di belakang. Kahiyang Dewi tersenyum tipis sebelum dirinya melesat lalu menghujamkan tinjunya ke dada Devidas dengan telak.Dsss!Tubuh pria itu terpental ke belakang. Tangan Kahiyang Dewi bergerak seolah menarik sesuatu. Dan tiba-tiba tangan kanan Devidas remuk oleh sesuatu yang tak terlihat. Itu adalah Jurus langka milik Kahiyang Dewi yang bernama Naga Tak Berwujud. Kemampuan Kahiyang Dewi saat ini sudah setara dengan Dewa tingkat atas di kahyangan. Sehingga dia masih bisa

    Last Updated : 2025-01-07
  • Geger Kahyangan   284.Pertarungan Di Atas Langit Sindoro (2)

    Bara Sena menatap kearah dimana pusat ledakan yang dia ciptakan untuk menghancurkan Devidas. Meski dia tidak yakin serangannya itu akan membunuhnya, namun paling tidak dia sudah membalas serangan yang dia terima beberapa saat yang lalu. Dan kini Golok Iblis sudah dia keluarkan pertanda dia tengah bersungguh-sungguh.Dewi Es Lian Xie dan Kahiyang Dewi melayang di samping Bara Sena yang masih dalam wujud Dewa Cahaya."Apakah makhluk itu masih hidup?" tanya Lian Xie."Selama kelemahannya belum disegel, dia akan kembali hidup. Kita hanya bisa menunggu Gandi menyegel kemampuan utamanya yang ada di puncak gunung itu," kata Bara Sena."Jad begitu ya. Kalau begitu, kita hanya perlu mengulur waktu bukan?" tanya Lian Xie lagi.Bara menganggukkan kepalanya. Mereka bertiga menanti kemunculan Devidas yang sebelumnya baru saja dihajar habis-habisan oleh Bara Sena. "Ughhh...! Sangat menyakitkan...! Bocah tadi, darimana kekuatannya berasal...?

    Last Updated : 2025-01-07
  • Geger Kahyangan   285.Tertimpa Golok

    Devidas terkejut saat dia menahan hantaman Golok Iblis milik Bara Sena. Dia merasa telah menghadang sesuatu yang sangat berat hingga membuat tubuhnya terpental ke belakang. Beruntung dia tidak sampai terjengkang dan mampu menahan tubuhnya agar tidak sampai hal itu terjadi. Namun kedua mata pria itu melotot tak percaya melihat kedua tangannya yang gemetar setelah menahan hantaman Golok Iblis."Bagaimana bisa serangannya sekuat itu...? Tidak, ini pasti bukan serangan pemuda itu. Apakah senjata yang dia gunakan yang membuat kekuatan serangannya menjadi sangat berat dan kuat. Untungnya aku mengerahkan seluruh kemampuan sehingga bisa menahan serangannya Tanpa terluka parah." batin Devidas.Bara kembali ke posisinya bersama Kahiyang Dewi dan Lian Xie. Namun kali ini dia juga membopong tubuh Dewi Biru yang baru saja dia selamatkan dari hantaman Cakar aneh milik Devidas yang mampu membelah kubus biru."Hampir saja kau terkena serangan orang itu...Untung saja aku s

    Last Updated : 2025-01-08
  • Geger Kahyangan   286.Melawan Kesadaran Roh

    Gandi Wiratama mengerahkan kekuatan yang tidak sedikit saat akan menembus Inti Jiwa dari makhluk raksasa yang ada di hadapannya. Setelah mencari cukup lama, akhirnya dia menemukan juga, Inti Jiwa dari makhluk tersebut. Hanya saja, untuk menembus inti Jiwa itu, tidak sesederhana yang terlihat. Karena Inti Jiwa seorang Dewa, memiliki kesadaran Roh sendiri yang akan bertindak melindungi diri dari apa pun yang mengancamnya. Hal ini tidak disadari oleh Gandi sama sekali karena dia masih awam tentang Inti Jiwa seorang dewa. Tak hanya itu, apa yang dia lakukan saat ini adalah pertama kali bagi dirinya menyusup masuk ke dalam Inti Jiwa seorang dewa.Aliran kekuatan air miliknya bergerak mengitari Inti Jiwa yang menyala merah dan berbentuk bulat sebesar buah kelapa tersebut. Itu adalah Inti Jiwa terbesar yang pernah Gandi lihat seumur hidupnya. "Jika ini Turnamen di Hutan Perburuan Harta, apakah Inti Jiwa ini berada di atas Harta Surgawi?" batin Gandi masih sempat ber

    Last Updated : 2025-01-08
  • Geger Kahyangan   287.Mantra Abadi

    Devidas tak berdaya saat dua kekuatan yang berbeda menjerat tubuhnya. Sementara, kesadaran Roh miliknya yang ada di dalam tubuh raksasa tengah disegel oleh Gandi Wiratama sehingga dia benar-benar dalam keadaan yang tidak diuntungkan."Ini benar-benar diluar dugaan sama sekali! Tidak ada cara lain lagi untuk melepaskan diri dari maut. Hanya dengan melepas Mantra Abadi dan memberikan jiwaku kepadanya, itu jauh lebih baik daripada aku mati konyol oleh Bajingan-Bajingan ini," batin Devidas.Rantai Hijau yang melilit sekujur tubuhnya seolah tengah menyerap jiwanya secara perlahan. Sementara, aura merah yang menyelubungi dirinya menjadikan dia merasa lemah tak bertenaga. Sehingga dia tak bisa melawan balik apa yang tengah di lakukan dua leluhur penghuni Golok Iblis tersebut.Dalam keadaan yang sudah diujung tanduk, kaki kanannya masih saja merasakan sakit oleh Golok Iblis yang menimpa punggung telapak kakinya. Dan Golok itu sangat berat hingga dia tak bisa menggeser barang sedikit pun. Dev

    Last Updated : 2025-01-09
  • Geger Kahyangan   288.Pertarungan Hidup Atau Mati

    Bara Sena dan Gandi Wiratama sama-sama dibuat terkejut dengan bangkitnay Devidas dari kematiannya padahal jantung pria tersebut sudah diberikan dan dimakan oleh kesadaran Roh miliknya sendiri. "Apa yang sebenarnya Devidas lakukan? Apakah dia menggunakan kekuatan terlarang yang mengorbankan dirinya sendiri?" tanya Gandi."Sepertinya begitu. Sebelumnya dia dalam keadaan terdesak oleh Golok Iblis milikku. Dan juga keadaan kesadaran Roh yang tengah kau segel serta kemunculan tiga wanita dewa itu. Pasti dia merasa keadaannya terpojok dan tak punya pilihan lain. Seharusnya saat dia merapal mantra aku langsung saja membunuhnya...! Sial...!" kata Bara kesal."Kau memang bodoh malah menunggu musuh mengeluarkan kekuatan yang mengerikan seperti ini." sahut Gandi membuat Bara semakin kesal saja.Devidas yang sudah bangkit kembali dalam keadaan dada kiri berlubang itu menatap tajam kearah Bara dan Gandi yang juga tengah menatap kearahnya. Lalu pria itu menoleh kearah Golok Iblis yang masih menanc

    Last Updated : 2025-01-09
  • Geger Kahyangan   289.Pertarungan Hidup Atau Mati(2)

    Kretak! Kretak!Gumpalan es yang membelenggu Devidas mulai retak secara perlahan. Bara Sena benar-benar tak menyangka, bahkan kekuatan es miliknya tidak mampu menahan makhluk tersebut. Dia pun menoleh kearah Gandi yang sudah siap untuk bertarung menggunakan senjata andalannya, yakni Pedang Guntur Saketi."Sepertinya kita harus mati-matian melawan makhluk ini. Apakah kau siap untuk bekerjasama?" tanya Bara."Tak perlu kau katakan. Terakhir kali kita bekerjasama mengalahkan Kaisar Iblis. Jadi, melawan makhluk ini seharusnya kita tidak kalah darinya. Hati-hati dengan Cakar yang ada di tanganya. Dia bisa menembus pertahanan sisik Naga milikku," kata Gandi.Bara mengangguk. Dia tahu sisik Naga Gandi sebelumnya berhasil ditembus oleh Devidas. Untung saja Kahiyang Dewi dengan sigap menolong pemuda itu sehingga dia masih bisa di selamatkan dan hanya mengalami luka kecil.KRETAAAK!Retakan dari gumpalan es semakin besar lalu kemudian gumpalan itu pun hancur berkeping-keping disertai aura merah

    Last Updated : 2025-01-09
  • Geger Kahyangan   290.Tiga Dewi

    Kahiyang Dewi menoleh kearah dimana tubuh Bara dan Gandi terhempas. Lian Xie dan Xue Ruo pun sama-sama menoleh kearah yang dituju oleh Dewi Naga tersebut."Apakah keduanya kalah?" batin Lian Xie sambil menatap kearah Devidas yang tengah berusaha mengendalikan dua senjata dewa di tangannya."Senjata ini sulit untuk dikendalikan!" geram Devidas sambil kertakkan rahang.Kahiyang Dewi mengepalkan tinjunya karena marah. Aura merah di dalam tubuhnya merebak ke segala arah membakar semua yang ada di sekitarnya. Sosok boneka merah milik Devidas pun terhempas dalam keadaan terbakar. Tak menunggu lama, tubuh wanita itu sudah menerjang dan menghantam kepala boneka tersebut hingga terpental ke langit.Tubuh Kahiyang Dewi pun meluncur menyusul boneka tersebut. Tangan kanannya bergerak melepas Pukulan Naga Tak Berwujud. Sosok Naga tembus pandang melesat lebih cepat dari wanita tersebut. Lalu menyambar kaki boneka merah dan melilitnya hingga tak berkutik.Tubuh Kahiyang Dewi tahu-tahu sudah berada d

    Last Updated : 2025-01-09

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   495.Dewi Sarasvati

    Bebatuan yang hancur akibat terkena serangan tak terlihat itu menciptakan suara bergemuruh dahsyat. Gandi menatap semua itu dengan perasaan yang sedikit gelisah. Hal itu dikarenakan serangan sebesar itu tak disadari olehnya dan bahkan tak terasakan sama sekali hawa kedatangannya. Padahal dampak yang ditimbulkan dari serangan itu mampu menghancurkan puncak gunung batu yang ada di belakang sana."Sungguh mustahil...Bagaimana bisa aku tak merasakan aura kekuatan sebesar itu...? Apakah ini kemampuan sebenarnya dari Pedang Naga Langit?" batin Gandi."Sepertinya dia sudah tahu kedatangan kita. Padahal jarak dari tempat kita saat ini dengannya masih sangat jauh. Tapi dia bisa melancarkan serangan sekuat ini tanpa kau sadari sama sekali. Sepertinya, lawanmu kali ini lebih hebat lagi dibanding Bolo Satrio," kata Narashansa. Gandi menghela napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan keras."Kenapa kau bisa merasakan serangan itu sedangkan aku tidak? Seandainya tak ada dirimu, mungkin aku akan

  • Geger Kahyangan   494.Menuju Dunia Ruang Lain

    Gandi menatap kearah lereng gunung yang longsor akibat hantaman tubuh Bolo Satrio yang baru saja terkena pukulan darinya. Tangan pemuda itu pun bergerak kedepan. Dari dalam telapak tangannya muncul aura biru yang merupakan kekuatan air miliknya. Tangan air tersebut bergerak cepat memanjang dan masuk ke dalam sela-sela batu.Tubuh Bolo Satrio keluar dari dalam reruntuhan tanah dan Batu dalam keadaan mengenaskan. Zirah di tubuhnya hancur dan nampak luka yang parah pada bagian dadanya. Tangan air itu mencengkram lehernya dan menyeret roh senjata tersebut keluat dari reruntuhan."Apa kau sudah menyerah? Kau tak mungkin bisa menang melawanku," kata Gandi.Bolo Satrio yang merasa tak berdaya pun melepaskan Palu Naga Bumi hingga terjatuh ke tanah pertanda dia telah menyerah. Gandi pun melepaskan cengkraman tangan air miliknya pada leher pria besar tersebut lalu melompat di dekatnya. Pemuda itu menempelkan telapak tangan kanannya di bahu Bolo Satrio. Saat itu juga aura kuning keluar dari tang

  • Geger Kahyangan   493.Ingin Mengembalikan Pukulan

    Disaat Gandi tengah berbincang dengan Dewi Narashansa yang baru saja muncul dari dalam Pedang Guntur Saketi, Bolo Satrio yang sebelumnya terkena pukulan wanita tersebut melompat keluar dari dalam tanah yang mengubur dirinya. Wajahnya terlihat sangat marah dan tubuhnya pun nampak gosong di beberapa bagian akibat pukulan mengandung kekuatan petir dari Narashansa."Kau...Apakah kau juga roh senjata sama seperti diriku?" tanyanya sambil menunjuk kearah wanita buta yang ada di hadapan Gandi. Meski marah dan dendam, tapi rasa penasarannya terhadap sosok yang keluar dari dalam Pedang Guntur Saketi itu lebih besar. Narashansa pun menoleh lalu tersenyum."Tidak. Aku bukan roh seperti dirimu. Aku adalah janin Dewa yang baru saja terlahir tepat disaat pemilikku memanggil diriku. Sebagai seorang Roh Senjata, seharusnya kau tahu apa itu janin dewa bukan?" sahut Narashansa. Kedua mata Bolo Satrio nampak membesar mendengar jawaban dari wanita cantik dengan ikat kepala biru tersebut."Janin Dewa...?

  • Geger Kahyangan   492.Dewi Narashansa

    Bolo Satrio dan Naga Bumi miliknya telah jatuh ke dalam cengkraman tangan air raksasa milik Gandi Wiratama. Keduanya meronta-ronta berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman tersebut. Namun mereka tak bisa melakukannya karena kekuatan air milik Gandi sangat besar dan sulit untuk ditembus. Yang ada Bolo Satrio justru menjadi semakin lemah karena terperangkap di dalam air. Sedangkan Naga Bumi tubuhnya mulai remuk karena remasan tangan raksasa tersebut."Menyerahlah dan aku akan lepaskan kalian!" kata Gandi sambil menatap mereka berdua yang terlihat tersiksa.Bolo Satrio yang mendengar hal itu merasa harga dirinya diremehkan dan mulai terlihat sangat marah. Tangan kirinya pun mengarah ke Naga Bumi yang hampir hancur karena cengkraman tangan air raksasa. Kedua mata pria itu nampak menyala keemasan."Kau pikir aku sudah kalah hah!?" geram pria besar tersebut lalu dari dalam telapak tangannya keluar sinar emas. Tiba-tiba tubuh pria itu lenyap dari dalam telapak tangan air tersebut membu

  • Geger Kahyangan   491.Bolo Satrio

    Gandi melangkah ke depan sambil mengerahkan aura tenaga dalam miliknya sehingga kabut tipis itu pun tersibak. Saat itulah, terlihat satu sosok Naga dengan ukuran yang cukup besar muncul tepat di hadapannya menatap marah kearahnya. Naga tersebut memiliki warna yang serupa dengan tanah dan sedikit kehijauan pada bagian atasnya. Kedua matanya berwarna hitam dan memiliki titik merah pad pupilnya. Gandi mendengus keras lalu merubah wujudnya menjadi seekor Naga sempurna sama seperti Naga yang ada di hadapannya. Hanya saja, pada bagian kepalanya nampak mahkota Raja berwarna perak. Tubuh Naga Gandi juga lebih besar dari Naga Bumi tersebut.Naga berwarna tanah itu nampak mundur beberapa langkah setelah melihat perubahan wujud Gandi Wiratama. Dari sorot matanya jelas dia terkejut dan ketakutan karena aura yang Gandi tebarkan sangat menekan lawan."Naga Bumi, apakah kau ingin bertarung melawanku!?" tanya Gandi setelah dirinya berubah menjadi seekor Naga bersisik biru terang dengan sepasang Tandu

  • Geger Kahyangan   490.Dunia Ruang

    Setelah pembicaraan singkat di ruangan tersebut, Kusumadewi tiba-tiba mengarahkan tangannya ke depan dan saat itu juga dia membuat gerakan menebas. Nampak aura biru muncul dari bekas tebasan tersebut yang kemudian menderu ke depan sana lalu...Sring!Tiba-tiba di depan sana tercipta pecahan ruang yang tidak asing lagi bagi Gandi Wiratama. Karena pecahan ruang itu sangat mirip dengan apa yang pernah dia lihat di Turnamen Probo Lintang. Yakni pecahan ruang milik Chang Hao."Menciptakan pecahan ruang dengan mudah...Wanita ini sebenarnya sekuat apa?" batin Gandi.Kusumadewi menoleh kearah dua orang yang ada di dekatnya lalu mengajak mereka memasuki pecahan ruang tersebut. Namun sebelum pergi, dia meminta kepada Pragasena untuk tetap berada di gudang senjata karena pecahan ruang yang dia ciptakan hanya bisa dimasuki oleh tiga orang saja. Pragasena pun tidak keberatan dengan hal itu karena dia memang tidak begitu ingin memasuki wilayah yang pernah membuatnya ketakutan. Dia justru ingin meng

  • Geger Kahyangan   489.Tentang Banyu Biru

    Kusumadewi yang awalnya berhati dingin pun menjadi lunak setelah melihat kebaikan Gandi Wiratama. Orang yang dia anggap remeh namun ternyata memiliki kemampuan yang berada di luar pemahamannya. Setelah wanita itu sembuh dari luka yang dia derita, Raja Naga Air itu pun melepaskan totokannya pada tubuh roh senjata tersebut."Kau sudah pulih," ucap Gandi sambil menyeka keringat yang membasahi dahi nya. Kusumadewi bangkit berdiri dengan wajah yang malu-malu."Terimakasih..." ucapnya dengan suara lirih dan mata menunduk. Gandi tersenyum sambil melambaikan tangan."Tak perlu berterimakasih. Biar bagaimana pun, kau itu kakak dari Dara Purbavati. Itu berarti, kau juga kakakku," kata Gandi santai tak tahu apa yang dirasakan oleh wanita di hadapannya tersebut.Kusumadewi terlihat aneh setelah mendengar ucapan Gandi. Dia menatap pemuda itu dengan sedikit sungkan. Ingin dia mengatakan sesuatu pada pemuda tersebut namun tenggorokannya terasa tersekat. Disaat yang sama, Dara datang bersama Pragasen

  • Geger Kahyangan   488.Tanda Pewaris

    Nyai Kusumadewi menatap kearah Gandi yang terlihat tengah termangu. "Apa yang tengah dia pikirkan? Berani sekali dia mengalihkan perhatiannya saat berada di depanku...? Orang seperti ini akan mudah dikalahkan karena terlalu menganggap remeh lawan..." batin Kusumadewi. Namun di sisi lain dia masih sangat penasaran bagaimana cara Gandi bertahan dari serangan terkuat miliknya. Padahal serangan itu tak mudah untuk dipatahkan apalagi ledakan tersebut terkurung di dalam kubah hijau yang pastinya tingkat kekuatannya akan menjadi lebih dahsyat dari sebelumnya. Belum pernah ada yang selamat oleh serangan tersebut.Wanita itu tak tahu bahwa saat itu Gandi tengah berbincang dengan Ki Ageng Samudra Biru di dalam alam jiwa milik sang pemuda. Mereka tengah membahas tentang Kahiyang Dewi yang masih menjadi pikiran Gandi Wiratama. Pembicaraan mereka benar-benar serius karena entah mengapa Gandi kembali teringat akan wanita Naga Api tersebut setelah dia menggunakan kekuatannya untuk bertahan dari gem

  • Geger Kahyangan   487.Bimbang

    Srttttt!Tubuh Gandi bergerak secepat kilat diikuti kekuatan petir miliknya. Kusumadewi tak tinggal diam melihat serangan kilat tersebut. Dia segera membuat gerakan tangan yang kemudian disusul munculnya ratusan anak panah yang melayang di belakangnya."Ingin menyerangku? Coba dulu kekuatan Panah Penghancur Surga!" teriak Kusumadewi lalu dia pun mendorong tangan kanannya ke depan. Ratusan anak panah nampak berputar dan mengeluarkan kekuatan aneh bercahaya hijau. Sesaat kemudian panah-panah tersebut menderu kearah Gandi yang tengah melesat kearah roh wanita tersebut.Raja Naga Air itu terkejut melihat ratusan anak panah yang menderu kearahnya. Gandi segera berkelit dari serangan anak panah tersebut dengan kecepatan kilat yang dia miliki. Namun rupanya anak panah itu sudah mengunci tubuhnya sehingga saat panah berhasil dihindari, anak panah tersebut berputar kembali dan menyerang pemuda tersebut tanpa henti.Geram karena dikepung serangan ratusan anak panah, Gandi pun langsung menciptak

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status