Share

26. Menjadi Laki-laki

“Sini!” panggil Bastian keesokan harinya. Tangannya melambai ke arah Ali yang baru pulang dari sekolah. Anak lelaki kurus itu segera menghampiri. Seragam merah putihnya tampak lusuh dan dekil. Heran dengan mimik wajah Bastian yang tampak serius. Ia sampai di hadapan anak lelaki berseragam putih biru. Bercelana pendek dengan seragam rapi.

“Ya, Kak?” tanyanya heran. Tak biasanya Bastian memandangnya sedalam ini. Pasti ada hal yang benar-benar penting yang ingin disampaikannya. Alis Bastian bertaut dengan tangan bersedekap di depan dada.

“Gini...,” ucap Bastian memulai sambil menghembuskan nafas. Ali menunggu. “Kenapa lu lakuin itu kemarin? Nelusurin sungai sampe malem. Lu tau kan bahayanya bagaimana. Cuma gara-gara selendang?!”

Ali menunduk. Lalu mengusap belakang kepalanya. Dengan malu ia menjelaskan semuanya. “Yah..., bukan sembarang selendang sih kak. Itu selendang peninggalan ibunya Amy. Kata dia, selendang itu yang dipakai ibunya waktu terakhir kali sebelum kecelakaan,” wajahnya b
Andara Blythe

Holaa, sorry ya agak telat up-nya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status