Share

Bab 31. Perseteruan Sampai Mati

"Aarrghh!!"

Suaranya yang berat dan dalam menggema di antara bebatuan. Begitu terus berulang-ulang hingga suaranya menjadi serak. Amy menjerit-jerit, memohon supaya Ali berhenti sambil menutup kedua telinganya.

"Ali ...! Hentikan! Hentikan, Ali! Aku salah! Aku salah! Maafkan aku! Maafkanlah, aku ...," rintih Amy sambil berusaha menarik pinggang Reinaldi supaya bergerak menjauhi bibir jurang.

Akhirnya mereka berdua jatuh berguling ke atas permukaan tanah yang sedikit berumput menjauhi bibir jurang. Amy terus-menerus sesenggukan dengan air mata dan ingus yang berleleran di wajahnya.

"Aku pergi bekerja, Amy! Dua tahun! Dua tahun aku harus bertahan hidup di pedalaman hutan itu! Kau lihat bekas-bekas luka ini? Jangan tutup matamu!" teriak Ali sambil kembali mencengkeram bahu Amy dan memaksanya melihat gurat-gurat bekas luka yang telah memutih di sepanjang lengannya.

Dengan geram Ali membuka kemejanya hingga lepas dan bertelanjang dada. Perempuan itu tersedu-sedu, berusaha mengalihkan pandan
Andara Blythe

Bacalah bab-bab ini. Terus-terang, ini masuk part tersedih yg pernah aku tuliskan. Selebihnya, masih ada lagi. jangan terputus baca tiap babnya ya🥲

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status