Share

Bab 41

Aku menekankan setiap perkataan padanya dan dia hanya membalas dengan helaan napas panjang.

"Aku turun dulu, ya, Mas. Besok, kita akan ngobrol lebih lanjut, jika pekerjaanku beres!" Aku pamit, karena tanpa terasa mobil Mas Kelvin sudah parkir di depan butik.

"Dis!" panggilnya.

Kuurungkan membuka pintu mobil, dan mengapa ke arahnya. Mas Kelvin mendekatkan wajahnya yang terlihat berantakan, dan ada lingkaran hitam di sekitar matanya.

Tangannya menangkup wajahku dan matanya menyelami netraku yang masih berapi-api. Matanya seakan-akan mengatakan untukku tinggal saja bersamanya namun, bibirnya seakan keluar mengatakannya.

"Ada yang ingin kamu katakan, Mas?" tanyaku.

Mas Kelvin mendekat kesal dan memajukan bibirnya. Namun, dia tidak sendiri. Tangannya dia rapatkan ke wajahku sehingga bibirku terlihat monyong sekarang.

"Kamu cantik!" pujinya.

Aku tertawa mendengar gobalan yang biasa saja darinya, "kan, dari dulu Mas!"

Mas Kelvin melepaskan tangannya dari wajahku dan mengecup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status