Share

Bab 45

Tidak terlalu lama, chat darinya masuk dan mengatakan, jika Mas Kelvin marah besar padanya. Mas Kelvin mengancam akan memecatnya. Aku hanya bisa tersenyum ketika membacanya.

"Tenang, aja! Mas Kelvin nanti kurayu!" Aku membalas pesan dari Rima.

***

Dua jam perjalanan sudah membuatku merasa kecapekan, di tambah dengan waktu untuk koordinasi oleh para pekerja restoran yang baru kurintis. Selesai memberi arahan dan rencana yang aku inginkan, aku meninggalkan mereka dengan berbagai bingkisan snack ringan.

"Bu, boleh saya minta satu lagi untuk anak saya?" ujar salah satu pekerja.

Hatiku terenyuh mendengarnya, kuberikan lagi dia beberapa bungkus snack. Sebenarnya, masih tersisa banyak sekali snack di luar, tapi aku lupa jika aku tidak punya orang yang membantuku saat ini.

"Yang ingin bawa snack untuk anaknya, silahkan ambil di depan," teriakku.

Mereka langsung mendekati tempat yang aku tunjuk, raut wajah yang sangat gembira terpancar dari para pekerja itu, membuat hati rasanya, nye
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status