Share

CHAPTER 71: KENANGAN IBU

MUSIM HUJAN. JAKARTA.

Aku selalu duduk menattap keluar jendela setiap kali hujan turun. Melihat titik air yang perlahan membasahi tanah selalu mengingatkanku pada Ibuku. Karena itu, aku membenci hujan.

Setiap kali Musim Hujan tiba, ibuku akan mengeluarkan perlatannya dari Gudang dan duduk membuat lilin dengan berbagai aroma yang menenangkan. Aku pun selalu duduk di samping ibuku, melihat apa yang ia kerjakan dengan senyum dan tatapan kagum akan hasil tangannya yang bagiku sangat menakjubkan itu.

Suatu hari, ketika hujan turun, kami duduk bersama seperti seharusnya. Ibuku menoleh dengan wajah berseri

"Sophie, apa kau ingin coba membuatnya sendiri?" Tanya Ibuku lembut.

Pertanyaan yang ibuku tanyakan hari itu, langsung membuat senyumku mengembang cerah dan aku pun mengangguk kuat menyetujui tawaran itu.

Hari itu, adalah hari pertama aku menciptakan aromaku sendiri.

000

Setiap musim hujan datang membuat lilin menjadi tradisi kecilku dan Ibu. Hingga suatu hari, pujian yang keluar dari mulu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status