Share

CHAPTER 80: SISI BUTA

"Tidak... aku tidak memanggilmu hey!!!" Tepisku berbohong.

Pembicaraan kami kini berubah menjadi perdebatan penuh emosi. Semuanya berawal ketika Ni El teringat akan caraku mengakhiri panggilan kemarin. Aku mengutuk diriku kesal karena terlalu terbawa suasana kemarin, aku yang merasa Ni El menelfonku sebagai teman benar - benar kelewat batas.

Mata Ni El menyipit dan senyum miring tersungging di ujung bibirnya menangkap kebohonganku, ia mengangguk kecil "benarkah?" Tanyanya mencobai.

Aku pun menggangguk kuat "benar, aku berani bersumpah!" Timpalku yakin.

Mulut Ni El terbuka hampa mendengar rasa percaya diriku yang besar itu, ia pun mengangguk kuat "baiklah, jika kau berbohong kau akan sakit perut besok!" Kutuknya tanpa berpikir panjang.

Mataku langsung melebar kaget mendengar kutukan itu, aku pun membuka mulutku cepat

"TIDAK!" Teriakku begitu saja.

Ni El menajuhkan ponselnya dari telinga dengan wajah meringis kesakitan, ia mengusap pela

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status