Beranda / Romansa / Gairah yang Terlarang / Pilihan yang Mematikan

Share

Pilihan yang Mematikan

Penulis: OhmyTwizz
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-07 16:42:04

Pagi itu terasa berat, seperti ada kabut tebal yang menyelimuti seluruh perasaan Sienna. Setiap inci dari dirinya merasakan ketegangan yang mengancam. Hubungan mereka, yang awalnya terlihat seperti sebuah kisah yang penuh gairah, kini dipenuhi dengan resiko yang jauh lebih besar. Masing-masing dari mereka tahu bahwa kepercayaan, meskipun kuat, bukanlah satu-satunya hal yang mereka butuhkan untuk bertahan.

Sienna memandangi wajah Adrian, yang duduk di depan meja dengan ekspresi serius. Sejak percakapan terakhir mereka, Adrian menjadi semakin sulit dibaca. Ada keputusasaan di balik matanya, seolah dunia yang ia bangun mulai runtuh perlahan. Sienna ingin berbicara, tapi kata-kata terasa tersangkut di tenggorokannya. Ada begitu banyak yang ingin ia katakan, tetapi semuanya tampak tak cukup untuk menjelaskan kerisauan yang ia rasakan.

Adrian menyadari diamnya Sienna dan menatapnya dengan tajam, seolah mengetahui perasaan yang tersembunyi dalam dirinya. "Kamu merasa cemas, kan?" tanyanya de
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Gairah yang Terlarang   Ketegangan yang Meningkat

    Malam itu, Sienna tidak bisa menenangkan pikirannya. Setiap detik terasa begitu panjang, dan meskipun ia tahu bahwa ia sudah memilih untuk berdiri di sisi Adrian, ketegangan yang menggelayuti hatinya semakin menguat. Rencana untuk melawan Marcus dan membongkar kedoknya semakin jelas, namun resikonya jauh lebih besar daripada yang Sienna bayangkan. Dalam kesendirian kamarnya, ia merasakan bayangan masa lalu Adrian yang gelap mulai menghantuinya, menambah kecemasan dalam dirinya.Sudah beberapa hari sejak percakapan terakhir mereka, dan meskipun Adrian mencoba meyakinkannya, Sienna merasa terjebak dalam dunia yang semakin sulit dipahami. Dunia yang penuh dengan kebohongan, pengkhianatan, dan ancaman yang datang dari segala penjuru. Setiap kali ia menatap Adrian, ada rasa cinta yang tak terbantahkan, tetapi juga ketakutan yang semakin mendalam.Paginya, Sienna menunggu di ruang tamu penthouse Adrian, mata lelah namun penuh harapan. Sejak pertemuan terakhir mereka, Adrian sibuk dengan per

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Gairah yang Terlarang   Tepi Jurang

    Sienna merasa ketegangan di dalam dirinya semakin meningkat saat ia duduk di ruang kantornya. Pagi itu, ia kembali menghadap tumpukan dokumen yang berhubungan dengan kasus Adrian. Pekerjaan sebagai pengacara telah membawanya ke jalur yang sangat berisiko, dan ini adalah salah satu kasus paling rumit yang pernah ia tangani.Kasus ini melibatkan tuduhan korupsi besar yang ditujukan kepada Adrian, namun di baliknya ada lebih banyak lapisan yang perlu diselidiki. Adrian tidak hanya terancam oleh musuh-musuhnya, tetapi juga oleh bukti yang bisa membuktikan keterlibatannya dalam beberapa kegiatan yang lebih gelap. Marcus, rival bisnis yang penuh dendam, telah menyusun strategi untuk menghancurkan Adrian dengan menggunakan kasus ini sebagai alat.Sienna memfokuskan perhatiannya pada rincian dari dokumen yang baru saja dia terima dari sumber yang lebih kredibel. Di dalamnya, ada bukti bahwa Marcus pernah bekerja sama dengan Adrian dalam beberapa proyek besar, namun belakangan mereka berdua te

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Gairah yang Terlarang   Jalan Terjal

    Pagi itu, Sienna merasa ada sesuatu yang berbeda. Meskipun udara di luar tetap dingin, semangat di dalam dirinya mulai hangat, terbakar oleh tujuan yang lebih besar. Keberhasilan dalam mengungkap manipulasi bukti oleh Marcus memberi mereka angin segar, tetapi itu hanyalah permulaan dari perjuangan panjang yang harus mereka jalani.Sienna membuka dokumen-dokumen yang telah mereka kumpulkan, memeriksa setiap rincian dengan teliti. Informasi baru yang mereka temukan mulai membentuk gambaran yang lebih besar: Marcus, dengan segala keahliannya dalam dunia bisnis yang kotor, telah memanipulasi bukti-bukti dalam kasus ini. Sienna tahu bahwa bukti ini bisa membalikkan keadaan dan memberikan Adrian kesempatan untuk melawan. Namun, ini tidak akan mudah.Adrian masuk ke ruang kerjanya, tampak lebih tenang dibandingkan beberapa minggu yang lalu, meskipun masih ada beban di wajahnya. "Bagaimana kabar kasusnya?" tanya Adrian, duduk di kursi di sebelah Sienna, memandang berkas yang terbuka di depann

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Gairah yang Terlarang   Titik Balik

    Sienna tidak pernah menyangka bahwa dunia yang dia masuki untuk menangani kasus Adrian akan membawanya sejauh ini. Sebelumnya, dia hanya fokus pada tugas profesionalnya sebagai pengacara yang berdedikasi, tetapi sekarang, dia sudah terperangkap dalam jaring konspirasi yang lebih besar dari yang bisa dibayangkan.Keesokan harinya, Sienna duduk di meja kerjanya, menatap nama yang ia terima dari pria di kafe kemarin. Nama itu mengiang-ngiang dalam pikirannya—sebuah kunci yang bisa membuka pintu kebenaran atau membawa kehancuran. Jika nama itu benar-benar terhubung dengan apa yang sedang terjadi, maka mereka berada di jalur yang sangat berbahaya.Setelah berjam-jam memeriksa dokumen dan merencanakan langkah selanjutnya, Sienna memutuskan untuk menghubungi Adrian. Mereka perlu berbicara lebih lanjut tentang informasi yang baru dia dapatkan. Sienna menekan tombol telepon dan menunggu beberapa detik sebelum suara Adrian terdengar di ujung sana."Sienna," suara Adrian terdengar sedikit tegang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Gairah yang Terlarang   Terjepit di Antara Dua Dunia

    Sienna tidak pernah membayangkan dirinya terjebak dalam dunia yang begitu penuh dengan kekuasaan, rahasia, dan bahaya. Namun, kini dia berada tepat di pusatnya. Sebagai seorang pengacara yang telah memutuskan untuk terlibat lebih jauh dalam dunia Adrian, dia tahu bahwa keputusannya tidak hanya mengubah arah kariernya, tetapi juga hidupnya.Pagi itu, Sienna duduk di meja kerjanya, menatap berkas-berkas yang tersebar di depannya. Di luar jendela, kota terlihat tenang, tetapi dia tahu itu hanya ilusi. Di balik ketenangan itu, musuh-musuh Adrian dan Viktor semakin mendekat. Dan lebih buruk lagi, dia semakin terjebak dalam hubungan yang tidak bisa lagi ia pertahankan dalam batas profesionalisme.Ponselnya bergetar, mengganggu pikirannya. Sebuah pesan singkat dari Adrian masuk: "Ada rapat penting nanti siang. Kamu harus datang."Sienna tidak meragukan lagi bahwa rapat ini berkaitan dengan langkah selanjutnya dalam menghadapi Viktor dan Marcus. Setiap langkah yang mereka ambil sekarang semak

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Gairah yang Terlarang   Menjadi Target

    Hari-hari setelah pertemuan di penthouse itu terasa semakin padat dan penuh tekanan. Sienna mulai merasakan betapa cepatnya situasi ini berubah, membawa mereka lebih dalam ke dalam dunia yang penuh dengan manipulasi, kekuasaan, dan kebohongan. Setiap keputusan yang diambil kini bukan hanya berpengaruh pada kasus hukum, tetapi juga pada keselamatan mereka—dan perasaan yang semakin dalam.Sienna duduk di meja kerjanya, menatap layar komputer yang menyala. Di depan matanya terbuka berbagai dokumen yang berkaitan dengan kasus Adrian, dan semakin banyak bukti yang berhasil mereka kumpulkan. Namun, meskipun berhasil mengumpulkan informasi yang sangat berharga, ketegangan di dalam dirinya semakin memuncak. Dia tahu bahwa setiap langkah selanjutnya akan membawa mereka lebih dekat pada pertarungan besar, dan tidak ada jaminan kemenangan.Ponselnya bergetar. Sebuah pesan dari Adrian: “Temui saya di kantor saya, sekarang.”Sienna menghela napas, meletakkan ponselnya dan berdiri dari kursinya. Pe

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Gairah yang Terlarang   Hari Setelahnya

    Pagi itu, udara di luar terasa lebih dingin dari biasanya. Sienna berdiri di balik jendela apartemennya, menatap jalanan kota yang sibuk. Segala sesuatu terasa begitu biasa, namun dalam hati, perasaan yang tak biasa merayap masuk—perasaan takut dan cemas yang kian membesar setelah pertemuan dengan Adrian semalam. Dia tahu keputusan yang mereka buat telah mengubah segalanya. Tidak hanya kasus Adrian yang kini semakin berbahaya, tetapi juga hubungan mereka yang semakin rumit.Sienna menarik napas dalam-dalam dan menatap jam tangannya. Pukul delapan pagi. Masih ada waktu untuk mempersiapkan diri. Hari ini, dia harus kembali bekerja. Kasus Adrian membutuhkan perhatian lebih, dan dia tidak bisa mundur sekarang.Sesampainya di kantor, Sienna segera menuju ruang kerjanya. Beberapa dokumen penting telah menanti untuk diselesaikan, tetapi pikirannya tak bisa terlepas dari ancaman yang semakin nyata. Viktor dan Marcus bukanlah musuh biasa. Mereka adalah pria dengan kekuasaan yang tidak bisa dia

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Gairah yang Terlarang   Perjalanan yang Berat

    Pagi itu dimulai dengan langkah yang lebih berat dari biasanya. Sienna bangun lebih pagi dari biasanya, menyadari bahwa hari ini akan menjadi salah satu hari yang paling menegangkan dalam hidupnya. Semua yang terjadi sejak dia terlibat dalam kasus Adrian terasa semakin rumit dan penuh ancaman. Tidak hanya masalah hukum yang terus membebani pikirannya, tetapi juga hubungan mereka yang semakin berisiko. Setiap langkah yang diambil sekarang seperti berada di ujung jurang, menunggu jatuh ke dalam kegelapan.Setelah menyelesaikan rutinitas pagi, Sienna memutuskan untuk bekerja dari rumah pagi ini, mengingat bagaimana keadaan menjadi semakin mendesak. Di mejanya, tumpukan berkas-berkas kasus Adrian masih menunggu untuk diselesaikan. Namun, pikirannya lebih tertuju pada pertemuan yang akan datang. Adrian telah mengirim pesan larut malam tadi, meminta agar mereka bertemu lagi untuk membahas perkembangan lebih lanjut.“Sienna,” pesan Adrian tertulis, “saya perlu berbicara dengan Anda tentang l

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07

Bab terbaru

  • Gairah yang Terlarang   Persidangan Terakhir

    Sienna terbangun lebih awal dari biasanya. Matahari baru saja muncul di ufuk timur, memancarkan cahaya keemasan yang menyinari kota. Dia menoleh ke samping dan melihat Adrian masih terlelap. Wajahnya tampak lelah, namun tetap menunjukkan ketegasan yang sama seperti biasa.Persidangan hari ini akan menjadi titik balik bagi mereka berdua. Jika Adrian terbukti bersalah, dia bisa kehilangan segalanya—bisnisnya, kebebasannya, bahkan mungkin hubungannya dengan Sienna. Tetapi jika dia menang, ini akan menjadi awal baru yang telah lama mereka impikan.Sienna menghela napas panjang sebelum bangkit dari tempat tidur dan menuju dapur. Saat dia sedang menyiapkan kopi, Adrian muncul dari belakang dan melingkarkan lengannya di pinggangnya."Kau sudah bangun?" suaranya serak, masih terbawa sisa kantuk.Sienna mengangguk. "Aku tidak bisa tidur nyenyak. Aku terlalu banyak berpikir."Adrian mengecup puncak kepalanya. "Apa kau siap?"Sienna menatapnya, mencoba mencari keteguhan dalam sorot matanya. "Aku

  • Gairah yang Terlarang   Manuver Berbahaya

    Sienna terbangun dengan perasaan gelisah. Matanya menatap layar ponselnya yang masih menunjukkan pesan terakhir yang ia terima tadi malam:“Adrian baru saja bertemu dengan Kiera di The Royale Club.”Dia menggigit bibirnya, mencoba menenangkan pikirannya. Ini bukan pertama kalinya dia menghadapi situasi di mana Adrian berhubungan dengan wanita dari masa lalunya, tapi kali ini berbeda. Kiera bukan hanya ancaman bagi hubungan mereka, tetapi juga musuh yang mencoba menjatuhkan Adrian dengan cara apa pun.Sienna menghela napas, mengumpulkan keberanian sebelum akhirnya bangkit dan bersiap untuk menghadapi hari.Saat dia keluar dari kamar, suara langkah kaki Adrian terdengar dari dapur. Pria itu tampak tenang seperti biasanya, seolah tidak ada yang terjadi.“Kau tidur nyenyak?” tanya Adrian sambil menyeduh kopi.Sienna menatapnya, mencari tanda-tanda kebohongan di wajahnya. “Aku mendengar kau bertemu dengan Kiera tadi malam.”Adrian mengangkat alisnya, kemudian meletakkan cangkirnya di meja.

  • Gairah yang Terlarang   Jeratan Musuh dan Godaan yang Mengancam

    Sienna membuka matanya perlahan, merasakan kehangatan tubuh Adrian yang masih tertidur di sampingnya. Semalaman mereka berbicara panjang tentang ancaman Marcus dan pengkhianatan dalam sistem hukum yang berusaha menjatuhkan Adrian. Namun, meskipun masalah itu terus menghantui mereka, malam sebelumnya menjadi tempat pelarian di mana mereka hanya memiliki satu sama lain.Sienna menggerakkan jemarinya di atas dada Adrian, merasakan detak jantungnya yang stabil. Namun, saat ia hendak beranjak dari tempat tidur, lengan Adrian melingkar di pinggangnya, menahannya."Jangan pergi dulu," suara berat Adrian terdengar serak karena baru bangun.Sienna tersenyum kecil. "Aku harus ke kantor. Kita masih harus mencari tahu siapa pengkhianat di dalam sistem hukum."Adrian membuka matanya dan menatapnya dengan penuh ketenangan. "Aku tahu. Tapi sebelum itu, aku ingin menikmati pagiku denganmu sebentar lagi."Sienna tertawa kecil sebelum akhirnya menyerah dan membiarkan dirinya tenggelam dalam pelukan Adr

  • Gairah yang Terlarang   Ancaman dari Bayanh - Bayang

    Pagi itu, Sienna bangun dengan perasaan berat di dadanya. Pikirannya masih dipenuhi oleh dokumen yang Ethan berikan kemarin. Kasus Adrian semakin rumit, dan meskipun dia mempercayai Adrian, Sienna tidak bisa mengabaikan fakta bahwa seseorang dengan kekuatan besar berusaha menghancurkannya.Di sebelahnya, Adrian masih tertidur, napasnya teratur. Wajahnya yang biasanya penuh percaya diri terlihat lebih tenang saat tidur. Sienna ingin membangunkannya, ingin membahas rencana mereka selanjutnya, tapi dia tahu Adrian butuh istirahat.Sienna bangkit perlahan, berjalan menuju dapur untuk membuat kopi. Namun, saat dia membuka ponselnya, sebuah pesan masuk membuat jantungnya berdebar kencang.“Kau pikir kau bisa menyelamatkannya? Dia akan jatuh, dan kau juga.”Sienna langsung menunjukkan pesan itu kepada Adrian setelah dia bangun.“Ini semakin gila,” kata Sienna dengan nada frustrasi.Adrian mengambil ponselnya, membaca pesan itu, lalu mengerutkan dahi. “Ini bukan hanya ancaman biasa.”“Menurut

  • Gairah yang Terlarang   Bayangan yang Tak Pergi

    Pagi itu, Sienna membuka matanya dan menemukan dirinya sendirian di tempat tidur. Adrian sudah tidak ada di sampingnya. Dia meraih ponselnya dan melihat pesan dari Adrian:"Aku ada urusan sebentar. Jangan khawatir. Aku akan kembali sebelum makan siang."Sienna menghela napas panjang. Setelah kejadian kemarin dengan Kiera, dia masih merasakan kegelisahan di hatinya. Dia percaya pada Adrian, tapi bayangan dari masa lalunya terus menghantui mereka.Setelah bersiap, Sienna memutuskan untuk pergi ke kantornya lebih awal. Setibanya di sana, asistennya, Leah, sudah menunggunya di luar ruangan dengan ekspresi khawatir.“Ada yang harus kau lihat,” kata Leah sambil menyerahkan sebuah amplop cokelat.Sienna mengambilnya dengan hati-hati dan membuka isinya. Di dalamnya, ada beberapa foto Adrian bersama Kiera di sebuah bar mewah. Dari sudut pengambilan gambar, terlihat seolah-olah mereka sedang berbicara serius, dan ada satu foto di mana Kiera menyentuh tangan Adrian.Darah Sienna mendidih. Dia ta

  • Gairah yang Terlarang   Bayangan di Antara Kita

    Pagi itu, Sienna terbangun lebih awal dari biasanya. Cahaya matahari menyusup melalui tirai kamar penthouse Adrian, menciptakan kilauan lembut di atas seprai putih. Dia menoleh ke samping, melihat Adrian yang masih tertidur lelap di sampingnya. Wajahnya tampak lebih damai dari biasanya, seolah-olah beban yang selama ini menghantuinya sedikit mereda.Namun, kedamaian itu tak bertahan lama. Suara notifikasi dari ponsel Sienna mengusik pagi mereka. Dia meraih perangkat itu dan melihat sebuah pesan dari nomor tak dikenal:"Apakah kau benar-benar percaya Adrian hanya milikmu? Kau bukan satu-satunya wanita dalam hidupnya."Jantung Sienna berdegup lebih cepat. Dia menelan ludah, mencoba mengabaikan kecemasan yang tiba-tiba menyelimutinya. Pesan anonim itu jelas berniat memecah belah mereka. Tapi siapa? Dan yang lebih penting—apakah ada kebenaran di baliknya?Adrian bergerak di tempat tidur, tangannya secara refleks mencari Sienna. Saat dia menyadari Sienna duduk tegak dengan ponsel di tangan

  • Gairah yang Terlarang   Bayangan di Antara Kita

    Pagi pertama setelah pertunangan mereka terasa berbeda. Matahari baru saja menyelinap masuk melalui tirai kamar, menyoroti siluet Adrian yang masih terlelap di sampingnya. Sienna tersenyum, menyentuh pipi pria itu dengan lembut. Ia masih belum sepenuhnya percaya bahwa mereka akhirnya bisa hidup tanpa bayang-bayang ancaman. Sienna bangkit dari tempat tidur, mengenakan kemeja Adrian yang kebesaran, lalu berjalan ke dapur untuk membuat kopi. Saat ia tengah menuangkan susu ke dalam cangkir, sepasang tangan kuat melingkari pinggangnya dari belakang. "Bangun lebih dulu tanpa membangunkanku? Itu tidak adil," gumam Adrian dengan suara serak khas orang yang baru bangun tidur. Sienna tertawa kecil. "Kau butuh istirahat. Setelah semua yang terjadi, kau pantas tidur lebih lama." Adrian mengambil cangkir kopi dari tangan Sienna, menyesapnya perlahan. "Aku lebih suka bangun denganmu di sisiku." Sienna menatapnya penuh kasih. Ia tahu Adrian bukan tipe pria yang suka mengungkapkan perasaanny

  • Gairah yang Terlarang   Babak Baru dalam Kehidupan

    Pagi di rumah Adrian terasa berbeda. Tidak ada lagi ancaman dari bayang-bayang masa lalu, tidak ada lagi ketakutan akan serangan mendadak atau pengkhianatan. Untuk pertama kalinya, Adrian dan Sienna benar-benar bisa bernapas lega.Adrian berdiri di balkon, menyesap kopinya sambil menatap hamparan kota di bawahnya. Udara pagi terasa segar, seakan menyambut kehidupannya yang baru. Di belakangnya, Sienna melangkah mendekat, masih mengenakan kemeja putih Adrian yang kebesaran di tubuhnya."Kau terlihat tenang," gumam Sienna, melingkarkan lengannya di pinggang Adrian."Aku merasa seperti akhirnya bisa benar-benar bebas," jawab Adrian, membalas pelukan Sienna. "Tidak ada lagi urusan kotor, tidak ada lagi ancaman. Aku hanya ingin menjalani hidup denganmu, tanpa gangguan."Sienna tersenyum dan mengangguk. "Dan aku akan ada di sisimu."Mereka berdiri di sana beberapa saat, menikmati kebersamaan mereka sebelum akhirnya Sienna menarik diri. "Aku harus ke kantor. Masih ada beberapa hal yang perlu

  • Gairah yang Terlarang   Awal Baru yang Tak Terduga

    Pagi itu, sinar matahari menyelinap melalui celah tirai kamar mereka, membelai wajah Sienna yang masih terlelap di pelukan Adrian. Udara di kamar terasa hangat, bukan hanya karena suhu pagi yang bersahabat, tapi juga karena ketenangan yang kini menyelimuti kehidupan mereka. Adrian perlahan membuka matanya, menatap wajah Sienna dengan penuh kasih. Senyuman kecil terukir di sudut bibirnya, menyadari bahwa untuk pertama kalinya setelah sekian lama, hidupnya benar-benar bebas dari ancaman masa lalu.Namun, kedamaian itu tidak bertahan lama. Suara dering ponsel Sienna yang nyaring memecah keheningan pagi. Dengan malas, Sienna menggapai ponselnya di meja samping tempat tidur. Namanya Rachel, sahabat sekaligus rekan kerjanya di firma hukum, terpampang di layar."Rachel?" Suara Sienna serak karena baru bangun."Sienna! Kau harus ke kantor sekarang juga. Ada sesuatu yang besar terjadi," suara Rachel terdengar tegang, membuat Sienna langsung duduk tegak."Apa yang terjadi?" tanya Sienna dengan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status