Share

Ya Tuhan, apa yang terjadi dengan anak ini.

Satu bulan telah berlalu, kediaman Wijaya masih diselimuti duka. Selama satu bulan ini juga Ramel tidak pergi sekolah, anak tampan itu hanya mengurung diri di dalam kamar. Entah apa yang terjadi kepadanya, sehingga ia membenci semua orang yang ada di rumah itu.

Bahkan Bella ia jauhi, padahal mereka teman dekat, begitu juga dengan Bryan. Padahal selama ini ia selalu bersikap manja kepada kakaknya itu, namun satu bulan ini sikap manja itu berubah menjadi benci. Setiap ia bertemu dengan Bryan, Ramel selalu menatapnya dengan tatapan sinis dan benci.

"Tok...tok...tok..."

Suara ketukan pintu membuat Ramel tersadar dari khayalan, ia terpaksa bangkit dari kursi untuk membuka pintu.

"Selamat pagi adikku," sapa Bryan setelah pintu terbuka.

Sapaan ceria itu tidak disambut Ramel sama sekali, anak tampan itu justru cemberut dan langsung memutar tubuh kembali duduk ke kursi yang terletak di dekat jendela. sementara Bryan hanya menarik napas dalam-dalam sambil melangkah mengikuti Ramel dari belaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hana Haruna
cerita brengsek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status