Share

Aku harus berangkat.

"Apa Tuan ingin makan sesuatu?" tanya Mbok Inem yang membuat Ramel tersadar.

"Enggak Mbok," jawab Ramel dengan lembut.

"Tuan gak usah sedih, Taun besar dan Nyonya besar enggak lama kok. Lagipula Mbok kan ada untuk menemani Tuan dan Nyonya Bella," ucap Mbok Inem.

Wanita paruh baya itu berusaha memberikan semangat untuk Ramel, tapi anak tampan itu tetap saja termenung. Bahkan tanpa terasa butiran bening ke luar dari kedua mata indahnya. Hal itu membuat Mbok Inem ikut cemas dan khawatir.

Sudah beberapa kali Bram dan Amel meninggalkan Ramel karena perjalanan bisnis, tetapi baru kali ini anak tampan itu terlihat aneh dan tak bersemangat.

Setelah dua jam duduk termenung, akhirnya Ramel tertidur di sofa ruang keluarga. Sedangkan Bella asik bermain dengan kelinci peliharaannya, ditemani oleh kakeknya sendiri yaitu James.

"Kring....kring...kring..." Suara nyaring itu menyadarkan Mbok Inem yang sedari tadi fokus menatap wajah Ramel yang begitu menyedihkan.

Ia bangkit dari sofa melangkah untuk m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Hana Haruna
cerita apaan niiih... nggak seru tau ...
goodnovel comment avatar
deep blue sea
ceritanya jadi berbelit-belit..
goodnovel comment avatar
Subaida
semoga Semuanya Selamat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status