Share

Kamu harus melayaniku.

Setibanya di rumah sakit, Bella melihat mobil Ramel di parkiran. Ia segera masuk ke dalam rumah sakit sebelum Lukas melihatnya, sebab sopir kepercayaan keluarga Wijaya itu menunggu di parkiran.

Tangan Bella yang tadinya bersiap untuk mengetuk pintu ruangan dokter, seketika terhenti karena mendengar suara Ramel.

"Aku ingin Pak Bryan Alexander Wijaya dirawat di rumah, siapkan satu dokter untuknya."

"Baik Pak."

"Kalau begitu aku pergi dulu."

Bella segera meninggalkan pintu dan bersembunyi di balik tembok. Setelah Ramel tidak terlihat lagi, baru ia menemui dokter.

"Permisi Dokter," ucap Bella sambil menjulurkan kepala dari balik pintu.

"Eh Nona Bella," sahut sang dokter, "Silahkan duduk," lanjutnya mempersilahkan Bella untuk duduk di kursi tamu.

"Terima kasih." Bella menjatuhkan bokongnya di atas kursi, "Maaf Dok, apa aku bisa bertanya sesuatu?" lanjutnya.

"Tentu saja, silahkan," sahut dokter dengan ramah sambil tersenyum.

"Apa Tuan Ramel datang kemari?" Bella sengaja bertanya untuk mema
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Diah Permata
koq aneh knp si james selalu lolos dri kejahatannya,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status