Share

Aku tidak mungkin menyiksanya.

Tubuh mungil Bella terperosok ke lantai, ia memejamkan mata sambil menumpahkan butiran bening. Tanpa Ramel mengatakannya, ia sudah tahu kalau pernikahan mereka bukanlah sungguhan, melainkan hanya sebatas balas dendam. Dengan cara menikahinya, Ramel bisa menggantung nasib Bella.

Malam telah berlalu, Bella membuka mata di pagi hari dan melihat tempat tidur kosong. Sepertinya satu malam ini Ramel tidak kembali ke kamar, sedangkan Bella tidur di atas sofa.

Bella baru saja bangkit dari sofa, tiba-tiba pintu terbuka dengan kasar. Siapa lagi kalau bukan Ramel! Hanya pria tampan itulah yang berani membuka pintu dengan cara seperti itu.

"Siapkan air hangat, pakaian dan sarapan," ucap Ramel saat muncul dari pintu.

Tanpa menjawab, Bella segera menuju kamar mandi. Ia menyiapkan air hangat di dalam bathtub, setelah itu ia bergegas untuk meraih sepasang pakai formal dari lemari dan sepatu.

"Kamu mau ke mana?" tanya Ramel tiba-tiba saat Bella melangkah menuju pintu.

"Menyiapkan sarapan," jawab sing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
endang sulastri
makin kesini makin males bacanya masa lakonnya mati trs ngilang gitu aja ahh lg rame² jdi males
goodnovel comment avatar
Eka Eryanti
awalnya suka ama ceritanya, kayak rapi dan detail gitu alurnya, makin kesini makin aneh, jatuh pesawat gk ditemukan ampe 19th, gk dijelasin minim ada pemakaman gitu kek ato alur tragedi jatuh pesawat, pdahal maskotnya dari judul itu ada di amel dan bram tp malah lakon ngilang
goodnovel comment avatar
Ando
awalnya senang dengan alur ceritanya tapi makin ke sini jadi malas baca. masa sih bram amel dan tia menghilang begitu saja. bryan jadi separah itu. tania menghilang james biasa saja.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status