Share

Bertemu dengan pria begundal

"Haaa! Selagi Vina melakukan Audisi, lebih baik aku berkeliling melihat situasi perusahaan," Gumam Rubby.

Dengan rok selutut serta rambut tergerai indah, Rubby dengan langkah kaki yang riang berjalan di teras depan seperti koridor dengan para aktivitas orang-orang berlalu lalang. Hingga sorot mata Rubby tertuju ke sebuah kafe.

"Ke kafe itu saja, ya!" serunya bermonolog. Dengan berlari kecil, Rubby menuju ke arah kafe tersebut.

Kini Rubby sudah berada di depan teras kafe. Dia hendak mendorong pintu kafe tersebut. Sebelum tangannya menyentuh pintu kaca hitam itu, pintu itu sudah terbuka dan seorang pria keluar dari pintu tersebut.

"Rubby!"

Wajah yang tadinya cerah, kini berubah menjadi gersang dan sorot mata Rubby berubah tajam saat tahu siapa pria itu.

"Kebetulan sekali, ya!" ucap Toni.

"Tolong, jangan sok akrab!" ketus Rubby memutar tubuhnya.

Rubby mengurungkan niatnya untuk sekedar minuman kopi menunggu Vina di tempat tersebut. Melihat Toni, membuat emosi Rubby sontak ingin m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status