Share

21++ segera pulang!

"Vina… Vina, oh… Vina! Wajahmu dengan dengan otakmu sekarang ini benar sama-sama cabul."

Vina yang mendengar ucapan Gio membuat dia sedikit terganggu. Bukankah dia sendiri yang membuat Vina terlihat cabul yang mempermainkan area sensitif di seluruh tubuh Vina? Mana ada yang tahan jika terowongannya dimainkan seperti itu?

"Kau… yang membuat aku seperti ini, Bangsat! Siapa juga yang tidak cabul jika perlakuanmu seperti ini? Jika ada yang tidak merasakan rangsangan, wanita itu tentu munafik!" celetuk Vina.

Goi, hanya memainkan ujung tombaknya di depan lorong milik Vina. Membuat tubuh Vina merasakan geli hingga tubuhnya menggelinjang.

"Vina, apakah sudah gatal? Lihat, punyamu begitu basah," ucap Gio sambil tangannya membuat bibir terowongan Vina.

"Bajingan, kalau mau tusuk, tusuk saja! Tidak perlu kau mempermainkannya seperti itu!" kesal Vina di sela kenikmatan.

Lagi-lagi, Gio memasukkan jarinya. Membuat Vina mencengkram dadanya sendiri. "Oh… Gio, tolong… aku sudah tidak tahan…" Vina
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status