Share

Happy Ending

Penulis: Kuldesak
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-20 14:44:21

Di ballroom hotel, Rubby, Elvano, Vina dan Sergio. Dua pasangan suami istri itu sedang menunggu dengan antusias. Mereka membawa anak-anak mereka, Amora dan Vincent, di gendongan mereka. Mereka ingin melihat Lisa dan Andre yang akan menikah tidak sabar melihat penampilan ratu dan raja untuk hari ini.

Elvano, memeluk tubuh istrinya dari belakang. "Monster kecil, kita pernah melewati banyak halangan. Mulai dari sebuah ikatan kontrak hingga berjanji untuk bersama selamanya. Maaf, jika selama ini aku belum bisa membahagiakanmu," bisak Elvano ketika dia melihat dekorasi pernikahan Andre dan Lisa yang tampak begitu mewah.

Rubby menggendong Amora yang sedang tertidur pun menjawab, "Kita sudah berkomitmen, Paman. Pernikahan yang kita lakukan di dekat pantai juga cukup manis dan berkesan untukku. Dan sekarang, aku bahagia memilikimu, Paman. Semoga kebahagiaan kita terus terjaga hingga akhir hayat kita."

Elvano mengecup lembut pipi Monster Kecilnya. "Terima kasih, Monster Kecil. Karena sudah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gairah Cinta Paman Presdir   BAB 1

    Kelopak mata gadis itu bergerak berulang kali. Ruby Anderson, 21 tahun, mencoba membuka matanya yang masih terasa berat. Kini penglihatannya sedikit berputar saat Ruby mencoba mengedarkan pandangannya ke arah sudut langit-langit ruangan bernuansa remang-remang, di mana dirinya terbaring."Owh… Kepalaku sakit sekali," Ruby bergumam.Ruby beranjak bangun sambil memijat pelipisnya yang masih terasa amat pening. Entah apa yang dirinya minum, sehingga membuat kepalanya masih terasa sakit dan teramat berat."Apa yang terjadi pada diriku? Aku berada di kamar siapa?" Ruby bermonolog sambil matanya menyisir keadaan ruangan dengan paras keheranan.Saat sedang mengamati ruangan sambil mencoba menghilangkan rasa pusing dan sakit di kepala, Ruby mendengar suara gemericik air yang berasal dari shower. Bunyi itu datang dari arah kamar mandi yang berada di kamar yang dia tempati."Ada orang yang mandi?" gumamnya panik.Bergegas, Ruby yang merasa panik menyibak selimut yang menutupi tubuhnya. Sontak, p

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-01
  • Gairah Cinta Paman Presdir   BAB 2

    "Siapa juga yang mau tidur dengan pria tua sepertimu, Paman?" pekik Ruby dengan kesal.Ruby tentu kaget dengan ucapan pria di hadapannya. Kini, Elvano menatap ke arah Ruby yang masih terduduk di atas lantai dengan tatapan yang begitu angkuh. Perasaan Elvano menjadi lebih sensitif saat Ruby memanggilnya dengan sebutan "Paman"."Berhentilah kamu memanggilku dengan panggilan Paman. Karena aku, tidak menikah dengan tantemu!" pekik Elvano seraya bercekak pinggang.Sungguh pria yang menolak tua. Jelas-jelas wajahnya sudah seperti bapak-bapak. Masih saja tidak ingin dipanggil Paman. Jika Ruby harus memanggil pria di hadapannya itu dengan sebutan "Kakak", apa tidak kurang ajar namanya? Begitu pikir Ruby."Iya, maaf. Tapi, bisakah Paman, e... maksudku, Anda membantuku?" pinta Ruby dengan manik mata mengiba menatap Elvano.Elvano harus kembali menatap penuh selidik kepada wanita aneh itu. Bisa-bisanya wanita tersebut langsung meminta bantuan kepadanya yang notabenenya adalah pria asing."Membant

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-01
  • Gairah Cinta Paman Presdir   BAB 3

    "Ternyata, kamu sangat tega, Ruby! Kamu itu tunanganku, dan lihat apa yang kau lakukan sekarang? Kau bersama pria lain dalam satu kamar? Sungguh murahan sekali." Gunjingan itu keluar dari mulut pria bernama Toni Blair.Elvano dan Ruby menoleh. Pria yang bernama Toni itu muncul dari kerumunan para reporter. Mark segera memberikan kemeja kepada Elvano. Elvano meraih kemeja tersebut, lalu mengenakannya. Namun, sorot mata Elvano penuh intimidasi tertuju kepada Toni."Hmm... Ada yang aneh. Kamu mengaku sebagai tunangan dari Ruby. Dan bagaimana bisa kamu berada di sini? Kebetulan, kah?" Elvano mencoba memberikan pertanyaan pancingan kepada Toni."Aku mengikuti Rubby dan ternyata dia pergi ke hotel ini dan bertemu dengan bajingan sepertimu!" Toni memekik.Elvano menyunggingkan senyumnya. Ruby yang melihat senyuman itu pun bergidik ngeri. Sepertinya, Elvano mulai menangkap sesuatu yang ganjil dari ucapan Toni. Tapi, Ruby tidak ingin mengambil kesimpulan."Sepertinya, kamu sendiri yang menjebak

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-01
  • Gairah Cinta Paman Presdir   BAB 4

    Para reporter terkejut saat pintu terbuka dan seorang pria berkulit coklat berlari ke arah balkon. Di balkon, pria itu terlihat ragu-ragu untuk melompat. Pria yang diduga pria sewaan itu pun memutar tubuhnya."Apakah kau dibayar untuk melecehkan Nona Ruby?""Beritahu kepada kami dan para media!"Pria itu hanya membisu. Elvano yang melihat sikap pria tersebut sudah mulai mengerti. "Mark!" panggil Elvano kepada asistennya.Mark segera datang lalu membungkuk. "Ada apa, Tuan?""Urus dia dan segera kembali!""Baik, Tuan."Setelah menjawab, Mark segera mengurusi pria tersebut. Dan Elvano, ia kembali ke kamarnya bersama Ruby tanpa menanggapi pertanyaan para reporter. Sesampainya di dalam kamar, Elvano menatap Ruby yang terduduk di bibir ranjang tanpa ekspresi.Seketika, bulu halus di tubuh Ruby meremang ketika dirinya melihat ekspresi Elvano. Cepat-cepat, Ruby berdiri dan dengan kesadaran hati, Ruby segera membungkukkan tubuhnya di hadapan Elvano."Paman, terima kasih atas pertolonganmu saat

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-01
  • Gairah Cinta Paman Presdir   BAB 5

    "Apakah aku terlihat seperti seorang bapak-bapak? Aku ini belum menikah!"Mendengar jawaban Elvano, Ruby merasa lega. Karena jawaban itu yang Ruby inginkan. Sebab, Ruby tahu jika ibu—adik tirinya ingin sekali menyingkirkan Ruby, agar adik tirinya itu dapat menguasai aset Anderson."Paman, kamu setuju, 'kan, mengantarku pulang?""Tidak! Pulang sendiri, sana!"Ruby mendengus. Dia pikir, Paman ini sudah luluh. Nyatanya, masih saja keras seperti batu. Tidak ada pilihan lain, Ruby harus melakukan jurus terakhirnya.Ruby segera bangkit dari lantai lalu menatap tajam ke arah Elvano. "Baiklah, jika Paman menolak." Ruby memutar tubuhnya lalu berjalan ke arah pintu sambil melepaskan selimut dan jaket yang diberikan oleh Elvano untuk menutupi tubuhnya.Elvano yang melihat tingkah gadis gila itu pun tercengang saat Ruby melangkah hanya dengan mengenakan lingerie tipis terusan yang transparan."Hei … apa kau gila? Kau ingin keluar dengan penampilan seperti itu, hah?"Dengan panik, Elvano beranjak d

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-01
  • Gairah Cinta Paman Presdir   BAB 6

    Ruby terkejut bukan main saat dirinya mendapatkan tamparan telak di pipinya. Ia sontak memegangi pipi yang terasa amat perih."Kau dari mana, hah!"Soraya, ibu tiri Ruby, kini sudah berdiri di ambang pintu sambil melipat kedua tangannya di dada. Wanita yang sudah membuat kekacauan di dalam keluarga Ruby. Sehingga, ibu Ruby yang bernama Emily harus tersingkir dan hidup di rumah yang kumuh."Kau berani menamparku?" Sentak Ruby memegangi pipinya menatap nyalang ke arah Soraya.Soraya mendelik, "Kenapa? Ingin melapor? Memangnya, ayahmu akan percaya? Ingat Ruby, ibumu saja bisa ku tendang dari keluarga Anderson. Apalagi hanya kamu!"Ruby tampak murka mendengar penuturan ibu tirinya itu. Tentu, semuanya ada sangkut pautnya dengan jebakan yang Toni lakukan.'Aku harus sabar, aku harus mencari bukti terlebih dulu untuk membuktikan semuanya. Jika wanita ini benar bersekongkol dengan Toni dan Olivia, demi Tuhan, aku akan menyeret mereka semua ke pengadilan,' Ruby membatin geram."Jangan bertanya

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-08
  • Gairah Cinta Paman Presdir   BAB 7

    "Aku harus ke rumah ibu. Ku harap, aku yang berada di hotel bersama paman aneh itu belum beredar. Bagaimana nanti aku akan pergi ke kampus jika aku sekarang terkait skandal?"Tapak kaki Ruby menyusuri trotoar, pikirannya kusut memikirkan insiden satu hari yang lalu hingga malam ini ia ditemukan terbaring di sebuah kamar hotel. Sesekali, Ruby memeluk tubuhnya sendiri dari udara malam yang membelai lembut tubuh gadis itu.Malam ini, kota tidak terlalu ramai, hanya beberapa kendaraan yang berlalu-lalang. Entah jam berapa ini, Ruby tidak tahu yang ia tahu, ia harus tiba di rumah orang tuanya."Aku harus bertemu dengan paman aneh itu. Meminta dirinya untuk menghapus berita sebelum seluruh kota tahu. Jika tahu, aku harus bagaimana menghadapi publik?"Kegelisahan kini merajai diri Ruby. Tidak tahu harus bagaimana dirinya keluar dari situasi ini. Sedangkan dirinya hanya anak kuliahan yang menumpang di rumah ayahnya. Walaupun Ruby adalah seorang pewaris, kemampuannya dalam mengelola perusahaan

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-09
  • Gairah Cinta Paman Presdir   BAB 8

    "Apa aku harus menunggu?" tanya Elvano saat mobil hitam yang dikendarai oleh Elvano menepi di mulut gang. Ruby menggeleng pelan. "Tidak perlu, Paman boleh pulang. Tapi, bisakah aku meminta uang?" "What? Kamu pikir, aku ini adalah ayahmu? Enak sekali meminta uang!" Ruby menggaruk kepalanya yang tak gatal. Sebenarnya, dia tidak punya uang sama sekali. Maka dari itu, ia berjalan kaki dari kediaman ayahnya menuju ke rumah ibunya. Karena tas yang ia bawa saat itu, tidak tahu dimana. "Ini. Dan segera turun dari mobilku!" Elvano memberikan beberapa lembaran uang kertas kepada Ruby. Ruby dengan wajah memerah meraih uang tersebut. "Terima kasih, Paman. Aku pamit," ucap Ruby yang kemudian turun dari mobil Elvano. Ruby mematung di depan gang sampai mobil yang membawanya benar-benar menghilang ditelan sunyi dan pekatnya malam. Ruby, melangkah kaki menelusuri gang menuju ke tempat ibunya berada. Ruby menatap rumah kumuh dengan cat yang sudah pudar itu dengan getir. Jika Soraya tidak hadir da

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-09

Bab terbaru

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Happy Ending

    Di ballroom hotel, Rubby, Elvano, Vina dan Sergio. Dua pasangan suami istri itu sedang menunggu dengan antusias. Mereka membawa anak-anak mereka, Amora dan Vincent, di gendongan mereka. Mereka ingin melihat Lisa dan Andre yang akan menikah tidak sabar melihat penampilan ratu dan raja untuk hari ini.Elvano, memeluk tubuh istrinya dari belakang. "Monster kecil, kita pernah melewati banyak halangan. Mulai dari sebuah ikatan kontrak hingga berjanji untuk bersama selamanya. Maaf, jika selama ini aku belum bisa membahagiakanmu," bisak Elvano ketika dia melihat dekorasi pernikahan Andre dan Lisa yang tampak begitu mewah. Rubby menggendong Amora yang sedang tertidur pun menjawab, "Kita sudah berkomitmen, Paman. Pernikahan yang kita lakukan di dekat pantai juga cukup manis dan berkesan untukku. Dan sekarang, aku bahagia memilikimu, Paman. Semoga kebahagiaan kita terus terjaga hingga akhir hayat kita." Elvano mengecup lembut pipi Monster Kecilnya. "Terima kasih, Monster Kecil. Karena sudah m

  • Gairah Cinta Paman Presdir   232

    Pagi itu, matahari bersinar terang di langit biru. Di ballroom hotel, dekorasi pernikahan sudah siap. Bunga-bunga putih dan merah muda menghiasi meja dan kursi tamu. Di panggung, ada pelaminan yang megah dengan tirai-tirai putih dan lampu-lampu berkilau. Di sana, Andre dan Lisa akan mengucapkan janji suci mereka sebagai suami istri.Di ruang rias, Lisa duduk di kursi roda dengan gaun pengantin putih yang indah. Rambutnya yang pendek dihiasi dengan mahkota bunga. Wajahnya yang pucat tampak berseri-seri dengan senyum bahagia. Hari ini, ia akan menikah dengan Andre, dokter yang telah menemaninya selama ia menderita kanker otak. Andre adalah cinta pertama dan terakhirnya. Ia tidak peduli jika hidupnya tidak akan lama lagi. Yang penting, ia bisa merasakan cinta sejati dari Andre.Lisa menatap wajahnya di pantulan cermin dengan senyuman yang selalu terbit dibibirnya. "Hari ini adalah hari yang paling aku tunggu-tunggu. Aku akan menikah dengan Andre, pria yang paling aku cintai di dunia ini.

  • Gairah Cinta Paman Presdir   231

    Rubby dan Vina berjalan masuk ke gedung pernikahan yang megah dan mewah. Mereka adalah sahabat dari Lisa, mempelai wanita yang akan menikah besok dengan Andre. Mereka datang untuk membantu mengurus persiapan acara, seperti dekorasi, catering, dan undangan."Wow, lihat itu!" Vina menunjuk ke langit-langit yang dipenuhi dengan balon berwarna-warni. "Ini pasti ide Lisa. Dia suka sekali balon.""Ya, dia memang anak kecil yang besar." Rubby tertawa. "Tapi aku suka dekorasinya. Simpel tapi manis. Seperti Lisa dan Andre.""Mereka memang pasangan yang serasi. Aku senang mereka akhirnya menemukan jodoh masing-masing." Vina menghela napas. "Aku harap mereka bahagia selamanya.""Amin." Rubby mengangguk. "Eh, tapi kita juga harus bahagia, lho. Kita punya suami yang sayang dan anak-anak yang lucu.""Iya, iya. Kita juga beruntung." Vina mengakui. "Tapi kadang aku kangen masa-masa kita masih single dan bebas.""Ha, ha. Kau masih ingat malam terakhir kita sebelum menikah?" Rubby mengingatkan. "Kita b

  • Gairah Cinta Paman Presdir   230

    "Aku pasti bisa!" Seru Andre mencoba menyemangati dirinya sendiri. Andre menarik napas dalam-dalam sebelum menekan bel rumah Lisa. Dia merasa gugup dan deg-degan, karena hari ini Andre akan menemui orang tua Lisa untuk meminta restu pernikahan mereka. Setelah lamaran yang Andre lakukan beberapa hari yang lalu, Andre memutuskan untuk menemui orang tua Lisa menyampaikan perihal pernikahan yang akan dilangsungkan. Setelah mendapatkan izin, akhirnya Lisa hanya menjalani rawat jalan. Beberapa saat kemudian, pintu rumah terbuka, dan Andre disambut oleh seorang wanita paruh baya yang ramah. Dia adalah ibu Lisa. "Andre, selamat datang. Kami sudah menunggumu," kata ibu Lisa. Wanita paruh baya itu memeluk Andre erat. "Ayo, Nak. Masuk! Ayah Lisa sudah menunggu." wanita tersebut mengajak Andre masuk ke dalam rumah setelah melepaskan pelukannya. "Terima kasih, Bu. Maaf jika saya mengganggu," kata Andre sopan."Tidak mengganggu sama sekali. Ayo, masuk. Suamiku dan Lisa sudah menunggu di ruang

  • Gairah Cinta Paman Presdir   229

    "Paman, apakah Andre dan Lisa akan bahagia? Atau ... Ada di antara satu yang akan menghilang di antara mereka?" tanya Rubby. Saat ini, Rubby dan Elvano sudah kembali ke kediaman setelah merayakan acara lamaran Andre dan Lisa. Rubby, mengelus-ngelus jakung suaminya itu dengan manja. Elvano yang sedang memainkan helaian rambut istrinya itu pun menjawab, "kita do'akan mereka yang terbaik. Semoga, saat Lisa menikah dengan Andre, penyakit Lisa diangkat oleh Tuhan." Rubby mengangguk, dia membenamkan wajahnya di dada Elvano. "Paman, apakah cintamu tetap utuh untukku?" tanya Rubby. Elvano medekap tubuh monster kecilnya semakin erat ke dalam pelukan. "Satu saja aku belum bisa membahagiakannya, bagaimana bisa cintaku dapat terbagi?"Rubby merasakan getaran baik dari tubuh Elvano dan mengabaikan gejolak dalam hatinya. Dia mengangkat wajahnya dan menatap Elvano dengan mata sayu. "Terima kasih, paman. Aku merasa sangat beruntung memiliki paman sepertimu."Elvano tersenyum, menepuk ringan pipi

  • Gairah Cinta Paman Presdir   228

    "Yey! Selamat untuk kalian berdua!"Setelah Andre selesai melamar Lisa, para sahabatnya yang merupakan bagian dari rencana keluar dari persembunyian mereka. Mereka merasa senang dan gembira seperti Andre karena rencana tersebut sukses dilakukan. Sergio, Elvano, Vina, dan Rubby bergabung dengan Andre dan Lisa. "Wah, bro, selamat, ya! Semoga acara ke depannya lancar seperti jalan tol bebas hambatan!" ucap Elvano sambil mengulurkan tangannya ke arah Andre. Andre tersenyum bahagia, dia tidak menyangka jika momen tersebut terlaksana juga. Andre pun menyambut uluran tangan Elvano. "Thanks, ya! Tanpa kalian acara lamaran ini mungkin tidak akan berjalan dengan lancar," ucap Andre. Sergio menepuk-nepuk pundak Andre dengan gembira. "Jadi, kita sudah tidak akan berebutan wanita lagi ya, Ndre. Semoga bahagia!" ucap Sergio dengan semangat. Andre mengalihkan pandangannya ke arah Sergio. "Thanks bro. Aku merasa bersyukur memiliki kalian," jawab Andre. Sergio dan Elvano pun memeluk tubuh Andre.

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Bab 227

    Vina, Rubby, Sergio, dan Elvano berjalan menuju taman yang akan mereka dekorasi untuk acara lamaran Andre dan Lisa. Mereka membawa berbagai peralatan seperti balon, lilin, bunga, dan spanduk bertuliskan "Will You Marry Me?"."Ayo, cepat-cepat! Kita harus selesai sebelum Andre dan Lisa datang. Ini adalah hari yang sangat penting bagi mereka," ucap Vina sambil menggenggam erat sejumlah balon warna-warni. Rubby menimpali dengan senyum ceria, "Tentu saja, Vina. Kita akan membuat taman ini menjadi tempat yang tak terlupakan bagi keduanya."Sergio membuka kotak berisi lilin-lilin indah. "Kita perlu menyusunnya dengan rapi. Lilin-lilin ini akan memberikan sentuhan romantis saat malam tiba," kata Sergio seraya meletakkan lilin-lilin di meja yang telah mereka siapkan.Elvano menggantungkan spanduk dengan hati-hati. "Semua harus terlihat sempurna. Andre dan Lisa pasti akan terkejut dan bahagia melihat usaha kita," ujarnya penuh semangat.Saat mereka sibuk merapikan dekorasi, Vina menyelipkan p

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Bab 226

    "Andre!" Lisa berteriak saat melihat kekasihnya itu menampar pipi Gina. Andre sudah cukup sabar menghadapi sikap Gina selama ini. Seumur hidup, baru kali ini Andre mendaratkan tangannya kepada wanita. Dada Andre tampak naik turun, sedangkan Gina, tertunduk memegangi pipinya yang terasa perih. Gina tidak menyangka jika dirinya akan mendapatkan tamparan dari Andre. "Gina, selagi aku masih punya kesabaran, tolong tinggalkan ruangan ini," ujar Andre. Gina mengangkat wajahnya, menatap Andre dengan mata berkaca-kaca. "Paman, kau lebih memilih wanita kanker itu daripada aku, hah?! Selama kita berhubungan, kau tidak sekasar ini! Kenapa kau menamparku?!" ujar Gina di sela tangisnya. Lisa, wanita yang terkena kanker otak itu pun mencoba untuk bangun, dia mengusap punggung Andre, pria yang kini sedang dilanda amarah. "Ndre, kuasai dirimu," bisik Lisa lemah. Andre memijat pelipisnya sebelum menjawab, "Gina, hubungan kita sudah berakhir." Andre pun berlutut di hadapan Gina. Hal tersebut me

  • Gairah Cinta Paman Presdir   Bab 225

    Dua bulan kemudian..."Apakah Kamu sekarang merasa lebih baik?" tanya Andre ketika pria itu menemani Lisa di taman belakang rumah sakit. Setelah mengambil keputusan yang berat, akhirnya Lisa diterbangkan ke Jakarta. Setelah menjalani perawatan intensif dan mencari dokter kanker yang bagus, kondisi Lisa pelan-pelan membaik. Walaupun kini kepala wanita itu telah botak akibat kemo. Namun, kecantikannya masih bisa terpancar dari wajahnya yang pucat. Lisa tersenyum lebar, "Terima kasih, Andre. Aku memang merasa lebih baik sekarang."Andre mengambil tempat di samping Lisa dan mengamati wajahnya. Meskipun terlihat lelah, Lisa tetap terlihat cantik dengan alis mata yang rapi dan senyum manis di bibirnya."Apa kabar yang lain?" tanya Lisa sambil menatap Andre.Andre mengedarkan pandangannya ke sekitar taman, "Semua orang baik-baik saja." "Syukurlah jika mereka semua baik-baik saja." "Kamu jangan terlalu lama-lama di luar, ya. Nanti kalau kamu kena angin dan sakit lagi bagaimana?" ucap Andr

DMCA.com Protection Status