Share

Dasar komodo tua!

"Kau ini ganas sekali, Monster kecil. Gigimu seperti piranha. Lihat lenganku, sampai penuh dengan cetakan gigimu yang tajam itu!"

Rubby menggaruk kepala. Ya, mana dia tahu kalau yang dia gigit adalah lengan Elvano. Yang Rubby tahu, dia sedang melakukan pesta pantai dan bakar-bakar ayam.

Elvano meraih dagu Rubby. "Hei," panggilnya.

Bibir Rubby mengerucut saat menatap wajah Elvano. Bola mata kacang almond yang sendu itu, membuat Elvano ingin sekali mencumbui wanita yang berada di depannya itu.

"Apa?" tanya Rubby jutek.

"Maafkan aku," ucap Elvano dengan pandangan serius menatap ke dalam manik mata Rubby.

Rubby membuang wajahnya. Dia masih kesal dan jelas masih sangat marah dengan Elvano yang menurunkannya di jalan tengah hutan seperti itu. Iya, walaupun tidak ada rasa cinta, setidaknya punya rasa empati. Karena Elvano itu manusia! Bukannya siluman babi yang hatinya sudah dimakan oleh roh kegelapan.

Bukankah, Tuhan menciptakan otak untuk berpikir? Lantas kenapa Elvano tega menurunka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status