Share

Bab 234 # Kisah Cinta Kita

Sesuai janji, Leon mengajak Arren untuk membeli kue stroberi. Leon teringat toko kue yang dulu pernah ia tuju ketika membelikan buah tangan untuk istrinya itu.

“Kau masih ingat kue tart stroberi itu, Sayang?” tanya Leon sambil menoleh ke arah sang istri yang sedang tersenyum cerah.

“Tentu saja! Untuk itulah aku sangat bersemangat, Sayangku!” serunya sambil memancarkan binar bahagia. Leon tersenyum dan merasa lega karena nuansa muram tidak lagi tampak pada wajah ayunya. “Kau sangat cantik ketika tersenyum. Lupakanlah rasa sedihmu itu. Aku tidak suka.”

Arren menatap Leon dengan penuh perhatian. Ditariknya lengan Leon yang sudah ada pada jangkauan. Wanita itu lalu melingkarkan lengan sang suami ke belakang punggung dan menyandarkan kepala ke bahunya. “Berhentilah marah-marah, Sayang. Kau akan cepat tua. Aku tidak ingin kau terlihat semakin keriput ketika berjalan bersama,” goda Arren sambil memejamkan mata.

Tingkah Arren yang manja terkadang membuat emosi Leon luruh seketika. Perbeda
De Lilah

Ayo kirimkan gem untuk cerita ini.  Tinggalkan ulasan bintang 5 ya biar semangat nulisnya.  Terima kasih, telah membaca! 

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status