Share

Bab 146 # Hutan Cedar Kenangan

"Di mana aku?"

Suasana hening membuat telinga Arren berdenging. Lamat-lamat ia membuka mata, namun kepalanya masih terasa berat. Tidak ada yang rasakan kecuali sensasi sakit di sekujur tubuhnya.

"Aroma ini…"

Arren memejamkan mata, seolah memindai kenangan yang pernah ia rajut dalam memorinya. Aroma ini. Aroma balsamik yang khas, seperti di hutan Rossie yang selalu ia idamkan.

Piknik di hutan yang rimbun dengan pepohonan Cedar selalu membuat hati Arren senang. Aromanya yang manis dan menenangkan, menggugah suasana hatinya menjadi berbunga-bunga.

Lama Arren mengingat kejadian terakhir kali, ketika ia akhirnya berakhir di lokasi antah-berantah ini.

Kemarin siang, Arren memutuskan untuk melarikan diri dari Mansion Rossie.

Suasana Mansion yang hiruk-pikuk memuluskan jalan Arren untuk melancarkan aksi. Tidak ada yang mencurigai pergerakan si Nona muda yang ternyata pergi untuk meninggalkan kediaman neneknya.

Arren terlalu sakit hati dan tidak mau menerima kenyataan bahwa selama ini,
De Lilah

Ayo kirimkan gem untuk cerita ini.  Tinggalkan ulasan bintang 5 ya biar semangat nulisnya.  Terima kasih, telah membaca☺  

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status