Share

Bab 124 # Penipu Ulung

“Kau masih bisa berbicara?” tanya Nyonya Rossie bernada satir pada Abigail yang sok berkuasa.

“Ibu, ini adalah forum resmi, sopanlah kepadaku.”

“Aku bukan Ibumu!”

“Ya, terserahlah…”

Adu mulut dua pimpinan itu membuat suasana ruang rapat menjadi tegang. Para anggota dewan yang hadir merasa tidak nyaman dengan konflik yang sedang berlangsung di antara dua wanita itu. Beberapa dari mereka mencoba menjaga ketenangan dengan tetap fokus pada agenda rapat.

Namun, kehadiran Abigail–sang pimpinan baru yang belum mendapatkan pengakuan– cukup mengganggu kondusifitas rapat hari ini.

Salah seorang anggota dewan akhirnya mencoba menenangkan situasi.

"Mungkin kita sebaiknya fokus pada agenda rapat hari ini. Dimohon para Nyonya dapat tenang," ucapnya tanpa ingin menyinggung salah satu di antara mereka. "Kita harus mencari solusi atas tuntutan para demonstran yang merusak kota selama beberapa hari ini,” lanjutnya.

Nyonya Rossie mengangguk setuju, sementara Abigail mengalihkan pandangannya. Ia t
De Lilah

Ayo kirimkan gem untuk cerita ini.  Tinggalkan ulasan bintang 5 ya biar semangat nulisnya.  Terima kasih, telah membaca☺  

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status