Beranda / Pernikahan / Gagal Jadi Maduku, Dia Jadi Iparku / Titip Gendhis, Mi! Titip Gendhis Bah!

Share

Titip Gendhis, Mi! Titip Gendhis Bah!

TITIP GENDHIS, MI! TITIP GENDHIS BAH!

Maryam! Maryam! Nak! Kemarilah, Nak," perintah Umi Nisa. Tak lama kemudian Maryam keluar dari kamar.

"Ya Umi," sahut Maryam datang menghampiri Umi Nisa yang memanggilnya sambil membawa qur'annya.

"Maryam, Sholehan. Bolehkah Umi meminta tolong padamu?" tanya Umi Maryam.

"Ya, Umi. Apa yang bisa Maryam lakukan untukmu, Umi?" tanya Maryam.

"Bisakah kau menemani Mama Gendhis di sini dengan Paman Indonesia? Umi akan memanggil Abah di kamar atas," jawab Umi Maryam.

"Baiklah, Umi. Tentu saja Maryam bisa melakukan untuk Umi," sahutnya dengan senang.

Umi Nisa berpamitan pada mereka berdua untuk memanggil Abah Usman. Kini hanya menyisakan Maryam, Mulki, dan Gendhis salam ruangan. Mereka duduk di lesehan, sering kali terlihat dekorasi interior ala Arab menggunakan permadani dan bantal di lantai alias lesehan. Ternyata kebiasaan ini tidak hanya terpaut tradisi Arab saja, tetapi juga merupakan anjuran bagi muslim untuk duduk, tidur, bahkan makan di lantai. Hal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status