Share

Mengenang Masa Kecil

PERDEBATAN!

Mulki menundukkan kepalanya, ketika nada suara Abahnya meningkat tanda bahwa dia tak marah. Hal yang sangat jarang terjadi.

"Maaf, Bah," gumam Mulki.

"Ada yang ingin aku bicarakan padamu, tapi sebelumnya Abah ingin salat istikharah dulu. Abah ingin mengadu semuanya kepada gusti Allah sebelum kita berbicara sesuatu hal yang serius. Abah tak mau salah jalan," ujar Abah Furqon.

"Bah," panggil Mulki lirih.

"Maaf ya Jika mungkin pilihan Mulki kali ini akan sedikit mengecewakan Abah, Umi, dan Mbak Sifa," ucapnya.

"Le, diamlah dulu. Abah belum ingin membahasnya dulu, Le. Abah masih intropeksi semuanya, Abah masih ingin mencari sebab musabab semua ini, kenapa bisa dan apa rahasia di balik takdirnya. Hikmah yang akan kita apat nanti," ucap Abah Furqon mengangkat tangannya tanda tak ingin melanjutkan diskusi ini.

"Tapi, Bah..."

"Sudah, kita lanjutkan nanti saja yo, Le," perintahnya lagi.

Mulki pun menganggukkan kepalanya pasrah. Dia tahu jika Abahnya begitu serius mendalami agama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status